Share

Bab 152

“Nggak tahu.”

“Kalau gitu kamu ingin aroma apa?” tanya Edith lagi yang mengganti pertanyaannya.

“Perasaan, nggak bisa dijelaskan.”

Baiklah! Meski terdengar tidak masuk akal, Edith bisa mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Yuna. Dia sama sekali tidak bisa membantunya dan hanya bisa diam memperhatikan perempuan itu.

Hanya butuh waktu sebentar bagi mobil petugas untuk menghampiri mereka. Yang menjemputnya bukan pemuda yang tadi mengantarnya melainkan orang lain yang dengan ramahnya bertanya, “Capek ya? Nggak nyangka ternyata kalian jalan sejauh ini dan selama ini. Biasanya yang datang ke sini paling lama hanya satu jam dan langsung kembali.”

“Sebenarnya kami ada banyak contoh-contoh pilihan terbaik. Bunga-bunga di tempat kami merupakan bunga segar yang langsung dikirim setelah dipetik. Meski hanya barang contoh, semuanya akan merupakan barang segar setiap harinya. Nggak perlu khawatir akan merusak kualitasnya dalam penentuan keputusan kalian.”

“Kalau kalian mau mencari sesuatu, kalian b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status