Share

Aku Ibu Kandung Zana

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Jangan salah paham, Kina. Samantha kekasihku, dia dan Zayyan tidak memiliki hubungan apa-apa selain pertemanan dan pekerjaan," ucap Jabier setelah memeluk pinggang Samantha secara tiba-tiba, di mana perempuan tersebut terlihat sudah membatu dan memerah pipinya.

"O-oh, enggak salah paham kok, Pak." Kina menjawab kikuk.

"Kakak saja," ucap Jabier kembali, isyarat supaya Kina memanggilnya kak.

"Oh, iya, Kak."

"Pernekalkan dirimu pada Ki …-"

Jabier sebenarnya ingin menyuruh Samantha memperkenalkan diri secara langsung dan bisa dikatakan resmi pada Kina. Namun, sebelum ucapannya selesai, Kina tiba-tiba saja bangkit dari kursi lalu menautkan tangan pada Samantha.

"Aku Kina Anggita, salam kenal, Kak," ucap Kina ramah, bersalaman dengan Samantha yang terlihat cukup kaget dengan tingkah Kina.

Selama ini dia hanya memantau Kina dari kejauhan dan tak langsung. Ini kali pertama dia berkenalan langsung dengan Kina.

"Saya Samantha, Nyonya Kina. Saya do-- mak-maksduku ke-kekasih Tuan Jabier,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Rismawaty Butar Butar
Nathalia nga ada takutnya ngaku2 bgitu iy,nanti Klau zayyan tau hbis loh......
goodnovel comment avatar
Allya Shakilla
udah 24jam lebih nih ka yuk lanjut
goodnovel comment avatar
asna hayisa
logikanya sih emang zana anak kandung kina, tp klo gt kok bisa ya nathalie pede banget bilang zana anak kandungnya ... trus itu fotonya editan apa asli ? duuh makin penasaran sama kebenarannya.. semangat kak update nya, selalu ditunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Pengasuh Gratis

    "Kalau kamu memang ibu kandung Zana, kenapa Mas Zayyan tidak menikahimu dan malah menikahiku setelah Kakakku meninggal?" "Cih." Nathalia berdecis sinis, menatap semakin remeh pada Kina. Wanita gila ini berani menggertaknya? "Jelas kamu tahu alasannya, Kina Stupid. Kamu! Alasannya karena kamu pengasuh gratis yang telah Zayyan siapkan." "Itu benar!" Stefania–sepupu Zayyan tersebut menimpali. Dia adalah shipper Zayyan dan Nathalia, dia pendukung garis keras hubungan keduanya. Oleh sebab itu dia membenci Sheila dan juga Kina yang menurutnya adalah duri dalam hubungan Zayyan Nathalia. "Kamu itu hanya pengasuh Zana. Kak Zayyan sengaja membiarkan Zana diasuh sama kamu karena mungkin supaya kamu menanggung kesalahan kakak kamu yang sudah merebut Kak Zayyan dari Nathalia. Sedangkan saat itu, setelah melahirkan, Nathalia terpaksa ke luar negeri untuk mengejar karir. Dan kamu-- seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, kamu hanya pengasuh. Lagian foto itu nggak cukup buat ngebuktiin kalau Zana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Kehilangan Kendali Dalam Situasi Salah

    Setelah di sana, barulah Zayyan memperlihatkan wajah marah yang sangat mengerikan. "Kau meninggalkan Zana dipusat perbelanjaan. KENAPA?!" marah Zayyan, berteriak murka di akhir kalimat karena tak habis pikir pada Kina yang tega meninggalkan Zana di tempat seperti itu. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Zana? Bagaimana jika ada yang berniat melukai Zana saat dia mencari Kina? Kina tersentak kaget, tetapi reflek menggelengkan kepala dengan raut muka panik bercampur ketakutan. "A--aku tidak meninggalkan Zana di pusat perbelanjaan. Bahkan kami …-"Zayyan memotong lagi–mencengkeram kuat pundak Kina. "Kau bosan mengasuh Zana?! Kau kerepotan?! Jika iya-- katakan secara langsung padaku supaya aku mencari pengasuh untuk membantumu menjaga Zana. Jangan malah sengaja meninggalkan Zana di pusat perbelanjaan. Itu tencanamu supaya Zana hilang, benar?!" Kina menggelengkan kepala, tanpa bisa ia tahan dan bendung air matanya jatuh melintasi pipi. Tudingan Zayyan begitu jahat. Iya, Kina akui beber

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Zayyan Menemui Nathalia

    Kasur terasa bergerak, membuat Kina terbangun dari tidurnya–dia mengintip diam-diam pada Zayyan yang bangkit dari ranjang. Setelah kejadian itu, di mana Zayyan marah besar dan hampir memukul Zana, mereka bertiga tertidur di ranjang kecil Zana. Ada kehangatan yang menelusup dalam hati Kina, ada rasa salut maupun bangga pada sosok Zayyan. Saat pria ini begitu marah, bisa dikatakan kehilangan kontrol diri, tetapi Zayyan mampu menangkan mereka. Meskipun tempramental, tetapi bisahkah Kina sebut Zayyan seorang suami yang perfect. Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan Zayyan yang punya sifat tempramental. Namun, dibalik itu, dia mengagumkan. Dia bertanggung jawab dengan perbuatannya, dia mampu mengobati rasa takut Kina dan Zana pada saat yang bersamaan. Zayyan menenangkan dia dan Zana sekaligus. Bagaimana bisa seorang pria pemarah melakukan itu? Di sana lah letak perasaan takjub Kina. Dia takut pada Zayyan, dia panik melihat Zana menangis. Dia berpikir setelah mengatakan agar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Tanpa Sengaja

    "Zayyan!" Suara seruan dingin menggema dalam ruangan tersebut. Semua orang dalam ruangan itu semakin merasa mencekam, mendadak menunduk kala sosok yang baru datang tersebut berjalan mendekat. "Argkkk." Teriakan Nathalia masih menggema. Nyatanya, sosok itu telah datang tetapi Zayyan masih menarik rambutnya secara kuat. "Berhenti!" teriak Reigha, menghentikan adiknya yang sedang menganiaya seseorang. Zayyan mendengar, menoleh tajam pada Reigha–masih mencengkeram kuat rambut Nathalia. "Lepaskan tanganmu dari rambutnya," titah Reigha, berbicara dengan nada yang tenang akan tetapi terasa penuh peringatan dan adanya ancaman berbahaya. Zayyan berdecak marah. Dia membenci siapapun yang memanggil Reigha ke tempat ini. Dengan kesal dan sekuat tenaga, Zayyan melepas tangannya dari rambut Nathalia. Hal tersebut membuat Nathalia terhempas–kepalanya terbentur cukup kuat ke lantai. Zayyan sama sekali tak peduli, segera beranjak dari sana–melewati Reigha begitu saja, menatap lurus ke depan denga

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Mencari Penyakit

    "Semua makanan favoritku. Kau ingat?""Hah?" Kina mengerutkan kening, menatap makanan di atas meja–yang ia masak sendiri dengan tatapan bingung bercampur aneh. Ini semua makanan favorit Zayyan? Bagaimana bisa? "Ma-makanan favorit?" beo Kina, kini menatap Zayyan masih dengan pandangan heran. "Humm." Zayyan hanya berdehem, memilih tak memperpanjang karena tak ingin membuat Kina terbebani dengan pikiran sendiri. Sepertinya ini hanya kebetulan. "Hanya kebetulan," ucap Zayyan selanjutnya, tersenyum tipis pada Kina. Sedangkan Kina, dia membalas Zayyan dengan senyum kaku–dia gugup dan masih bingung dengan yang terjadi. Yah, mungkin hanya kebetulan dia memasak makanan favorit suaminya. Tetapi … benarkah hanya sekedar kebetulan?***Setelah makan malam bersama, Kina menggambar bersama dengan Zana–berupaya menghibur anak kecil tersebut supaya tidak sedih ataupun memikirkan hal tadi sore. Anak-anak memang mudah melupakan kesedihan dan cenderung cepat ceria seperti semula. Namun, percayalah, h

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Zana siapa?

    'Ah, sialan. Semua perempuan emang bodoh.' batin Kina, meletakkan tangan di dada, merasakan sesak dan nyeri dalam sana. 'Udah tahu sumber sakit hati, masih saja dikepoin. Dah lah, memang sudah benar aku cuma jadi pengasuh Zana. No cinta, no drama, no baper,' lanjutnya membatin, termenung sembari menggores pensil pada buku gambar. "Udang yang Mommy gambar sangat bagus, ajari Nana, Mommy," ucap Zana tiba-tiba, menatap kagum pada hasil gambaran Kina. Kina menoleh pada Zana, tersenyum tipis lalu menganggukkan kepala. Dia menyimpan perasaan gundah dalam hati, memilih fokus menggambar dengan Zana. Siapapun ibu kandung Zana, Kina tak peduli. Yang dia tahu hanya satu, anak ini selalu bersamanya sejak kecil dan Zana juga teman terbaiknya. Dia akan tetap menyayangi anak ini meskipun nanti terungkap jika Zana bukan anak Sheila dan ternyata anak Nathalia, sebab Zana … sebuah vitamin bagi Kina. "Perhatikan yah, Nana. Pertama, kamu harus buat huruf C, kalau udangnya mau hadap kira maka Nana ha

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Tiba-tiba Muncul

    'Zayyan kiNa.' Sudah tiga hari berlalu, tetapi Kina terus memikirkan nama Zana. Zayyan menulis di sebuah kertas, Zana artinya Zayyan Kina. Namun, Kina merasa Zayyan terkesan memaksa. Menurutnya Zayyan Nathalia lebih cocok dibandingkan Zayyan Kina. 'Sebenarnya aku takut tambah kepedean jika Mas Zayyan memang sejak dulu menyukaiku. Nanti kenyataannya malah menyiksa, ternyata Mas Zayyan hanya sedang mempermainkanku. Sama seperti dia mempermainkan Kak Sheila.' batin Zana, mengaduk-aduk jus di depannya. Kina sedang di cafe, bertemu dengan sahabat lama yang bisa dikatakan lost kontak setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Dia adalah orang yang sama dengan yang Kina kunjungi di rumah sakit. "E'eleh." Pemuda tampan yang duduk di depan Kina tersebut mendengus sinis, memperhatikan raut muka Kina yang terlihat muram. "Kayak punya beban hidup saja," ejeknya. Kina memutar bola mata jengah. "Emang ada beban hidup, Zodiak! Pengangguran nih, Boss," ketus Kina dengan nada nyolot. "Aelah,

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   Mommy Ibu Kandung Nana

    Saat ini Kina berada di depan sekolah Taman Kanak-kanak putrinya. Kina begitu panik karena Zana sudah ada yang menjemput. Sehabis bertemu dengan Bintang, Kina memang pulang ke rumah karena Zana pulang masih satu jam lagi. Sedangkan Zayyan, setelah muncul tiba-tiba di sana, dia langsung pergi. Pria itu balik ke kantor. Sekarang Kina mencoba menghubungi Zayyan, ingin memberitahu jika Zana dibawa pulang oleh salah satu sepupu suaminya. Entah itu siapa! Guru tidak bersedia memberitahu. "Mas Zayyan tidak bisa dihubungi lagi. Bagaimana ini?" monolog Kina, begitu cemas karena tidak tahu harus mencari putrinya kemana. Hingga tiba-tiba Kina mengingat mertuanya. Kina segera menghubungi, berharap jika Zana ada di sana. Mungkin sepupu suaminya tersebut membawa Zana ke sana. Mungkin juga sepupu suaminya yang dimaksud oleh guru tersebut adalah Maxim, dan Maxim memang dekat dengan Zana. ***Pada akhirnya Kina ke kediaman Azam yang lama, ternyata sepupu suaminya yang lain lah yang menjemput Zana

Bab terbaru

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 67–Tamat

    "Seru nggak tadi mainnya sama Kak Kendrick?" tanya Zana pada putranya, mendapat anggukan dari putranya tersebut. "Selu." Abizard menjawab dengan cepat, "tapi sekalang Abi mengantuk, Mom. Abi ingin tidul." Abizard memeluk leher mommynya lalu menyenderkan kepala ke pundak sang mommy. "Hu'um. Kita sudah di rumah dan bentar lagi kita sampai ke kamar," ucap Zana, menggendong putranya. Dia tersenyum lembut, mengingat masa indah saat mengandung putranya. Ebrahim– suaminya, dulu sering muntah-muntah saat Zana mengandung Abizard. Saat melahirkan, Ebrahim menangis karena terharu. Suaminya begitu bahagia, terus mengungkapkan kata cinta pada Zana. Senyuman Zana lebih lebar saat mengingat kebaikan suaminya yang bersedia ikut menjaga Abizard. Meskipun Ebrahim sudah lelah dari kantor, malam butuh tidur, tetapi semisal Abizard terbangun di malam hari, Ebrahim bersedia menjaga putra mereka. Ebrahim bukan hanya suami yang baik, tetapi dia juga ayah yang sangat baik. Yah, walau suaminya itu semakin

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 65– Bertemu Junior

    ---Empat tahun kemudian--- "Weiiih, itu anak siapa? Tampan sekali. Ya ampun!!" pekik seorang perempuan, berlari kecil ke arah Alana untuk menghampiri anak laki-laki yang terlihat tampan dan menggemaskan tersebut. Ketika anak itu tersenyum manis padanya, perempuan cantik itu semakin dibuat meleleh. "Aaaa … tampan sekali, dan … sangat manis. Murah senyum yah," ucap Kanza, mengusap pucuk kepala anak kecil yang ia tebak berusia tiga tahun atau empat tahun tersebut. "Alan, ini anak siapa?" tanyanya kembali. Mereka semua habis foto keluarga, kemudian acara lanjut dengan makan bersama–kediaman Azam. Tadi, anak ini tak ada. Oleh sebab itu Kanza terus bertanya-tanya siapa anak kecil tampan yang menggemaskan ini. "Abizard Mahendra, putranya Kak Ebrahim dan …-" jawab Alana tetapi dipotong cepat oleh Kanza. "Hah? Kak Ebrahim sudah menikah? I--ini anak dia?" kaget Kanza yang tak tahu jika Ebrahim, kakak dari sahabatnya ini telah menikah. Kanza adalah istri Razie dan mereka sudah punya

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 64–Menuju Ending

    Hari ini adalah hari kelulusan Zeeshan. Akan tetapi karena orangtuanya sudah kembali ke Paris–setelah sehabis pesta ulang tahun pernikahan Gabriel dan Satiya, maka Zana dan Ebrahim lah yang menjadi perwakilan untuk menghadiri acara perpisahan tersebut. Ebrahim sebenarnya tak ingin Zana keluar rumah karena takut Zana bertemu dengan Jaki–sepupu jauh Zana yang suka pada Zana, saat di pesta ulang tahun pernikahan Gabriel. Ebrahim semakin posesif pada istrinya, dia sangat menggilai Zana. Namun, ini adalah hari penting adik istrinya, mau tak mau Ebrahim harus mengizinkan. "Awas saja jika matamu jelalatan," peringat Ebrahim, menggandeng erat tangan istinya. Mereka berjalan menuju aula, tempat kelulusan dilaksanakan. Zana menatap suaminya cemberut, mendengkus setelahnya. 'Setelah pulang dari pesta, Kak Ebrahim semakin galak. Dia sangat suka mengurungku dan lebih pengekang. Ck, nggak asik sekali.' batin Zana, menganggukkan kepala lesu secara pelan. Setelah sampai di tempat, Zana dan Ebrah

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 63–Api Cemburu dan Lelehan Lava

    "Lah." Zana menganga kaget, syok melihat Ebrahim ada di sana. Dia mengerjapkan mata kemudian segera bangkit, menghampiri suaminya. Namun, tindakannya tersebut ia urungkan karena banyak sepupunya yang laki-laki ada di sana. Sejujurnya Zana sedikit tak suka bertemu para keluarganya. "Kenapa tidak jadi menemui Kak Ebra?" tanya Kina, sudah berada di sebelah putrinya–ikut menatap kemana arah mata putrinya melihat. Kina dan Zayyan baru pulang dari Paris. Ada dua alasan yang membuat mereka segera pulang. Pertama, kehamilan Zana dan yang kedua ulang tahun pernikahan mertua Kina. "Aih, ada banyak abang-abang speak om-om di sana, Mom. Zana tak suka," celetuk Zana pelan, cukup kaget ketika mommynya berada tepat di sebelahnya. Kina berdecak pelan, menepuk pundak Zana lalu menarik putrinya untuk beranjak dari sana. "Mommy itu sebenarnya ingin marah sama kamu. Suami kamu kan sakit, kenapa masih dibawa kemar

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 62 – Zana sang Putri LavRoy

    "Tu-Tuan Zayyan." Tamara berdiri, menutup hidung yang mungkin patah akibat pukulan Zana. Dia menundukkan kepala pada sang Tuan Azam yang terkenal dengan rumor dark. Tamara sering mendengar rumor mengerikan tentang Zayyan LavRoy Azam, sosok dingin yang katanya mudah melenyapkan seseorang yang mengusiknya. Zayyan juga mudah marah dan tak terkendalikan, mereka bilang hanya sosok Reigha serta istri Zayyan sendiri yang bisa menenangkan Zayyan apabila marah.Sekarang sosok itu ada di hadapan Tamara. Meski sudah berumur, tak bisa Tamara pungkiri jika dia terpesona. Sosok itu luar biasa sangat tampan, berkarisma dan berwibawa. Ah iya, Zayyan LavRoy Azam memang dikenal sebagai Azam tertampan. Akan tetapi, katanya tak ada wanita yang berani mendendekati pria ini–saking banyaknya rumor mengerikan tentang Zayyan. "Tuan, perempuan ini memukulku dan hidungku …-" Tamara ingin mengadu agar Zana dimarahi oleh sosok mengerikan itu. Namun, tiba-tiba, sosok itu mengangkat tangan sehingga Tarama berhe

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 61–Tamara VS Zana

    "Jika Mas Ebra masih merasa mual, Mas Ebra sebaiknya tak usah datang. Mas Ebrahim istirahat saja di rumah, aku saja yang ke sana," ucap Zana lemah lembut, mengusap pucuk surai lebat Ebrahim. Suaminya tengah berbaring di ranjang, berbantalkan paha Zana. Dia sesekali menelusup ke perut Zana, mencium dengan rakus aroma istrinya. Seperti biasa, Zana wangi dan segar. Ah yah, ada bayi miliknya yang berkembang dalam perut Zana. Bisakah Ebrahim berbangga diri? Karena bukan hanya menaklukan putri Azam yang terkenal tukang onar ini, tetapi dia juga bisa membuatnya mengandung benihnya. "Ck." Ebrahim berdecak pelan. Bagaimana bisa dia membiarkan Zana pergi sendiri tanpa dirinya? Walaupun ke kediaman Azam–untuk merayakan ulangtahun pernikahan kakek neneknya, tetapi Ebrahim tak bisa membiarkan Zana. Namun, kondisi Ebrahim beberapa hari ini semakin parah. Dia semakin sering mual dan demamnya jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apa karena bakso bakar? "Aku ikut." Ebrahim berucap serak

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 60–Ngidam

    "Humm?" Ebrahim mengerutkan kening, menatap tak percaya pada Zana. Istrinya tadi memanggilnya …- "Ahahaha … katanya Zana tak mau," ucap Lea dengan nada meledek. Zana yang menyadari panggilannya pada Ebrahim langsung melebarkan mata. Dia menatap Ebarhim cepat dan segera menggelengkan kepala. "Aku-- aku bisa jelasin, Kak," panik Zana. Lea dan Haiden terkekeh geli karena mendengar ucapan Zana. Menantu mereka sangat lucu. "Tak ada yang harus kamu jelaskan, Zana," geli Haiden pada sang menantu. "Aku salah …." Zana menutup wajah dengan tangan, "panggil," lanjutnya, menahan senyuman geli. Ebrahim tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Zana, dia juga mencubit gemas pipi istrinya. Makhluk satu ini sangat lucu. "Tidak apa-apa kau memanggil Kakak dengan sebutan mas. Dengan begitu kakak juga akan memanggilmu Dek." "Elleh." Alana memutar bola mata jengah mendengar ucapan kakannya. Maklum, Alana jomblo dan dia sedikit mual dengan hal berbau romantis. "Muka seram sok manis," lanjut Alana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 59–Ubah Yah

    "Kak." Panggil seseorang yang tengah Nindi dan Zana bahas. Keduanya langsung menoleh, Zana dengan tatapan penuh interogasi dan Nindi dengan muka panik serta pucat. Matilah Nindi jika sampai Zeeshan melihat gelang ini! Tunggu! Zeeshan memanggil perempuan ini dengan sebutan apa? Sayang, Kak atau apa? Saking gugupnya dia, Nindi tak ingat betul. "Kamu kenapa bisa ada di sini?" tanya Zana, memicingkan mata pada adiknya. Setelah itu melirik tipis pada gadis di samping Zeeshan, setelah itu dia senyum jahil. Zeeshan yang paham dengan lirikan kakaknya, segera menoleh pada sosok di sebelahnya–di mana gadis di sebelahnya langsung menutup wajah menggunakan novel. "Aku diminta oleh Kak Ebra untuk menyusulmu. Dia takut Kakak kenapa-napa," jelas Zeeshan. "Kak Zan sudah selesai?" "Belum." Zana menjawab santai, "aku masih ingin mencari komik kesukaanku." "Aku punya." Zeeshan menjawab cepat, langsung menggandeng tangan kakaknya–menariknya supaya beranjak dari sana. "Dek, duluan yah," pamit Zana

  • Istri Kedua Tercinta Tuan Muda   ZK 58–Antara Crush dan Saingan

    Zana berhenti sejenak di toko buku, dia ingin membelikan Alana buku. Ada sebuah novel yang menjadi incaran Alana, sudah keluar, dan Zana ingin menbelikannya pada Alana. "Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri karya CacaCici," gumam Zana, mengingat-ingat novel yang ingin ia cari tersebut. Tak lama, Zana menemukan buku itu. Dia membaca sinopsis dan dia menjadi tertarik. "Kisah seorang suami yang tiga tahun mendiami istrinya karena salah paham, dan ketika istrinya lelah barulah dia sadar akan cinta yang dia miliki pada istrinya. Dia mengejar cinta istrinya dan berupaya menjadi suami yang baik juga. Wah … menarik sekali novel ini. Penulisnya pasti keren. Ckckck …." Zana mengambil dua buku karena dia juga menginginkannya. "Permisi, Kak." Zana yang ingin beranjak dari sana untuk membayar buku yang dia ambil, seketika beranjak. Dia menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Ada hal yang aneh, perempuan itu terlihat terkejut saat melihat Zana. Sedangkan Zana, dia merasa tak pernah mengenali

DMCA.com Protection Status