Share

20. Berduaan

River tidak langsung menjawab. Ia membiarkan keheningan menggantung di antara mereka, menciptakan atmosfer yang semakin mencekam.

Langkah kakinya yang berat terdengar menggema saat ia mendekati Shiera dengan pelan, penuh perhitungan.

Setiap langkahnya membuat detak jantung Shiera semakin cepat, seolah menghantam dadanya dengan kekuatan yang sulit diabaikan.

Tatapan tajam River mengunci mata Shiera, memaksanya untuk tetap berada di tempat, meski keinginannya untuk lari begitu kuat.

“Kenapa kamu selalu menunduk setiap kali berhadapan denganku?” tanya River dengan suara rendah yang terasa menekan.

Ada sesuatu dalam suaranya yang membuat Shiera merasa semakin kecil, seolah semua udara di ruangan itu menghilang dalam sekejap.

Shiera menundukkan wajahnya lebih dalam, takut menatap langsung ke mata River. Ada ketegangan yang mengalir deras dalam pembuluh darahnya, membuat tubuhnya gemetar halus.

Ia tidak tahu harus menjawab apa, bahkan untuk sekadar mengeluarkan suara pun terasa berat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status