Share

Pandai Bersilat Lidah

Ketika Violetta tiba di depan gerbang mansion, rumah besar itu terlihat tenang. Hampir terlalu sunyi untuk kediaman keluarga Syailendra, yang seharusnya diisi dengan berbagai kesibukan.

Violetta keluar dari mobil, membetulkan rambutnya sejenak sebelum melangkah menuju pintu depan. Dengan tidak sabar, ia mengetuk pintu besar itu dan langsung direspons oleh Bi Yuli. Kepala pelayan itu membungkukkan setengah badan kala melihat kedatangan calon menantu Hana. 

“Nona Violetta,” sapa Bi Yuli dengan sopan, meski wajahnya tampak sedikit kaku. “Ada yang bisa saya bantu?”

“Aku ingin bertemu dengan Kak Nina, Bi,” kata Violetta tanpa basa-basi, menatap kepala pelayan itu tajam. “Ada masalah penting yang harus aku bicarakan dengannya.”

Bi Yuli tampak ragu, pandangannya sedikit gelisah. “Maaf, Nona. Nyonya Karenina sedang tidak ingin menerima tamu hari ini.”

Violetta mengerutkan kening, merasa tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status