Share

Gagal Lagi

Almeera merapikan rambutnya yang terurai ke bahu, kala mobil Tuan Marco berhenti di depan lobi apartemen. Sembari menenteng paper bag yang berisi barang belanjaan, Almeera keluar dari mobil. Senyumnya tampak gugup, tetapi ia berusaha menyembunyikannya dengan berbasa-basi ringan.

“Terima kasih sudah mengantar saya pulang. Terima kasih juga untuk kado pertunangan dan pudingnya,” tuturnya berpamitan dengan sopan.

Nyonya Diana dan Tuan Marco hanya tersenyum tipis. “Selama kamu senang, kami pasti akan senang juga. Jangan lupa, makan yang banyak dan istirahat yang cukup,” kata Nyonya Diana mewakili sang suami.

"Akan saya ingat, Nyonya," balas Almeera sambil tersenyum. Ia melambaikan tangan kepada pasangan itu, sebelum melangkah menuju lobi apartemen.

Ketika lift membawanya ke unit apartemen milik Kaisar, pikiran Almeera mengulang obrolan di dalam mobil tadi. Terutama, saat Nyonya Diana menyebutkan bahwa gejala yang dialaminya mirip dengan wanita yang hamil muda.

Sesampainya di apartemen,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status