Share

Tidak akan Membiarkannya

Kaisar menyandarkan punggungnya ke kursi belakang mobil yang membawanya berkeliling kota Bandung sejak pagi. Setelah meninjau dua outlet perhiasan baru di pusat perbelanjaan, dia merasa sedikit lega. Meski masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki, penjualan tampaknya akan berjalan lancar.

Udara yang sejuk dan suasana kota yang berbeda membuat Kaisar merasa lebih segar. Mobilnya pun bergerak, melewati pusat pertokoan dan kuliner yang ramai dengan pengunjung. Kaisar melihat sekilas lewat kaca jendela mobil. Selama ini, ia tidak pernah tertarik dengan hal semacam itu. Namun, kini ada sesuatu yang menggelayut di benaknya, sesuatu yang membuatnya tergerak untuk melakukan tindakan yang tidak biasa.

"Pak Wahyu," panggil Kaisar, memecah keheningan.

"Ya, Tuan?" sopir setianya itu menoleh dari kursi depan, tatapannya penuh hormat.

"Aku mau mampir sebentar di toko pakaian," kata Kaisar, sambil melihat deretan toko yang dipadati oleh wisatawan.

Pak Wahyu tampak heran. Hampir sepuluh tahun beke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status