Share

17. Jangan Sentuh Milikku!

"Katakanlah!" titah Dewa. "Seharusnya mereka tahu apa yang akan saya lakukan jika berani menyentuh milik saya."

Shafana menitikan air mata, wanita itu memeluk suaminya. Dia berusaha untuk tidak terisak.

"Tenanglah, Mas." Ia memenangkan suaminya. Padahal, Roy saja tidak berani melakukan apa-apa. Jika sudah terpancing, Dewa seperti kehilangan dirinya. "Aku janji, mereka akan mendapatkan hukuman yang layak. Mas Dewa tidak harus mengotori tangan Mas Dewa untuk orang-orang seperti ini, Mas Dewa terlalu berharga. Tolong ampuni mereka."

Terdiam, urat-urat di tangan dan lehernya mengendur perlahan. Ada rasa hangat yang menyelimuti hatinya. Jika orang lain akan menjauh, Shafana malah mendekat seolah dia sangat mempercayai dirinya dan tidak takut terluka karenanya.

"Tenang, Mas. Semuanya akan baik-baik saja."

Naura mengepalkan tangannya. Bukan senang karena sudah ditolong Shafana, Naura malah semakin membenci adiknya.

** **

Di dekat toilet, Shafana berhadapan dengan Naura. Dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Evi Erviani
kasian shafana .. hidupnya ditindas terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status