Share

20. Semua Orang Nampak Mencurigakan

"Aku membantumu bukan hanya karena suka permainanmu, Nendra." Rania tersenyum miring. "Kau tidak perlu tahu alasanku, cukup rebut posisi Dewananda dan kita akan menikmati semuanya."

Manendra tersenyum lebar, ia mulai bergerak menyentuh paha terdalam Rania. "Oke, aku hanya membutuhkan kerja samamu, Sayang."

Kepala Rania mendongak, wanita itu nampak begitu menikmati permainan liar Manendra. Hasratnya sudah diubun-ubun, Dewa? Selain sibuk, akir-akhiir ini dia menjadi sangat menyebalkan. Rania juga enggan jika harus menatap wajahnya setiap saat.

** **

Pria yang selalu dingin dan tak terusik oleh emosi tidak penting duduk di kursi kerjanya. Dia menatap Shafana dengan tatapan datar, seolah tidak peduli dengan mata sembab istri keduanya.

"Ada apa?" tanya Dewa, suaranya dingin, seperti angin musim kencang yang menusuk tulang.

Shafana mengusap air matanya, berusaha untuk tegar. "Tidak apa-apa," jawabnya, suaranya serak. "Hanya sedikit lelah."

Dewa mengerutkan kening, matanya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anita Kim
Siap, Kak. Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Evi Erviani
ditunggu up selanjutnya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status