Share

18. Semakin Luluh

Malam menyelimuti ruangan baca Dewa. Cahaya lampu meja yang remang-remang menerangi tumpukan berkas dan foto-foto yang tersebar di atas meja. Dewa mengerutkan kening, matanya menyipit tajam saat mengamati setiap detail yang ada di depannya. Dia berusaha keras untuk menemukan benang merah dari kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan yang lalu, namun semuanya terasa terlalu bersih dan rapih.

"Shit!" kesal Dewa, membanting sebuah berkas ke lantai. "Kenapa semuanya begitu mudah? Seolah-olah kecelakaan itu direncanakan dengan sempurna."

Rania, istri pertamanya, mendengar suara keras itu dari luar. Dia melangkah masuk dengan hati-hati, wajahnya dipenuhi kekhawatiran. "Mas Dewa, apa yang terjadi?"

"Keluar!" bentak Dewa, suaranya bergetar karena amarah. "Aku tidak ingin diganggu!"

Rania terdiam sejenak, lalu berbalik dan keluar dari ruangan dengan wajah masam. Dia menggerutu pelan, "Dasar pria keras kepala! Kenapa sekarang dia selalu bersikap kasar padaku?"

Shafana, juga mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Evi Erviani
makin seru aja... ditunggu up selanjutnya othorrr ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status