Share

Bab 94. Aksi Pembunuhan di Acara Amal

“Gin tonik, berikan dobel.”

Bruno duduk di sudut gelap sebuah bar di pinggiran kota, matanya menyipit menatap layar ponsel.

“Sialan,” gumamnya sambil mengepalkan tangan. Percobaan pertamanya gagal, dan dia hampir kehilangan reputasinya sebagai pembunuh bayaran yang tak pernah meleset.

Alina sudah memarahinya habis-habisan, dan sekarang dia diberi kesempatan kedua untuk menyelesaikan tugas ini.

Bruno menenggak minuman kerasnya dengan cepat, lalu menyalakan rokok. Dia mulai merencanakan strategi barunya.

Kali ini, dia tidak akan ceroboh. Dia akan mempelajari pergerakan Dania, mengetahui semua kebiasaannya, dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang.

"Hargh!" Bruno selesai menenggak minuman pertamanya.

Dia harus meneliti mengenai targetnya. Namun, yang Bruno tidak ketahui adalah bahwa Dania sudah sangat siap.

Di penthouse pribadi Dania, Sebastian dan Melody duduk di ruang kendali kecil yang dipenuhi layar monitor.

Beberapa hari terakhir, mereka mengawasi setiap langkah Bruno sejak keg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status