Share

Bab 44. Akhir Mengenaskan untuk Mereka

"Dokter Lalisa digugat Zila?" ulang Dania atas informasi yang diberikan Sebastian.

Sebastian mengangguk, tapi tak ada raut panik di sana, sama seperti Dania saat ini.

"Tenang aja, Seba. Pengacara Wildan akan mengurus itu. Aku udah memprediksi langkah itu akan diambil Zila yang kelabakan, makanya aku minta ke Pak Wildan untuk mendampingi dokter Lalisa."

Dengan ucapan Dania itu, sudah final bahwa sepak terjang Zila sudah dikunci olehnya. Zila akan susah bergerak selain pasrah menerima kekalahannya dan bahkan berkemungkinan membuat dia masuk penjara.

"Bagaimana dengan Anna dan Maya, Nona?" tanya Melody di dekat Dania.

Sembari menyunggingkan senyum, Dania menjawab, "Biarkan warganet memasak mereka berdua."

Seperti yang diucapkan Dania, media sosial Anna dan Maya diserbu warganet untuk menghujat dan menyudutkan mereka berdua.

Berbagai komentar pedas membanjiri kolom komentar postingan-postingan mereka.

"Heh! Dasar iblis betina! Kalau kamu kalah pintar di kantor, jangan main fisik, dong!"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status