Share

136. Jumpa Pers Sukses

Penulis: Disi77
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-16 03:00:52

“Jujur, saya sedih dengan kejadian tadi. Akan tetapi, saya tetap harus memberikan klarifikasi tentang kejadian tersebut, apa lagi terjadi di lingkungan perusahaan saya,” sambung Jason lagi.

Namun, ia menjeda sebentar memastikan semua wartawan menyimak ucapannya. Tak ada yang menyela, mereka semua menunggu Jason melanjutkan penjelasannya. Bukan pada mereka saja fokus Jason, tetapi lelaki itu menangkap sebuah mobil jeep berisi para lelaki berpakaian serba hitam di depan pintu masuk gedung.

Sadar mereka mendapatkan perhatian Jason mobil tersebut langsung melaju. langsung pun kembali menatap para wartawan. Entah siapa mereka? Yang jelas saat ini ia harus fokus melanjutkan klarifikasinya.

“Memang benar wanita yang melakukan percobaan bunuh diri itu adalah karyawan perusahaan saya … karena itu saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut,” pungkas Jason seraya menundukkan kepalanya dalam, sebagai isyarat penyesalan dan permintaan maaf.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   137. Jason Sengaja

    “Kabarnya pelaku laki-laki itu adalah saudara tiri Anda … apakah itu benar, Tuan Jason?”Hati Jason bersorak. Ia yakin Arka dan Elsa—ibu tirinya pasti panik jika menyaksikan acara jumpa pers tersebut. Jason menghela napas panjang sebelum menjawab, kemudian ia menundukkan pandangannya dan memasang wajah sedih.“Mohon maaf untuk pelakunya tak bisa saya ungkapkan dengan alasan privasi agar tak menjadi konsumsi publik ... yang jelas saya sudah memastikan karyawan tersebut sudah mendapatkan teguran keras berupa pemutusan kerja dan kasusnya telah saya limpahkan ke pihak berwajib sebagai tindakan tegas memberantas perbuatan asusila,” jelas Jason lugas, tetapi ia sengaja memasang ekspresi sedih.“Siapa pelakunya penyebaran video tersebut?” Pertanyaan dari wartawan langsung membuat Jason menaikkan wajahnya.Lelaki tampan itu tetap dengan ekspresi sedihnya. “Kasus tersebut sudah kami serahkan pada pihak berwajib ... kita percayakan pada pihak berwajib agar bisa menuntaskan kasus tersebut. Terim

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   138. Aku Sengaja Berbohong

    “Tapi, aku masih berbaik hati padamu jika kamu mau menurut padaku ... akan aku berikan kesempatan padamu agar bisa bernapas dengan baik.”“Jangan harap aku mau tunduk padamu!” seru Arka dengan nada tinggi. Kemudian ia langsung memutuskan sambungan teleponnya.Napas lelaki itu tersengal. Arka lantas memekik kuat sembari membanting ponselnya di atas sofa. Ia meluapkan rasa kesalnya tersingkir oleh Jason. Amarah lelaki itu semakin menjadi saat mendengar suara bel pintu rumahnya berbunyi tanpa jeda.“Siapa lagi yang mainan bel apartemenku,” kesalnya seraya berjalan cepat menuju pintu.Kedua tangannya mengepal kuat menyalurkan tenaganya. Ia bersiap memberikan pelajaran pada orang yang berani mengganggunya. Tangannya menarik kasar handle pintu dengan gerakan cepat.Akan tetapi wajahnya langsung tersentak saat pintu terbuka lebar. Brian—ayah tirinya muncul dengan tatapan penuh amarah, diikuti oleh Elsa, ibunya. Bibirnya yang sedari mengumpat langsung mengatup.“P—papa!” panggil Arka gagap.B

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   139. Aku Tak Bisa Mentoleransi

    “M—maksud kamu apa, Yuna?” tanya Vina memastikan. Yuna tersenyum sinis. “Aku yakin kamu tahu apa yang aku bicarakan,” sahutnya langsung. Kedua kaki Vina yang terasa kaku mendadak bisa digerakan. Ia langsung berjalan cepat menghampiri Yuna dan duduk di sebelah dokter cantik itu seraya meraih kedua tangannya. Jelas sekali wajahnya panik dan salah tingkah. “Yuna, tidak seperti yang kamu bayangkan … bagaimana mungkin aku mengajakmu bunuh diri bersamaku,” ucap Vina menjelaskan dengan nada terburu. “Aku bisa jelaskan kejadian sebenarnya, Yuna,” tambahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   140. Apa Dia Mau Denganku?

    “Jadi, selama ini kamu tahu kalau aku meracunimu dan kamu pura-pura tak tahu? Kamu terus bersikap menjadi sahabat baikku?” tanya Vina seolah dirinya yang merasa dirugikan. “Ternyata kamu tega, Yuna? Aku tak menyangka kau sejahat itu padaku?”“Apa?!” Yuna tersentak dengan kedua bola mata yang terbelalak.Akan tetapi, Yuna segera tersadar. Hampir saja ia lupa, jika Vina memang seperti ini. Sahabat munafiknya pandai memutar balikkan keadaan, hingga menjadikan dirinya yang terintimidasi.Yuna berdesis sinis. “Ya, aku tahu kalau kamu meracuniku dan aku juga tahu kalau kamu dan Ryan selingkuh di belakangku,” ungkapnya.“Apa tuan Jason yang memberitahumu?” tebak Vina menahan diri agar tak menunjukkan reaksi terkejut. Tatapannya tetap merasa dirinya yang dirugikan.“Jangan libatkan tuan Jason! Aku sudah tahu sendiri. Dia tak mengatakan apa pun … ini hanya antara aku dan kamu, tak ada hubungannya dengan tuan Jason!” tegas Yuna lugas.Vina mencibir. “Sejak kapan kamu tahu aku dan Ryan berseling

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   141. Jason Tegas

    Benar, penyebabnya adalah Ryan. Akan tetapi, tetap saja Yuna tak membenarkan tindakan Vina yang mengkhianati dirinya. Dadanya sedikit sesak mendengar kejujuran Vina.“Jadi itu alasanmu merayu Ryan? Kamu sakit hati karena dulu dia lebih memilihku daripada kamu?” tanya Yuna sinis.Vina memalingkan wajahnya. Ia seolah enggan menjawab. Yuna semakin yakin, jika tahu Ryan menyukainya hanya untuk memanfaatkan semua yang dimilikinya.Dokter cantik itu lantas menghela napas panjang sebentar. Ia harus ingat tujuannya mengungkapkan semuanya pada Vina untuk mengakhiri persahabatan munafik tersebut. Jangan pedulikan bagaimana mereka bekerja sama, toh Yuna pun sudah mengakhirinya dengan Ryan.“Sepertinya sudah cukup! Karena kita sudah tahu sama-sama munafik, jadi kamu tak perlu merasa terbebani. Anggap saja ayahku dulu menyekolahkan seorang gadis yang tak mampu, jadi kamu tak perlu merasa harus berbalas budi!” ucap Yuna sengaja memilih kata-kata yang tajam dan menyakitkan. “Sekarang kita bukan lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   142. Terima Kasih, Papa

    Hari yang panjang untuk Jason dan Yuna. Tampaknya belum berakhir, Brian menunggunya di ruang tamu mansion Jason hingga ia pulang kerja. Lelaki itu pun meminta Yuna untuk beristirahat lebih dahulu.“Aku akan menemui papaku dulu!” ucap Jason seraya melirik pada wanita di sampingnya.Yuna mengangguk. Ia lantas membungkuk hormat pada Brian sebelum meninggalkan ruang tamu. Tentu saja ia tak ingin mengganggu pembahasan ayah dan anak itu.Setelah Yuna tak terlihat barulah Jason mendekati Brian. Apa pun reaksi papanya, ia sudah menerima konsekuensinya. Akan tetapi, melihat raut wajahnya Brian saat ini, Jason seolah bisa menebak tujuan kedatangan papanya.“Papa masih mau protes dengan pemecatan Arka atau mau marah karena aku melaporkan video vulgarnya ke polisi?

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   143. Rencana Jahat Musuh

    “Sepertinya kamu sedang senang?” tanya Yuna seraya meletakan nampan berisi gelas dan piring kecil, tempat obat dan vitamin untuk Jason. Yuna lantas meletakan nampan tersebut di atas nakas samping ranjang Jason. Jason tak segera menjawab, tetapi ia memberi isyarat agar Yuna duduk di tepi ranjangnya dekat dengan dirinya. Tentu saja dokter cantiknya tak keberatan.“Jalanku sedikit terbuka lebar,” jawab Jason seraya meraih kedua tangan Yuna dan menggenggamnya erat.“Tuan Brian pasti membawa berita baik. Apa dia sadar kalau Arka tak baik?” tanya Yuna lagi. Ia menatap hangat wajah lelakinya yang duduk bersandar pada ranjan tidur.Jason menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menarik lembut tubuh Yuna dalam pelukannya. “Papaku masih melindungi lelaki itu, tetapi dia menghalangiku jika aku akan menghukumnya. Dan ...,” ucap Jason menggantung.Tentu saja Yuna penasaran, hingga ia bangkit dari pelukan lelakinya. Yuna menunggu Jason menyelesaikan kalimatnya. Namun, lelaki itu hanya tersenyum dan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   144. Jahatnya Arka

    “Mas, itu sama saja dengan mengusir Arka? Rencana Jason sungguh keterlaluan!” pekik Elsa tak terima pada suaminya.Brian menceritakan semua hasil perjumpaannya dengan Jason pada Elsa dan Arka. Sesuai dengan keputusannya, ia tak akan menghalangi Jason dan rencananya. Tentu saja, Brian sudah tahu kalau istri dan anak tirinya tak akan menerima keputusan tersebut.“Kamu harus tegas dong, Mas! Jason itu anakmu, jangan sampai dia membantah perintahmu.” Elsa membujuk suaminya dengan nada sedikit merayu.“Tapi, anakmu sudah membuat malu nama baik perusahaan ... apa itu tidak keterlaluan, hah?” sahut Brian menahan kesal.Elsa sedikit tersentak. Pertama kali suaminya meninggikan suaranya. Dalam hatinya ia menggerutu kesal, tetapi ia segera memasang wajah menangkan sembari mengusap lembut lengan suaminya.“Mas, sudah berapa kali Arka memberi jawaban kalau dia hanya tertekan dengan semua tuntutan pekerjaan ... seharusnya Jason tak menyalahkan Arka, wajah dia lelaki dewasa. Birahinya harus tersalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   200. Pernikahan Merubah Masa Depan

    Tak ada lagi halangan menuju hari pernikahan Jason dan Yuna. Semuanya terencana dengan baik. Vincent Wang dan ayahnya serta beberapa investor Hongkong bahkan menyempatkan diri untuk menghadiri pernikahan Jason dan Yuna. Persidangan kasus Arka, Elsa, Teguh—mantan suaminya Elsa dan Tamara, sudah mendekati akhir. Akan tetapi, sudah dipastikan mereka mendapatkan hukuman setimpal. Bukan itu saja, beberapa petugas yang dulu terlibat dan terbukti membantu mereka, sudah mendapatkan hukumannya. Damian, pengacaranya Jason dan Adam memastikan semuanya mendapatkan hukuman. Hingga malam di hari pernikahan tiba, Yuna kembali ke kediamannya dan berbincang bersama pamannya. Ia akan semakin merindukan Dimas, padahal selama ini Yuna jarang berada di rumah. Bahkan Yuna tak malu menggelayut manja pada pamannya yang sudah dianggapnya seperti pengganti ayahnya. “Apa kamu tidak malu terus menggelayut seperti anak kecil?” celetuk Dimas seraya melirik wajah Yuna yang bersandar di bahunya, tetapi ia tersenyu

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   199. Jason dan Adam

    “Ada apa, Adam? Ada masalah?” tanya Jason setelah berada di samping sahabatnya.Adam hanya tersenyum tipis, enggan menjawab. Kemudian ia memutar tubuhnya menatap gedung megah di sana, lalu mengedarkan pandangannya mencari seseorang. “Sudah selesai? Di mana dokter Yuna?” tanyanya seraya menatap pada Jason.“Yuna menunggu di kafe itu.” Jason menunjuk bangunan kafe di samping gedung.“Memangnya ada yang belum selesai dengan persiapan gedungnya?” tanya Adam dengan raut wajah bingung.Jason menghela napas berat. Ia tahu Adam hanya berusaha menghindari pertanyaan darinya. Ya, sahabatnya itu sedikit tertutup untuk masalah pribadi jika dirinya tak mendesak atau mencari tahu sendiri masalah yang sedang dihadapi Adam.“Ya, memang ada yang belum selesai ... kamu, Adam,” sahut Jason seraya berpindah duduk pada bangku di samping taman bunga, tepi mobilnya terparkir.“Aku? Memangnya ada apa denganku?” tunjuk Adam pada dirinya. Ia semakin memasang wajah bingung.Pria tampan itu tak segera menjawab.

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   198. Masa Depan Berubah

    Informasi yang diberikan Rina begitu mengejutkan. Racun arsenik itu berasal dari kelompoknya Teguh Gunawan–mantan suaminya Elsa. Bahkan informasi yang diberikan Rina di luar dugaan yang lainnya.Perawat cantik itu bahkan menemukan tempat persembunyian kelompok mafianya Teguh. Tak menyangga wanita yang terlihat lugu, ternyata memiliki kontribusi besar. Yuna bahkan bangga menjadi sahabat baiknya.Jason langsung bertindak cepat. Akan tetapi, ia memastikan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut benar-benar bersih. Tentu saja selama ini dirinya dan Adam dibantu Rocky menyelidiki para polisi yang bekerja untuk Elsa. Serta para mafia polisi yang tunduk pada kelompoknya Teguh sudah pasti tak bisa berkutik.Damian Alexander, pengacaranya Jason dengan senang hati mengurus semua mafia polisi tersebut. Apa lagi semua bukti yang Jason kumpulkan sangatlah kuat. Bukti tambahan ponselnya Vina, serta bukti penyelidikan Brian yang menunjukkan jelas jika kecelakaan Jason disengaja dan pelakunya

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   197. Bukti Terkumpul

    “E–elsa? Papa yakin?” tanya Jason terbata dengan tatapan tak percaya.Brian mengangguk lemah dalam posisi tidurnya. Jason terdiam syok, hingga tubuhnya tampak mematung. Bahkan ia tampak seperti orang linglung menatap wajah papanya.Bukan karena Jason tak percaya pelakunya adalah Elsa, tetapi ia mencemaskan keadaan Brian. Justru karena ia memperkirakan pelakunya adalah Elsa ataupun Arka. Jujur saja ia ingin mencecar papanya, tetapi Yuna sudah menarik kedua bahunya menjauh dari tubuh Brian.“Cukup, Jason! Kita masih punya banyak waktu.” Yuna memberi nasehat.Tepat saat Jason mengangguk pasrah, pintu ruangan tersebut ada yang mengetuk. Tak lama langsung terbuka. Dokter Rudi datang dengan Rina, sahabat baiknya Yuna sekaligus satu-satunya perawat yang mengetahui keadaan Brian.“Kita beri ruang agar Dokter Rudi memeriksa keadaan papamu!” ucap Yuna seraya membawa tubuh Jason menjauh dari ranjang brankar Brian.Dokter cantik itu lantas mengangguk pada dokter Rudi, isyarat agar dia segera meme

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   196. Jalan Terbuka Jelas

    “Mungkin saya punya informasi yang membantu untuk Tuan Jason.” Rocky berkata setelah memastikan fokus mereka selesai dengan informasi tentang Vina. Sontak saja, Jason, Yuna dan Adam menoleh padanya. Ketiganya menunggu penjelasannya dengan wajah sigap. Rocky mengeluarkan beberapa lembar foto dari saku dalam jasnya, lalu menjajarkan di atas meja yang menjadi pembatas mereka. “Sebenarnya tadi itu aku dan anak buahku sedang meninjau tempat Tuan Jason kecelakaan setelah menemukan beberapa bukti, lalu Tuan memberitahu kalau Adam sedang dalam bahaya di jalur tersebut ... itulah sebabnya kami datang lebih cepat,” jelas Rocky terdengar melegakan. Adam tersenyum lega. Semua ini memang bukan kebetulan, tetapi hal tersebut berkat kesigapan Jason. Rocky lantas melanjutkan penjelasannya. “Saya berhasil menemukan keberadaan keluarga dari supir truk yang menjadi tersangka penabrakan Tuan Jason. Lalu beberapa bukti jika kecelakaan tersebut sudah direkayasa,” jelas Rocky seraya menunjuk beberapa fo

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   195. Berkumpul Menyusun Rencana

    Adam pantas untuk merasa tenang dan tak perlu panik. Bantuan dari Rocky—anak buahnya Jason datang lebih cepat. Tentu saja Adam tahu kehadiran mereka dari cara mereka memberi sinyal. Dua mobil dari belakang langsung menyalip kendaraan yang sedari tadi diduga orang yang hendak mencelakainya serta menggiringnya menuju arah jalan tempat Jason kecelakaan. Sementara dua mobil lainnya mengamankan kendaraan yang mengikuti Adam.Kini dua mobil itu mengawalnya hingga Adam memilih kembali ke rumah sakit. Jason langsung menyambutnya dan memeluk sebentar lalu ia berpindah pada anak buahnya yang berada di belakang Adam. “Terima kasih, kalian memang selalu bisa diandalkan,” ucapnya pada mereka.“Sama-sama, Tuan Jason. Ini adalah tugas kami,” sahut lelaki yang berada di paling kiri. Jumlah mereka enam orang dan semuanya berpakaian formal.“Ah, Tuan. Saya baru saja menerima pesan dari anak buahku yang kutugaskan mencari keberadaan—“ ucap lelaki tadi terhenti. Jason menempelkan jari telunjuknya di dep

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   194. Selamatkan Adam

    “Apa?” Jason terkejut dengan ucapan Adam dari balik telepon. Wajah pria tampan itu langsung berubah pucat dan cemas, serta panik. Ia bahkan refleks berdiri dan mengacak rambut belakangnya, frutasi. Yuna yang berada di sampingnya pun ikut bangkit merasakan kecemasan Jason. “Apa yang terjadi, Jason?” tanya Yuna panik. Jason hanya memberi isyarat untuk tenang dengan mengangkat tangan kanannya. Ia lantas fokus pada ponselnya. “Dengarkan aku, Adam! Tetap tenang dan jangan putuskan sambungan teleponnya! Terus beri laporan padaku kondisi terkinimu, mengerti!” perintahnya. “Baik, Jason. Tolong bantu aku secepatnya,” sahut Adam terdengar panik. “Tentu, aku pasti akan membantumu dan tak akan tinggal diam,” balas Jason cepat. “Aku akan meminta Rocky untuk mengirimkan anak buahnya dan secepatnya menjemputmu,” pungkasnya menenangkan. Terdengar jelas suara Adam mengatur napasnya dari balik telepon. Tentu saja, Jason dapat merasakan bagaimana cemasnya Adam, dirinya sudah pernah mengalami hal te

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   193. Adam Cemas

    “Sepertinya habis batre. Aku selalu lupa charger ponsel dan biasanya diisi daya jika sedang dalam perjalanan di mobil,” ucap Adam diakhiri senyuman canggung.“Bisa tolong buka laci dasbor di hadapanmu? Aku menyimpan alat pengisi dayanya di sana.” Adam menunjuk laci di hadapan Tamara.Wajah wanita cantik itu yang semula tegang kini tampak terlihat lega. Ia bahkan segera menuruti permintaan Adam, mengeluarkan alat mengisi daya ponselnya. “Berikan ponselmu padaku! Biarkan aku yang memasangkannya,” ujarnya.Adam mengangguk dan memberikan ponselnya pada Tamara. Wanita itu tampak cekatan dan memang sudah terbiasa melakukannya. Tanpa disadari Adam masih meliriknya curiga.Tentu saja yang dilakukan Adam tadi hanyalah pura-pura. Ia bukanlah pria bodoh seperti yang dikatakan Jason. Adam lebih mengandalkan intuisi dan nalurinya dalam berbisnis.Ya, pria tampan itu memiliki pemikiran yang sama dengan Jason. Tak ada sesuatu hal di dunia ini yang kebetulan, pemikiran mereka. Mungkin karena mereka s

  • Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh   193. Adam dan Tamara

    “Aku akan mencoba menghubungi Adam. Saat ini dia sedang bersama dengan Tamara “ Jason berkata dengan tatapan cemas seraya menggulir beberapa kali layar ponselnya.Yuna hanya mengangguk. Wajahnya pun tak kalah cemas dengan lelakinya. Ia lantas menoleh ke arah ujung lorong tempat pria mencurigakan tadi menghilang.Tampaknya mereka lebih waspada atau sadar jika keberadaannya sudah diketahui. Yuna lantas menatap Jason yang tiba-tiba tersentak dengan kedua bola mata melotot. “Ada apa, Jason?” tanya Yuna langsung.“Adam menolak panggilanku,” sahut Jason langsung. “Akan kucoba lagi,” ujarnya seraya mengulang panggilan teleponnya.“Mungkin Adam tak sengaja menggeser ke tolak.” Yuna mencoba menenangkan.Jason mengangguk. Namun, ia kembali tersentak. Ponsel Adam tak bisa dihubungi. Pria tampan itu masih penasaran dan mencobanya sekali lagi.“Adam mematikan ponselnya,” tebak Jason disusul helaan napas berat. “Sepertinya Tamara sedang bersamanya,” tambahnya seraya memijat ujung alisnya.“Bagaiman

DMCA.com Protection Status