Share

Pembuat Onar

"Dasar, kalau emang mau dimakan ya bilang dong. Perasaan dari pagi kenapa apes mulu." Nicky yang baru saja keluar dari ruangan Mark tampak menggerutu. Ia terlihat begitu kesal dengan nasib buruk yang diterimanya.

Terdengar langkah kaki seseorang mendekati ruangan tersebut. Perlahan ia melihat 2 sosok wanita yang tengah berjalan semakin mendekat sambil mengobrol.

"Loh, Pak Nicky. Tumben siang-siang sudah ke sini?" tanya Jelita ramah.

Sedangkan tepat di sebelah Jelita, ada Zeya yang terdiam saja tanpa menyapa seolah dirinya dengan Nicky tidak pernah saling mengenal.

Nicky pun turut tersenyum dan menyapa belik Jelita. "Selamat siang Bu Jelita. Iya kebetulan lagi free setelah meeting. Jadi saya bisa sempatkan menjenguk Pak Mark."

Jelita mengangguk, dan merasakan ada atmosfer berbeda antara Nicky dan juga Zeya. Pria yang biasanya selalu menggoda Zeya setiap mereka bertemu, kini terlihat lebih pendiam daripada biasanya. Begitu pula Zeya yang sedari tadi mengalihkan perhatiannya dan eng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status