Share

Mimpi

"Mark! Mark!" seru Catherine yang masih berada di samping putranya.

"Nak, kamu kenapa, Sayang? Mark tolong jangan buat Mommy takut!"

Semua orang yang berada di dalam ruangan itu pun terkejut, mendapati Mark yang berteriak kesakitan sambil memukul-mukul kepalanya.

"Nicky, cepat panggil dokter!" titah Chandra yang mulai panik.

Kondisinya terlihat lebih buruk dari semalam, karena kini tetesan darah perlahan keluar dari lubang hidungnya.

Mark berteriak histeris, tak sanggup menahan rasa sakit di kepalanya yang amat menyiksa.

Tak lama, dokter dan perawat pun langsung datang. Lalu segera menangani Mark yang mengerang kesakitan.

Kekhawatiran Chandra bukan hanya tertuju pada putranya, tetapi Jelita pun masih terus bergeming hingga akhirnya teriakan Mark yang meninggi membuat Jelita yang sedari tadi mematung tiba-tiba saja jatuh pingsan dalam rangkulan Yesi.

***

"Heh, kau itu harus sadar diri! Gak usah banyak tingkah."

Seorang anak yang baru memasuki usia remaja itu hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status