Share

Kesempatan Dalam Kesempitan

"Jelita, saya minta maaf," ucap Veshal dengan penuh penyesalan.

Jelita hanya diam, dan menganggap semua perkataan Mark hanyalah keegoisan pria itu semata. Jelita yang tidak mengetahui kondisi Mark saat ini hanya bisa mencaci maki Mark.

Terutama saat Mark menyuruhnya untuk berhenti bekerja, benar-benar telah melukai hati Jelita.

"Oh, tidak apa-apa. Saya baik-baik saja," ucap Jelita sambil berusaha menelpon kembali Mark.

Namun, sudah belasan kali Jelita berusaha menghubungi suaminya, Mark sama sekali tidak mengangkat panggilan teleponnya.

Semua itu sungguh membuatnya semakin jengkel dan putus asa. Hingga pada akhirnya Jelita memutuskan untuk mematikan ponsel miliknya. Ia sedang tidak ingin mendengarkan apapun tentang suaminya.

Hari itu ia lalui dengan perasaan yang tidak baik-baik saja. Bahkan Jelita ingin segera beristirahat, untuk sekedar menyegarkan kepalanya.

"Jelita, lebih baik sekarang kamu istirahat saja. Ini kunci kamarmu, kalau kamu butuh bantuan jangan segan mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status