Share

Adik Ipar

"Hei, bukannya ini menjijikan? Kenapa kau tidak memanggil perawat laki-laki saja?" ucap Mark dengan suara yang merendahkan karena terlalu malu.

Tanpa sedikitpun rasa jijik, Jelita membersihkan seluruh kotoran dari suaminya. Bahkan ia turut memastikan jika semuanya benar-benar telah bersih.

"Tidak masalah. Selama aku bisa mengatasinya sendiri, buat apa menyuruh orang lain," jawab Jelita yang kini susah payah membopong Mark dari kloset dan mendudukkannya di atas kursi roda.

"Kenapa kamu malu? Buat apa malu, aku pun sudah pernah lihat semuanya kok," jawab Jelita asal bicara sambil tertawa kecil.

Walaupun terdengar seperti sebuah candaan, tetapi apa yang baru saja Jelita katakan cukup mengganggu pikiran Mark.

Pria itu hanya terdiam tanpa bersuara sama sekali.

Sekuat tenaga Jelita membantu Mark untuk naik ke atas ranjang rawat, walaupun tubuh pria itu berukuran nyaris 2 kali lipat dari tubuhnya.

Setelah merapihkan semuanya Jelita pun kembali duduk pada sebuah kursi yang ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status