Share

Bab 311

"Apa maksud pertanyaanmu,Nuri?" Pratama bangkit dari kursinya lalu melangkah menghampiri istrinya.

"Sudahlan Tama, Aku sudah mengenalmu bertahun-tahun. Kamu tidak bisa membohongiku!" Nuri tersenyum getir dan membuang pandangan dari suaminya.

Pratama merengkuh bahu Nuri hendak membawanya duduk di sofa ruang kerjanya. Namun Nuri menolak dan menjauh.

"Jawab dulu pertanyaanku tadi, Tama!" Sorot mata Nuri semakin tajam. Hatinya sudah dikuasai oleh emosi.

Pratama sontak menggeleng.

"Pertanyaan macam apa itu? Laura itu besan kita. Mana mungkin aku mencintai dia." Kini suara Pratama yang semakin meninggi.

"Lalu untuk apa kalian saling berkirim pesan di belakangku?"

Lagi-lagi pertanyaan Nuri hampir membuat pria gagah paruh baya itu terlonjak.

"A-aku tidak--" Pratama sontak menjadi gugup dan gelagapan. Dalam hatinya ia bertanya-tanya dari mana Nuri mengetahuinya.

"Ya memang aku sempat berkiirm pesan dengannya. Tapi sebatas mantan rekan kerja saja."

Nuri terdiam, ia memang tidak tau is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Norma Juainah Bakri
keren nih ceritanya
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
knp gak nikah aja sih...biar gak Zina terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status