Share

Bab 315

Author: Rina Novita
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Ada Apa, Sayang? Kenapa diam saja? Apa ada masalah dengan kedua orang tuamu?" Indra mengangkat kepalanya hendak melihat wajah Aina.

"Aku nggak tau dimana Papiku sekarang, Om. Setelah perusahaan kami bangkrut, Papi memilih meninggalkan Aku dan Mami, lalu pergi bersama wanita pengusaha yang usianya lebih muda dari Mami." Aina memutuskan menceritakan semuanya pada Indra. Saat ini ia sudah merasa nyaman mencurahkan isi hatinya serta masalahnya dengan pria paruh baya itu.

Indra merasa iba pada Aina. Ia memeluk Aina semakin erat dan menciumi puncak kepala wanita itu.

"Baiklah. Kita akan cari Papimu. Aku sudah tak sabar ingin menjadikan kamu sebagai istriku."

"A-apaa? Cari papi?" Aina tersentak. Ia tak mungkin mengatakan bahwa papinya sebenarnya adalah kekasih Anita.

Indra mengangguk.

"Kalau Mami kamu di mana?"

"Mami ada di luar kota. Terpaksa numpang sama saudara, Om. Karena di sini kami sudah tidak punya apa-apa lagi. Perusahaan bangkrut, Rumah disita, mobil disita." Wajah Aina san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Jeany Dronkers
duuh update nya kok lama yaaa. 1/hari . kl gn keburu lupa cerita seblmnya
goodnovel comment avatar
Joni M. Yasin
Kenapa skg updatenya berhari hari baru ada satu bab tanggung banget seperti biasa sampai empat atau lebih lagi bagus bah
goodnovel comment avatar
Sazana Bujang
Lanjut yg bnyk kak nanggung bca nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 316

    "Mana laporan keuangan yang aku minta?" Anita dan teguh tersentak dan langsung menoleh ke pintu saat tiba-tiba mendengar suara pintu dibuka dan ada suara Indra di sana. Untung saja mereka hanya sedang berdiskusi, namun posisi mereka begitu dekat. Indra sama sekali tidak merasa cemburu. Justru ia sedang mencari alasan agar bisa menceraikan Anita. Namun menurutnya kini belum saatnya. Ia masih mencari bukti yang akurat. "Segera letakkan laporan itu di mejaku!" Indra memutar tubuhnya kemudian melangkah ke ruangannya.. "Sialan! Selama ini mereka telah menipuku! Menurut Rein, perusahaan ini mendapatkan keuntungan ratusan juta hingga milyaran setiap bulannya. Namun mereka menyembunyikan semua itu dariku." Indra menggerutu dalam hati. Sampai diruangannnya, Indra berpikir bagaimana agar Teguh mau menikahkannya? Apa sebaiknya ia pura-pura tidak tau saja sebelum berhasil menikahi Aina? Lalu bagaimana dengan Anita? Kepala Indra seakan ingin pecah. Ia akan membicarakan hal ini dengan Aina nan

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 317

    "Mas Teguh, tolong bantu Aku!" Anita tiba-tiba langsung masuk ke ruangan Teguh. "Ada apa, Sayang?" Teguh mengunci pintu dan langsung menarik Anita ke dalam pelukannya. Sejak Indra berada di kantor itu, waktunya bersama Anita lebih sedikit. Ia sangat merindukan Anita. Tanpa menunggu lama, pria paruh baya itu langsung melumat bibir Anita dengan rakus. Anita yang sedang kesal dengan Indra melampiaskan kekesalannya dengan menerima permainan Teguh. Pria itu semakin beringas. Hasratnya yang telah lama tidak tersalurkan kini ia lampiaskan. Kedatangan Anita ke ruangannya untuk minta tolong padanya ia manfaatkan. Anita tak kuasa menolak. Sepasang manusia itu melakukannya dengan tergesa-gesa di ruangan yang tak begitu besar itu. Merekapun melakukam penyatuan dalam posisi berdiri. Karena di ruangan Teguh tidak ada sofa empuk seperti yang ada di ruangan CEO, tempat favorite mereka dulu jika hendak saling bercumbu. "Tadi kamu mau minta tolong apa?" tanya Teguh masih dengan napas tersengal. Ia

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 318

    "Mas Teguh, apa kamu sudah dapat informasi tentang wanita yang sedang dekat dengan Indra itu?" Teguh terkejut karena Anita tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk. " Hmmm ... su-sudah. Tapi ... Aku baru dapat informasi tempat tinggal Indra yang sekarang." "Dimana, Mas? Kirimkan Aku alamatnya!" Anita terlihat tak sabar dan geram. "Memangnya apa yang akan kamu lakukan, Anita?" Teguh nampak khawatir jika Anita melakukan hal yang membahayakan bagi putrinya. "Lihat saja nanti!" geram Anita dengan wajah emosi. "Anita, apa kamu cemburu? Apa kamu masih mencintai Indra?" Teguh terlihat kesal. Anita kelagapan saat mendengar pertanyaan Teguh. Ia akui, Indra kini jauh berbeda. Tampak jauh lebih muda dan tampan. Sikapnya yang dingin pada Anita justru membuat wanita itu semakin penasaran. Rasa cinta yang sempat hilang, kini kembali ia rasakan. Apalagi ketika ia bercinta dengan Indra beberapa waktu lalu di rumahnya. Indra semakin pandai membuatnya kewalahan. "Anita, kenapa

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 319

    "Nikahkan Aku dengan putrimu-Aina!" "A-apaa?" Betapa terkejutnya Teguh saat mendengar permintaan Indra. Ia tidak menduga sama sekali bahwa Indra sudah tahu bahwa ia adalah Ayah dari Aina. "Kamu telah menelantarkan Aina dan maminya hingga mereka menderita. Sekarang, biarkan Aku yang akan mengurus mereka." Teguh ternganga bercampur malu mendengar perkataan Indra. Dirinya memang bukan suami dan ayah yang baik. Dirinya bukan pria yang bertanggung jawab. "Bagaimana?" tanya Indra lagi. Teguh masih diam. Sebenarnya hal ini sangat menguntungkan baginya. Ia tidak akan dipecat. Sementara Ia akan lebih leluasa berhubungan dengan Anita. "B-bagaimana dengan Anita?" tanya Teguh gugup. "Ternyata benar, kamu lebih mengkhawatirkan Anita dari pada istri dan anakmu sendiri. Dasar bajingan!" Indra tertawa sumbang seraya menatap sinis pada Teguh. Papi Aina itu tertunduk. Ia malu dengam perbuatannya sendiri. "Anita akan segera Aku ceraikan. Tapi nanti, setelah Aku dan Aina menikah. Aku tidak mau i

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 320

    "Selamat datang, Rein!" Indra menyambut Rein dengan senang hati. Wajahnya berseri-seri. Suatu kehormatan baginya, Rein mau datang ke kantornya. "Duduklah. Sebentar lagi Aku akan perkenalkan Kamu dengan semua manager dan kepala divisi perusahaanku." Indra mempersilakan Rein duduk di sofa dan meraih dua kaleng soft drink dari lemari pendingin yang ada di ruangan itu, lalu diletakkan di meja. "Silakan minum, Rein!" "Terimakasih Pak Indra. Oh ya, Aku tidak menyangka Pak Teguh ada di kantor ini. Apa dia bekerja di sini?" Rein menjatuhkan tubuhnya yang tinggi tegap itu di sofa, lalu meraih satu kaleng soft drink di meja.. Indra terkejut. "Kamu kenal denganTeguh?" tanyanya sambil mengerutkan dahi "Tidak begitu dekat. Namun dia dulu pernah menjalin bisnis dengan Ayahku. Perusahaan Teguh cukup besar, namun Aku dengar kabar, perusahaan itu bangkrut karena proyeknya tertipu." Indra mengangguk-angguk.. Tak lama kemudian Indra menghubungi Anita agar mengumpulkan semua managwr dan kepala d

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 321

    "Kita akan menikah besok. Kamu siap-siap ya, Sayang!" Indra baru saja tiba di apartemennya dan tidak sabar memberi tahukan berita bahagia itu pada Aina. "A-paaa? Besok? Kok mendadak, Om? Mamiku gimana?" tanya Aina panik. "Malam ini juga belikan tiket untuk Mami kamu. Minta Mami berangkat besok dengan pesawat paling pagi. Kita akan menikah siang, di apartemen ini." Aina tercengang dan masih terkejut dengan ucapan Indra. "Kita menikah di apartemen ini saja, Om?" Wajah Aina nampak kecewa. Indra melihat wajah calon istrinya yang berubah murung dan sedih. Perlahan ia mendekati Aina dan membawa Aina ke dalam dekapannya. "Maafin Aku, Sayang! Bukannya Aku tak mau merayakan pernikahan kita selayaknya sebuah pernikahan pada umumnya. Tapi, selama Anita masih berstatus jadi istriku, Aku khawatir dia akan membuat kekacauan di pernikahan kita nanti." Indra berbisik sambil mendekapkan kepala Aina ke dadanya dengan penuh kasih sayang. "Aku ingin kita segera sah. Aku khawatir jika kita selalu b

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 322

    "Ainaaa ...!" "Mamiii ...!" Aina yang masih dirias terpekik melihat Maminya yang tina-tiba muncul di pintu kamar. Wajahnya bahagia campur haru. Aina bangkit dan langsung menghambur ke pelukan Maminya. Mereka berpelukan sangat erat. Aina tak sanggup menahan haru hingga air matanya menetes. Namun hatinya nyeri melihat Maminya yang terlihat kurus dan nampak semakin tua. Aina mengurai pelukan dan memandang Maminya dari atas ke bawah. "Mami sakit? Kok Mami kurusan dan kelihatan pucat?" Yulia tersenyum sambil menggeleng. "Nggak Aina, Mami baik-baik aja. Mana suamimu?" Yulia mengedarkan pandangannya.. Indra yang berada di sisi lain ruangan itu tersenyum sambil sedikit membungkuk saat bertemu mata dengan Yulia. Sejak tadi ia memperhatikan suasana haru antara ibu dan anak itu. "Ini Om Indra Mi, yang semalam Aina ceritain." Yulia tercengang melihat Indra. Aina sudah cerita kalau Indra seumuran dengan papinya. Aina juga bilang kalau Indra adalah suami dari wanita yang dekat dengan papin

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 323

    "Saya minta Kamu ke sini sekarang juga, atau Saya akan pecat Kamu!" Indra bicara lewat ponselnya dengan wajah gusar. Ia sampai tidak menyadari bahwa yang baru saja ia bentak adalah calon mertuanya. Aina mendekati Indra dan mengusap lembut tangan pria itu. "Maaf, Aku sudah bentak papi.Kamu!" Setelah menutup ponselnya, Indra menatap Aina dengan penuh rasa bersalah. "Biar saja. Laki-laki itu memang pantas dibentak. Dasar laki-laki tidak bertanggung jawab!" Yulia berbicara dengan nada geram. Wanita paruh baya itu ikut emosi. "Ada masalah, Pak Indra?" tanya Rein. Indra menggeleng lemah.. "Katakan saja, Pak! Barangkali Aku bisa bantu," lanjut Rein lagi."Teguh sepertinya tidak punya nyali untuk datang ke sini," desis Indra. "Dia itu memang laki-laki pengecut!" Yulia lagi-lagi meluapkan emosinya. "Kita tunggu saja dulu. Aku yakin dia akan takut dengan ancamanku. Dia pasti takut dipecat," pinta Indra. Indra kembali merengkuh bahu Aina dan membawa calon istrinya itu duduk. Mereka sali

Latest chapter

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bagaimana Kisah Maira Selanjutnya?

    Hai, Pembacaku. Terimakasih sudah membaca Istri Dekilku Anak Sultan hingga tamat.Mau tau kisah Maira selanjutnya? Langsung aja baca cerita baru aku yang berjudul :Istri yang Tak Kau Percaya Ternyata Kaya Raya"Dengan wajah sok polosmu itu kamu berbohong kalau kamu masih suci! Padahal saat menikah denganku, kamu sudah tidak perawan!”Kehidupan rumah tangga Analea terasa dingin karena Hamid, suaminya, salah paham dan menuduh Analea tidak suci lagi, karena Analea tidak "berdarah" di malam pertama mereka. Ditambah lagi asal usul Analea dianggap tidak jelas dan kurang bermartabat karena merupakan anak angkat dari mantan wanita malam.Hingga akhirnya Analea menemukan suaminya tidur bersama wanita lain."Aku ingin bercerai!" Tak lagi bisa percaya pada Hamid, Analea menggugat. "Kalau tidak, aku akan sebarkan berita ini di kantormu.""Memangnya orang akan percaya padamu? Semua juga tahu dari mana asalmu! Mereka pasti lebih percaya padaku." Si suami peselingkuh enggan melepaskan Analea yang

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Ekstra Part 4

    Setahun kemudian. "Ayo turun, Sayang! Kita sudah sampai." Paul membantu Syafa keluar dari mobil. Wanita itu kesulitan keluar karena perutnya yang sudah sangar besar. "Jangan lahir dulu, Nak. Biarkan Ibumu ini merasakan seperti apa wisuda itu." lirih Syafa seraya mengelus perutnya dengan lembut. Paul membimbing istrinya turun dari mobil dengan sangat hati-hati. Penampilan Syafa kini berbeda. Morine merancang kebaya panjang hingga semata kaki yang sangat pas untuk Syafa yang sedang hamil tua. Paul menggandeng Syafa menuju sebuah gedung pertemuan yang cukup berkelas di kota Jakarta. "Pelan-pelan jalannya. Jangan terlalu gagah!" bisik Paul yang terlihat tampan dengan stelan jas hitamnya. Pria bule itu melangkah dengan bangga mendampingi sang istri yang baru saja meraih gelar sarjananya. Beberapa bulan belakangan ini Syafa berjuang dalam keadaan perut besar demi menyelesaikan kuliahnya sebelum bayinya lahir. Dua target dalam hidupnya yang mampu ia capai dalam waktu bersamaan. Yaitu me

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Ekstra part 3

    Berita tentang Syafa ada hubungan dengan pejabat bernama Boy Azka yang dihubungkan dengan artis lawas bernama Kirana memang sempat memanas di masyarakat dan media sosial. Namun hal itu perlahan hilang dari media. Tentu saja ini adalah hasil kerja beberapa anak buah Boy Azka. Ternyata dalam hal ini, dengan uang segalanya akan menjadi mudah. Tak ada lagi media yang mengekspos berita tersebut. Sejak kejadin itu Boy Azka mulai hati-hati. Ia tak lagi berani bertemu Syafa di tempat umum, walaupun secara sembunyi-sembunyi. Sebagai gantinya, setiap sebulan sekali Syafa akan menginap di rumah Boy Azka bersama Paul. Hubungan keluarga mereka sudah sangat harmonis. Lintang yang tadinya memperlihatkan rasa tidak sukanya pada Syafa, justru kini sangat perhatian pada adik tirinya itu. Bahkan kadang membuat Paul cemburu karena Syafa begitu dekat dengan kedua kakak lelakinya. "Kak, hari ini acara syukuran Bapak dan Ibu pulang dari Haji. Kita ke sana, yuk!" Syafa bergelayut manja pada suaminya yang

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Ekstra part 2

    "Dia tampan sekali seperti Kamu, Mas." Anita memandang takjub pada bayi laki-laki yang menggeliat di dalam box bayi milik rumah sakit itu. "Ya, dia yang akan menggantikan kita nanti di perusahaan. Dia akan menjadi pebisnis handal," lirih Indra tanpa senyum. Perasaan pria itu masih belum tenang karena ibu dari sang bayi tersebut masih belum.sadar. "Semoga ibumu segera bangun, Nak!" parau suara Indra menahan sedih. Dokter bilang Aina kelihangan banyak darah ketika melahirkan tadi. Saat ini istri mudanya itu sedang ditangani oleh dokter ahli. "Sabar, Mas. Kita doakan saja semoga Aina segera sadar." Anita membelai pelan punggung suaminya. Dadanya sesak melihat Indra memandang bayinya dengan tatapan sedih. "Anita, jika terjadi sesuatu pada Aina, apakah Kamu mau merawat anak ini?" "Astaghfirullah, Mas. Ayo optimis, dong, Mas! Aina pasti akan sembuh. Aku pasti akan membantu Aina merawat dan menyayangi bayi ini sepenuh hati." Anita memandang gemas bayi merah yang berwajah tampan itu. M

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Ekstra part 1

    "Om Indraaa ...! Aduh, sakit, Om ...! Om Indraaa ...!" Aina berteriak sambil memegang perutnya yang sudah semakin besar. Ia terduduk lemas di ranjang kamarnya. Suaranya terdengar hingga keluar karena pintu kamar yang sengaja ia buka sejak tadi. Indra yang sedang berada di ruang kerjanya bersama Anita tergopoh-gopoh menghampiri istri mudanya. Anita pun mengikuti dari belakang dengan panik. "Kenapa Aina? Apa Kamu mau melahirkan?" cecar Indra bingung. Pria paruh baya itu berjalan mondar mandir di depan Aina, entah apa yang harus ia lakukan melihat wajah pucat Aina. Keringat dingin membasahi wajah istrinya itu. "Aduh, Om. Sakit sekalii. Aku nggak tahan ...!"Aina terus merintih. Tubuhnya bergetar hebat menahan sakit. "Maas, cepetan siapin mobil! Kita bawa Aina ke rumah sakit, segera!" teriak Anita yang juga sibuk kesana-kemari di kamar Aina seperti sedang mencari sesuatu "Mbaaak, Mbaaak, ini ART pada kemana, sih?" Anita masih berteriak memanggil para ARTnya. "Ya, Bu. Ada apa?" seora

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 426

    "Tolong cepat, Pak!" Rein menepuk pelan bahu sang supir yang melajukan mobil ke Bandar Udara International Kuala Lumpur. Supir itu mengangguk. Berkali-kali Rein menoleh pada jam tangannya. Ia tak ingin terlambat ikut penerbangan pagi itu. Semalam, setelah menerima panggilan dari Yuda, Rein merenung. Awalnya ia berpikir Yuda tidak serius. Bagaimana mungkin Maira bisa hamil, sementara ia sudah divonis oleh dokter akan sulit untuk memiliki keturunan? Lalu ia ingat kata-kata Maira yang mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Sulit untuk punya keturunan, bukan berarti tidak bisa. Sempat terlintas di benaknya hal negatif tentang Maira. Jangan-jangan itu bukan anaknya? Namun dugaan itu segera ia tepis, karena ia sangat percaya Maira adalah seorang istri yang setia. Pria dengan jambang lebat itu ingin membuktikan sendiri ucapan Yuda semalam. Apa ini hanya akal-akalan sahabatnya saja agar dia kembali ke indonesia? Akhirnya malam itu juga Rein yang belum tidur sejak kemarin,

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 425

    Maira wanita yang kuat. Walau hatinya menangis. Ia tetap terlihat tegar di depan semua orang. Rein memang pergi dari kehidupannya. Namun pria itu tetap selalu ada di hatinya. Meninggalkan buah cinta mereka yang kini ada di dalam perut Maira. "Bu Shinta, Pak Yudatara dan istrinya ingin mengundang Ibu makan siang di rumahnya." "Yuda? Hmmm ... apa mungkin ada kabar tentang Rein?" gumam Maira yang baru saja selesai rapat dengan para relasi bisnisnya. "Baiklah. Katakan pada Yuda Aku mau. Kamu jadwalkan saja secepatnya!" ujar Maira sebelum meninggalkan ruang meeting. "Maira, bagaimana dengan pertemuan di Samarinda dua hari lagi? Apa Kamu bisa ke sana?" Raka menghampiri Maira ke ruangannya. Sejak Pratama memaksa Maira untuk membiarkan Raka membantunya, wanita itu tak lagi membantah. Apalagi Laura juga mendukung. Ia bersyukur Raka sudah banyak berubah. Mantan suaminya itu kini lebih paham akan batas-batas yang wajar diantara mereka. "Nanti Aku pikirkan, Mas," sahutnya bingung. Biasanya Re

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 424

    "Aku nggak mau sendirian di rumah!" Aina cemberut saat duduk di ruang makan, sejak melihat Indra sudah bersiap hendak ke kantor. "Astaga Aina. Tolong jangan mulai lagi! Banyak rapat penting yang harus Aku hadiri. Apalagi sejak Rein keluar negeri. Aku agak kewalahan." Indra kembali membujuk Aina. "Nggak apa-apa kalau Mas mau temani Aina di rumah. Biar Aku yang handle kerjaan di kantor." Anita muncul dengan pakaian yang sudah rapi. Indra memandang istri pertamanya yang tampak banyak berubah. Sejak Aina tinggal satu atap dengan Anita lima bulan yang lalu, Anita perlahan berubah. Wanita paruh baya itu kini tak pernah lagi berpakaian seksi jika keluar rumah. Ia lebih banyak di rumah saat libur. Wanita itu pun lebih sabar menghadapi Aina yang semakin manja di saat kehamilannya yang sudah masuk sembilan bulan. "Tidak. Aku harus ke kantor hari ini. Banyak janji dengan relasiku." "Kalau tiba-tiba Aku mau melahirkan gimana, Om?" tanya Aina lagi dengan nada manja. Anita dan Indra saling me

  • Istri Dekilku Anak Sultan   Bab 423

    " Terima kasih, Syafa. Pemotretan cukup sampai di sini. Luar biasa, kamu benar-benar luar biasa!" Morine tak henti-hentinya memuji Syafa yang sangat berbakat. "Sama-sama Om. Ini berkat bimbingan Om Morine juga." Morine dan para kru di studio itu kagum pada Syafa yang selalu rendah hati, walaupun kariernya sudah berkembang cukup pesat. Dalam jangka waktu tiga bulan, Syafa sudah mendapat tawaran job di mana-mana. Rekanan Morine yang bergerak di bidang fashion terus meminta Syafa untuk menjadi model produk mereka. "Aku pulang ya, Om. Kak Paul sudah nunggu sejak tadi" Syafa pamit pada Morine. "Baiklah Syafa, sampai rumah langsung istirahat! Ingat, lusa ada acara penting. Akan hadir banyak pejabat dan istrinya dalam pameran fashion itu. Kamu adalah bintangnya. Kamu harus tampil prima dan memukau. Karier kamu baru akan dimulai." Morine yang diminta sekaligus sebagai manager Syafa oleh Boy Azka, tak henti-hentinya mendisiplinkan gadis cantik itu. "Iya, Om. Siap!" Walau kadang merasa b

DMCA.com Protection Status