Home / Romansa / Istri Dadakan CEO Tampan! / Drama di Malam Hari

Share

Drama di Malam Hari

Author: Liya Amoura
last update Last Updated: 2025-01-17 00:35:24

Di depan pintu kamar, saat Zea hendak membuka pintu, tiba-tiba saja ia melihat Naura yang berjalan menghampirinya.

Zea memiringkan kepalanya, mengamati Naura dengan tatapan yang sulit dibaca.

"Ngapain kamu ngikutin saya?" tanya Zea dengan ketus.

Naura menjawab, "Zea, apa boleh aku melihat Vio sebentar?"

Zea tampak berpikir, "Akan sangat bagus jika Naura ada di samping Vio, pasti Vio akan lebih cepat tidur dan aku bisa beristirahat dengan tenang. Tapi bagaimana jika Aska kemari dan melihat bahwa Vio hanya bisa patuh pada Naura? Yang ada aku bakalan gagal buat cari perhatiannya Aska."

Naura menyentuh lengan Zea yang justru melamun. "Ze..."

Zea tersadar, dengan pandangan mata yang ia edarkan ke sekelilingnya, sampai akhirnya ia menatap lurus ke arah Aska yang baru saja masuk ke ruang kerjanya di lantai tiga.

"Iya, boleh," singkatnya.

Naura tersenyum lebar. "Terimakasih, Ze."

Lantas mereka berdua pun memasuki kamar yang penuh dengan hiasan dan juga mainan bayi. Laras, yang sedang menga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   MASALAH!

    Tring Seorang wanita tampak menggeliatkan tubuhnya ketika ia merasa terganggu dengan deringan ponselnya, karena seseorang yang terus menelpon sampai akhirnya Naura pun menjawab panggilan tersebut dengan mata yang sayu. “Hallo, ini siapa ya?” Lirih Naura pada lawan bicaranya. “Buka mata kamu dan lihat nama siapa yang tertera di layar ponselmu.” Naura menurut dan bergumam, “Burung Beo.” Aska mengusap wajahnya dengan kasar, “JADI KAMU MENAMAKAN KONTAK SAYA BURUNG BEO!!” Mata Naura membulat ketika ia mulai mengenali siapa pemilik suara ini, “Eh Pak Aska…” “KE RUMAH SAYA SEKARANG JUGA!!” Karena suara Aska yang begitu menggelegar, tanpa sengaja membuat bayinya kembali menangis. “Astaga pak… diluar lagi hujan deras.” “Saya gak peduli!” Samar-samar Naura pun mendengar suara tangisan bayi yang semakin kencang, “Itu suara bayi siapa?” “Bayi say-“ “APA!?” seru Naura yang begitu shock. Lain halnya dengan Aska yang kini menjauhkan ponselnya dari telinga, akibat suara Naura yang begit

    Last Updated : 2023-04-07
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   HARUS MENIKAHINYA

    Bu Mega menarik kuping Aska dan menyeretnya ke arah Naura dan bayinya. "Aaaarrghh!! Sakit Mi," ringis Aska yang juga merasa malu ketika ia diperlakukan seperti ini di depan karyawannya sendiri. Bu Mega kemudian melepaskan jewerannya pada Aska dan menunjuk ke arah Naura, "Siapa dia!? Kenapa dia memakai pakaianmu? Lalu bayi ini?" Aska menunduk pasrah, "Dia bayi Aska Mi." Sedangkan Naura tampak cemas karena berada di situasi yang menegangkan."APA!!? JADI KALIAN BERDUA SUDAH MEMILIKI ANAK TAPI TIDAK MEMBERITAHU SAYA?" Naura menggelengkan kepalanya, "Bayi ini bukan-" "STOP!! MAMI GAK MAU TAHU, SECEPATNYA KALIAN HARUS MENIKAH." Bukan hanya Naura saja yang shock, tetapi Aska pun turut terkejut dengan apa yang dilontarkan oleh ibunya itu. Saat Naura hendak mengatakan yang sebenarnya, tiba-tiba saja Aska menahan tangannya. "Baik Mi, kita akan menikah secepatnya." Perkataan Aska bahkan lebih membuatnya terkejut, ia tidak mungkin menikah dengan seseorang yang tidak ia sukai, terlebih A

    Last Updated : 2023-04-07
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   VIOLA

    Di kamar, Naura baru saja keluar dari kamar mandinya dengan sebuah bathrobe yang melekat di tubuhnya. Ia disambut oleh beberapa maid yang sudah siap dengan beberapa dress casual yang tergantung di sana. "Mari Nyonya," senyum salah seorang maid yang langsung menuntun Naura. Hana kemudian mencocokkan pakaian yang pantas untuk Naura satu demi satu, sampai pilihannya jatuh pada sebuah dress berwarna biru muda yang begitu simple. "Silahkan untuk mencobanya," pinta Hana yang juga memberikan satu set dalaman yang sebelumnya Naura pesan. "Baik," angguk Naura yang kemudian berjalan ke arah walk in closet milik Aska. Naura cukup kagum ketika melihat ruang ganti tersebut, yang penuh dengan berbagai jenis jas dan pakaian branded milik bosnya itu. "Astaga! Aku hampir lupa untuk mengganti pakaianku," seru Naura yang langsung mengenakan pakaiannya. Tampak pas dan anggun ketika Naura memakainya, setelah selesai Naura pun keluar dan menghampiri Hana. "Anda terlihat sangat cantik Nyonya," puji

    Last Updated : 2023-04-07
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   PERALATAN BAYI

    Tok tok tok Naura mengalihkan perhatiannya ketika pintu kamarnya di ketuk, dimana ia baru saja selesai memandikan sang bayi. "Pak Aska…" Lirihnya pelan. Aska memasuki kamarnya yang kebetulan terbuka. "Apa sudah selesai?" tanya Aska. "Sudah Pak." "Baiklah kalau begitu, Laras kamu tolong jaga Vio ya? Hana juga akan kemari untuk menemanimu," lanjut Aska yang tak bisa meninggalkan putrinya di tangan orang yang belum ia percayai sepenuhnya. "Saya kira Vio ikut Pak," timpal Naura. "Dia masih kecil, kasihan jika dia kita ajak. Kita belum membelikan stroller untuknya, tidak mungkin kita terus-terusan menggendong Vio sedangkan barang yang akan kita beli sangat banyak." Naura mengangguk paham, "Jadi kita berangkat sekarang?" "Iya." "Laras, beri dia susu setiap dua jam sekali dengan ukuran sedang. Jangan lupa untuk mencuci botol sebelum menyeduh susu atau setelah di pakai," pesan Naura pada asistennya. "Baik Nyonya." "Ayo!" Ajak Aska padanya. Kemudian mereka berdua pun berjalan men

    Last Updated : 2023-04-07
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   PULANG

    Di restoran"Setelah ini apa saya boleh pulang Pak?" Tanya Naura ketika ia telah selesai makan.Aska menyeka mulutnya dengan tisu, "Untuk apa?""Bukannya saya memang harus pulang?"Aska menggelengkan kepalanya dan menjawab, "No! Mulai dari sekarang Kamu akan tinggal bersama dengan saya. Jika kamu pulang lalu yang merawat Vio siapa?"Naura membuka mulutnya, "T-tapi pak kita kan belum sah menikah dan apa kata orang nanti jika bapak tinggal dengan seorang perempuan?""Untungnya tetangga-tetangga saya tidak seperti itu, mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka dan malah bisa dibilang mereka sangat acuh.""Kalau begitu saya harus menyiapkan banyak hal, mulai dari pakaian dan barang-barang saya maka dari itu tolong izinkan saya untuk mengemasinya. Bapak tau sendiri kan kalau saya hanya tinggal di rumah kontrakan? Jika saya meninggalkan banyak barang disana, rasanya rugi jika saya harus membayar sewa sedangkan saya tidak tinggal di sana.""Kalau begitu tinggalkan saja semuanya dan kamu tida

    Last Updated : 2023-06-28
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   CURHAT

    Seorang perempuan tanpa sengaja melihat pintu rumah yang ada disampingnya terbuka, dan ia pun berjalan untuk menghampirinya."Hai!" Sapa Sarah pada seseorang yang ada di dalam sana.Mendengar seruan tersebut membuat Naura menoleh yang saat itu tengah menyapu rumah."Sarah..." senyum Naura menyambutnya."Kamu ke mana saja? Sedari pagi aku tidak melihatmu.""Em semalam aku ada urusan dan aku menginap di sana.""Lalu kenapa kamu sekarang ada di sini? apa kamu tidak bekerja?""Aku sudah tidak bekerja lagi," jawab Naura yang membuat Sarah terkejut."T-tapi kenapa?"Saat itu juga Naura menyeret tangan Sarah untuk masuk ke dalam rumahnya dan mereka pun duduk di sebuah kursi kayu."Aku akan segera menikah-""APA!?" seru Sarah yang membuat Naura menutup telinganya, "Memangnya siapa yang akan menikah denganmu? Bukannya selama ini kamu tidak memiliki kekasih?""Pelankan suaramu, telingaku begitu sakit ketika mendengarnya."Sarah memamerkan sederet giginya, "Sorry... jadi bisakah kamu menceritaka

    Last Updated : 2023-06-29
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   BATAL UKUR BAJU

    Waktu sudah menunjukkan pukul jam 3 sore dan Aska kini tengah berada di kamar anaknya, sampai akhirnya Hanna datang menghampiri. Tok tok tok Terdengar suara pintu yang di ketuk dan hal itu membuat Aska mengalihkan perhatiannya, "Siapa?" "Saya tuan," jawab Hanna dari balik pintu. "Masuk! pintunya tidak di kunci." Saat itu juga Hanna memasuki kamar Vio, tampak Aska tengah memperhatikan bayinya yang tertidur. "Ada apa Hanna?" tanya Aska yang langsung to the point. "Dibawah ada Bu Ratna serta seorang asistennya, beliau berkata bahwa mereka ingin mengukur jas dan juga dress untuk pernikahan anda Tuan." "Astaga... kenapa Mami tidak memberitahuku? Naura pun sekarang tidak ada di sini," pikir Aska yang kemudian bangkit dari tempat duduknya untuk menghampiri Bu Ratna yang berada di ruang tamunya. "Hanna, tolong kamu jaga Vio karena saya akan menemui Bu Ratna sekarang." "Baik Tuan." Saat itu juga Aska melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar tersebut, dan menemui seorang sahabat d

    Last Updated : 2023-06-30
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   DI OMELI

    Keesokan harinya,Sarah membantu Naura untuk mengeluarkan koper-kopernya, di mana sebuah mobil sudah berhenti tepat di depan rumahnya, yang tak lain adalah sopir yang ditunjuk oleh Aska untuk menjemputnya. "Biar saya saja yang membawanya Non," ucap Pak Bambang sembari mengambil alih koper yang ada di tangan Naura."Makasih ya pak."Pak Bambang tersenyum dan kemudian memasukkan koper-koper tersebut ke dalam bagasi."Sering-seringlah berkunjung kemari," pinta Sarah sembari memeluk Naura."Tentu saja!""Hubungi aku jika kamu mengalami kesulitan gara-gara lelaki itu."Naura terkekeh dan menjawab, "Oke!"Setelah mereka berpamitan Naura pun memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang dengan Pak Bambang yang menyopirinya."Hati-hati Ra!" Seru Sarah seraya melambaikan tangannya dengan mata yang menatap kepergian sahabatnya itu.BroommMobil pun mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah kontrakannya, untung semalam ia sudah berpamitan dengan ibu pemilik kontrakan sehingga ia pun bisa dengan l

    Last Updated : 2023-07-06

Latest chapter

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Drama di Malam Hari

    Di depan pintu kamar, saat Zea hendak membuka pintu, tiba-tiba saja ia melihat Naura yang berjalan menghampirinya.Zea memiringkan kepalanya, mengamati Naura dengan tatapan yang sulit dibaca. "Ngapain kamu ngikutin saya?" tanya Zea dengan ketus.Naura menjawab, "Zea, apa boleh aku melihat Vio sebentar?"Zea tampak berpikir, "Akan sangat bagus jika Naura ada di samping Vio, pasti Vio akan lebih cepat tidur dan aku bisa beristirahat dengan tenang. Tapi bagaimana jika Aska kemari dan melihat bahwa Vio hanya bisa patuh pada Naura? Yang ada aku bakalan gagal buat cari perhatiannya Aska."Naura menyentuh lengan Zea yang justru melamun. "Ze..."Zea tersadar, dengan pandangan mata yang ia edarkan ke sekelilingnya, sampai akhirnya ia menatap lurus ke arah Aska yang baru saja masuk ke ruang kerjanya di lantai tiga. "Iya, boleh," singkatnya.Naura tersenyum lebar. "Terimakasih, Ze."Lantas mereka berdua pun memasuki kamar yang penuh dengan hiasan dan juga mainan bayi. Laras, yang sedang menga

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Obrolan Malam

    Dua hari kemudian,Naura memainkan garpu di piringnya, sambil mendengarkan percakapan antara Aska dan Zea di malam ini. "Bagaimana? Apa kamu betah tinggal di rumah ini, Sayang?" Bersamaan dengan itu Aska menoleh ke arah Zea yang duduk di sampingnya.Zea, dengan senyum yang cerah, menjawab, "Tentu saja! Apalagi aku bisa bertemu denganmu dan Vio setiap hari."Aska mengangguk, melanjutkan pertanyaannya. "Jadi kamu sama sekali tidak keberatan menjaga Vio? Maksudku, apa selama ini Vio tidak merepotkanmu?"Dengan cepat dan tegas, Zea menggelengkan kepalanya. "Tidak sama sekali, aku justru senang bisa merawatnya, dia sangat lucu dan menggemaskan." Sedangkan dalam hatinya Zea merasa sangat benci akan kerewelan bayi kecil itu.Naura, yang mendengarkan semua itu, melirik ke arah Zea dengan pandangan yang sulit diartikan. Karena ia tahu betul bahwa Zea tidaklah setulus itu untuk merawat Vio.Kemudian Aska melirik ke arah Naura, yang akhir-akhir ini menjadi pendiam. "Oh iya, Bagaimana menurutmu,

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Kemunafikan Zea

    Di tengah sarapan pagi, Aska tiba-tiba berdiri dari kursinya dan berkata pada Zea, "Aku harus segera pergi, Sayang." Zea menoleh, lalu bangkit dari tempat duduknya. Dengan cekatan, ia membetulkan dasi yang dikenakan oleh Aska, sambil menatap matanya penuh kehangatan. Setelah itu, Zea mengantarkan Aska sampai ke depan pintu rumah, lalu berpisah dengan kecupan singkat di keningnya.Zea kembali masuk ke rumah, dan tak disangka ia berpapasan dengan Naura yang baru saja turun dari kamar. Ia tersenyum pada Naura. "Naura, kamu jaga Vio ya, aku benar-benar lelah dan harus pergi ke salon untuk perawatan tubuh." Naura tampak terkejut dan tak habis pikir, bagaimana bisa Zea meminta dirinya mengurus anaknya, padahal ia tahu betul Zea seharusnya bertanggung jawab atas anak itu. "Apa kamu gila? Kamu hendak meninggalkan Vio? Bukannya dari kemarin kamu menginginkan aku untuk menjauhinya? Dan sekarang setelah Aska pergi kamu berubah, apa sebenarnya niatmu?" tanya Naura, yang benar-benar tak menyang

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   KELAKUAN ZEA

    Di kamarNaura membelai lembut pipi Vio yang sudah terlelap dalam pelukannya."Melihat sikap Zea yang begitu berlebihan membuatku khawatir, apakah dia benar-benar mampu dan bisa menjaga Vio?" batin Naura dengan tatapan sendu yang ia tunjukkan.Tak berselang lama Laras datang untuk menghampirinya. "Maaf Nyonya..."Naura menoleh. "Ada apa, Ras?""Nona Zea meminta saya untuk mengawasi Non Vio," jawab Laras dengan tak enak hati.Hati Naura mencelos. "Apa aku seburuk itu dimatanya? Sampai-sampai Zea melakukan hal ini? Sudah jelas bahwa aku hanya ingin menenangkan Vio."Laras duduk di sisi ranjang dekat Naura. "Nyonya benar, Non Zea memang sangat berlebihan dan tidak sabaran.""Aku khawatir jika aku pergi, bagaimana nasib Vio? Akankah Zea bisa merawatnya dengan baik?" Laras sedih mendengarnya. "Apa Nyonya tidak bisa bertahan untuk Non Vio dan Pak Aska? Kalian terlihat lebih cocok jika berpasangan.""Aku pernah menceritakan hal ini padamu, bukan? Semua keputusan ada pada Aska, dan aku tidak

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   TEGA

    Malam pun tibaZea kini tampak emosi karena Vio yang terus menangis, ia tak tau kenapa bayi ini begitu rewel saat bersama dengannya."Astaga Laras... kenapa Vio masih menangis?" tanya Zea ketika Laras menimang Vio, dan berusaha memberinya susu."Saya juga gak tau Non, mungkin Vio kangen sama Nyonya Naura makanya Nona kecil rewel."Mendengar nama Naura tentu membuat Zea kesal, dan akhirnya ia pun mengambil alih Vio dari gendongannya Laras."Sini susunya!" pinta Zea yang kemudian Laras pun memberikan dot yang ada di tangannya pada Zea.Zea mencoba memberikan susu tersebut pada Vio. "Vio Sayang... kamu minum ya susunya? Tante pusing kalo denger kamu nangis terus, ini udah malam dan Tante butuh istirahat."Bukannya berhenti Vio justru semakin rewel, dan menangis dan tentunya itu membuat Laras sangat iba."Apa perlu kita panggil Nyonya Naura untuk -""Tidak perlu! Aku tidak mau Naura ada di sini, kalau seperti ini caranya bisa-bisa Vio tidak mau dekat denganku!" potong Zea yang menolak sar

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   HARUS PINDAH

    Saat ini Aska, Naura dan Zea sedang duduk di meja makan untuk menikmati makan siang mereka."Naura, ada hal yang ingin saya sampaikan padamu." bersamaan dengan itu Aska melirik ke arah Naura.Naura yang merasa terpanggil pun lantas mengalihkan perhatian. "Ada apa?""Mulai hari ini Zea akan tinggal bersama kita," kata Aska yang dibalas anggukan kepala oleh Naura. "Tapi, kamu harus pindah dari kamar Vio ke kamar tamu."Naura menghentikan pergerakannya. "Pindah? Terus yang bakal jaga Vio semalaman siapa?""Aku," potong Zea dengan senyuman penuh kemenangan. "Aku yang akan menggantikan kamu untuk menjaga Vio, bagaimana pun juga pernikahan kami akan terjadi dan aku akan menjadi ibu bagi Vio. Bukankah sudah seharusnya aku menjalin hubungan yang baik dengan anak sambungku."Naura sebenarnya merasa keberatan apalagi ia kurang percaya pada Zea, namun ia tak memiliki pilihan lain selain menyanggupinya. Lagipula pernikahannya dan Aska adalah pernikahan di atas materai, dan sudah pasti hal ini aka

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   KEPUTUSAN

    "Vio," seru Naura seraya berlari menghampiri Laras yang menggendong Vio.Laras tersenyum saat Naura mengambil alih Vio darinya, begitu juga dengan Vio yang langsung tersenyum dalam dekapan Naura. Beda lagi dengan Zea yang memandang kesal ke arahnya."Sok banget sih tuh cewek!" pikirnya yang merasa bahwa Naura adalah saingan untuknya. "Aku yakin, dia pasti punya rencana buat dapetin Aska melalui Vio."Aska menyentuh tangan Zea yang hanya diam memandang ke arah Naura. "Kamu kenapa, Sayang?""Aku pengen ngobrol sama kamu.""Mau bahas apa?" Zea menggelengkan kepalanya. "Gak di sini.""Ya udah kita ke ruang kerja aku aja, gimana?"Zea mengangguk setuju, lantas mereka berdua pun berjalan beriringan menuju lantai 2 tempat di mana ruangannya berada.Sedangkan Naura kini membawa Vio ke kamarnya, karena Vio yang baru sembuh tentu saja masih memerlukan istirahat yang cukup.Di ruang kerja,"Jadi kamu mau ngomong apa sama aku?" tanya Aska menatap Zea.Zea menghela nafas. "Aku pengen banget bisa

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Akhirnya Vio Pulang

    Keesokan paginya,Vio sudah sangat sehat dan dokter pun sudah membolehkannya untuk pulang. Tentu saja Aska dan Zea langsung siap-siap membawanya pulang, tapi setiap kali Zea menggendongnya Vio pasti Vio selalu menangis."Cup cup anak manis, jangan nangis ya? Vio mau susu?" bersamaan dengan itu Zea menjejalkan dot namun di tolak oleh Vio.Zea sudah jengah menghadapi bayi ini sedari semalam, untung ada Laras yang membantunya. Jika saja Aska dan Laras tidak ada di sana mungkin ia sudah memarahi bayi yang menurutnya menyebalkan itu.Laras yang melihatnya langsung membantu Zea untuk mengambil alih Vio, "Biar saya saja yang mengurusnya Nona.""Ya uruslah dia," balas Zea dengan wajah kusutnya karena semalam ia yang kurang nyenyak dalam tidurnya.Tak berselang lama Aska keluar dari kamar mandi setelah ia membersihkan tubuhnya."Apa semuanya sudah siap?" tanya Aska memastikan."Sudah Sayang," balas Zea.Sedangkan Laras hanya mengangguk. "Sudah Tuan.""Kalau begitu kita turun sekarang," ucap As

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   MERINDU

    Di kamarNaura merebahkan tubuhnya dengan mata yang menatap ke arah langit-langit kamarnya."Gimana ya keadaan Vio sekarang? Agak gak tenang kalo gak liat Vio langsung," gumam Naura sembari memejamkan matanya.Tak berselang lama terdengar suara dentingan dari ponselnya, menandakan bahwa adanya pesan masuk. Dengan segera Naura menyambar ponselnya untuk membuka pesan tersebut, di mana itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Laras padanya.Detik kemudian Naura tersenyum lega karena Vio baik-baik saja walaupun tadi sempat rewel."Syukurlah Vio baik-baik saja," ucap Naura yang kembali meletakkan ponselnya di atas nakas.Sedangkan disisi lain Aska dan Zea masih menjaga Vio."Kita akan bermalam di sini, apa kamu tidak keberatan?" tanya Aska seraya menyentuh bahu Zea, yang kini duduk di sebuah bangku yang berada disisi ranjang milik Vio.Zea tersenyum. "Tidak apa As, hanya saja aku perlu alat mandi dan pakaian karena tidak mungkin aku memakai dress ini semalaman.""Kalai begitu aku akan meminta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status