Share

CURHAT

Author: Liya Amoura
last update Last Updated: 2023-06-29 01:36:36

Seorang perempuan tanpa sengaja melihat pintu rumah yang ada disampingnya terbuka, dan ia pun berjalan untuk menghampirinya.

"Hai!" Sapa Sarah pada seseorang yang ada di dalam sana.

Mendengar seruan tersebut membuat Naura menoleh yang saat itu tengah menyapu rumah.

"Sarah..." senyum Naura menyambutnya.

"Kamu ke mana saja? Sedari pagi aku tidak melihatmu."

"Em semalam aku ada urusan dan aku menginap di sana."

"Lalu kenapa kamu sekarang ada di sini? apa kamu tidak bekerja?"

"Aku sudah tidak bekerja lagi," jawab Naura yang membuat Sarah terkejut.

"T-tapi kenapa?"

Saat itu juga Naura menyeret tangan Sarah untuk masuk ke dalam rumahnya dan mereka pun duduk di sebuah kursi kayu.

"Aku akan segera menikah-"

"APA!?" seru Sarah yang membuat Naura menutup telinganya, "Memangnya siapa yang akan menikah denganmu? Bukannya selama ini kamu tidak memiliki kekasih?"

"Pelankan suaramu, telingaku begitu sakit ketika mendengarnya."

Sarah memamerkan sederet giginya, "Sorry... jadi bisakah kamu menceritakan semuanya padaku? Aku begitu terkejut ketika mendengarnya sekaligus marah karena aku baru mengetahui bahwa sahabatku akan menikah dalam waktu dekat ini."

"Apa kamu mau berjanji padaku untuk tidak mengatakan atau membocorkan rahasia ini pada siapapun?" bersamaan dengan itu Naura mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Sarah.

"Janji," balasnya yang kemudian mengaitkan jari kelingking mereka.

"kamu tahu Aska Dirgantara kan?"

"Tentu saja aku tahu! bukankah kamu selalu menceritakan tentang keburukannya setiap hari? Bos yang sangat menyebalkan," jawab Sarah karena memang itulah faktanya.

"Dan aku akan menikah dengannya-"

"APAAAA!!!" bahkan kini teriakan Sarah lebih keras dari yang sebelumnya.

"Astaga... kamu sangat berisik sekali."

"Kamu pasti bercanda kan? Aku benar-benar tidak percaya Jika kamu akan menikahinya, bukannya kamu sangat membenci Pak Aska?"

Naura mengangguk pelan, "Seperti yang aku katakan sebelumnya bahwa aku terpaksa menikah dengannya."

"Jika kamu terpaksa lalu mengapa Kamu menerimanya? Kamu benar-benar aneh! setiap hari kamu menceritakan tentang keburukannya, dan bagaimana dia mengomelimu di setiap harinya ketika kamu membuat salah, dan sekarang kamu justru malah ingin menikah dengannya."

"Jika aku bisa memilih, tentu saja aku tidak ingin menikah dengannya karena Pak Aska sudah memiliki anak dan Bu Mega telah salah paham pada kami."

"Anak? Salah paham bagaimana maksudmu? Bukannya Pak Aska belum menikah? Lalu bagaimana dia bisa memiliki seorang anak?" tanya Sarah beruntun karena ia yang begitu terkejut dan bertanya-tanya.

Saat itu juga Naura menceritakan apa yang sudah terjadi pada Sarah.

"Dia benar-benar lelaki br*ngsek!" maki Sarah.

"Benar sekali! jika kesalahpahaman ini tidak terjadi mungkin aku tidak akan memilih jalan ini, tapi setelah dipikir-pikir ini cukup menguntungkan."

"Aku harap setelah berjanjian ini telah selesai kamu akan menjauh darinya! Aku tidak bisa ikhlas Jika dia benar-benar menjadi suami sungguhan untukmu karena aku tidak akan membiarkan lelaki br*ngsek itu menjadi masa depamu, walaupun dia tampan dan kaya raya karena aku tidak ingin kamu tersakiti olehnya karena lelaki seperti itu tentunya tidak akan pernah cukup dengan satu wanita."

Naura bergidik ngeri, "Tentu saja! Aku juga tidak ingin hal itu sampai terjadi."

"Jangan sampai Ibumu tahu karena pastinya beliau akan sedih jika mengetahui hal ini, pastinya kamu akan kena ceramahnya karena telah berani mempermainkan sebuah pernikahan yang tentunya sangat sakral."

"Aku tau... itulah kenapa aku memberitahumu karena aku sangat mempercayaimu, jujur saja aku membutuhkan seseorang yang bisa mendukungku dan menjadi tempat berbagi. Dan aku tahu kamu pasti akan marah jika aku membunyikan hal ini darimu," lanjut Naura.

"Tentu saja! Aku adalah sahabatmu dan sudah seharusnya kamu memberitahuku segala hal termasuk hal ini."

"Rasanya begitu melegakan ketika aku sudah bercerita dan membagi semuanya denganmu."

"Aku senang mendengarnya, ngomong-ngomong apa kamu sudah mengemasi semua barang-barang kamu?" tanya Sarah kemudian.

"Aku baru membersihkan rumah dan belum mengemasi apapun."

Sarah berdiri dari tempat duduknya, "Ayo kita berkemas! Aku akan membantumu."

"Ayo!" Angguk Naura setuju.

Kemudian mereka berdua berjalan menuju sebuah kamar yang berukuran kecil dan itulah kamar Naura, mereka lalu mengambil sebuah koper dan juga tas untuk mengemasi barang-barang milik Naura.

"Jika kamu menjadi istri dari Aska Dirgantara sudah pasti kamu akan menjadi sultan, apapun yang kamu inginkan pasti bisa terpenuhi. Bukan begitu?" lirik Sarah pada sahabatnya.

"Perlu digaris bawahi jika aku hanya istri kontraknya bukan istri sungguhan."

Sarah terkekeh, "Meskipun begitu kamu sudah pasti mendapatkan keuntungan walaupun hanya menatap wajahnya yang tampan! jika aku menjadi Kamu mungkin aku akan jatuh cinta padanya, tanpa melihat betapa buruknya dia karena aku tahu dan sering melihat majalah yang memuat wajahnya yang begitu tampan dan penuh kharisma."

"Kamu hanya tahu dia melalui media sedangkan aku berhadapan langsung, dia memang tampan namun sikapnya akan membuatmu jengkel. Aku rasa kamu bisa mati muda jika kamu menjadi aku," gurau Naura.

"Hati-hati kamu menjilat ludahmu sendiri," senggol Sarah.

"Tidak mungkin," yakin Naura yang kembali memasukan beberapa bingkai foto ke dalam tasnya.

"Jika hal itu benar-benar terjadi, kamu harus mengakuinya dan mentraktirku makan sepuasnya!"

"Setuju!" jawab Naura yang sudah yakin jika ia tak mungkin menyukai bosnya itu.

bersambung,

Related chapters

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   BATAL UKUR BAJU

    Waktu sudah menunjukkan pukul jam 3 sore dan Aska kini tengah berada di kamar anaknya, sampai akhirnya Hanna datang menghampiri.Tok tok tokTerdengar suara pintu yang di ketuk dan hal itu membuat Aska mengalihkan perhatiannya, "Siapa?""Saya tuan," jawab Hanna dari balik pintu."Masuk! pintunya tidak di kunci."Saat itu juga Hanna memasuki kamar Angel, tampak Aska tengah memperhatikan bayinya yang tertidur."Ada apa Hanna?" tanya Aska yang langsung to the point."Dibawah ada Bu Ratna serta seorang asistennya, beliau berkata bahwa mereka ingin mengukur jas dan juga dress untuk pernikahan anda Tuan.""Astaga... kenapa Mami tidak memberitahuku? Naura pun sekarang tidak ada di sini," pikir Aska yang kemudian bangkit dari tempat duduknya untuk menghampiri Bu Ratna yang berada di ruang tamunya."Hanna, tolong kamu jaga Angel karena saya akan menemui Bu Ratna sekarang.""Baik Tuan."Saat itu juga Aska melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar tersebut, dan menemui seorang sahabat dari ib

    Last Updated : 2023-06-30
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   DI OMELI

    Keesokan harinya,Sarah membantu Naura untuk mengeluarkan koper-kopernya, di mana sebuah mobil sudah berhenti tepat di depan rumahnya, yang tak lain adalah sopir yang ditunjuk oleh Aska untuk menjemputnya. "Biar saya saja yang membawanya Non," ucap Pak Bambang sembari mengambil alih koper yang ada di tangan Naura."Makasih ya pak."Pak Bambang tersenyum dan kemudian memasukkan koper-koper tersebut ke dalam bagasi."Sering-seringlah berkunjung kemari," pinta Sarah sembari memeluk Naura."Tentu saja!""Hubungi aku jika kamu mengalami kesulitan gara-gara lelaki itu."Naura terkekeh dan menjawab, "Oke!"Setelah mereka berpamitan Naura pun memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang dengan Pak Bambang yang menyopirinya."Hati-hati Ra!" Seru Sarah seraya melambaikan tangannya dengan mata yang menatap kepergian sahabatnya itu.BroommMobil pun mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah kontrakannya, untung semalam ia sudah berpamitan dengan ibu pemilik kontrakan sehingga ia pun bisa dengan l

    Last Updated : 2023-07-06
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   GAUN YANG MAHAL

    Di sebuah ruangan yang serba putih,Naura menggendong Vio dan memangkunya saat seorang dokter menyuntikkan DPT pada lengannya, sang bayi pun menangis dan Naura langsung menenangkannya."Anak pinter jangan nangis ya," ucap Naura yang menimang-nimangnya."Suntik DPT ini harus di lakukan berulang ya Bu, mulai dari umur 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya.""Baik Dok," angguk Naura."Untuk semuanya apa anak saya gak kenapa-kenapa Dok?" Tanya Aska pada dokter spesialis anak tersebut."Semuanya baik Pak, berat badan serta kondisinya semuanya aman.""Syukurlah kalau begitu," lega Naura dan Pak Aska.Setelah melakukan imunisasi dan menimbang berat badan Vio, mereka pun memutuskan untuk pergi saat itu juga.Di dalam mobil Vio sudah bisa tenang dan bermain-main dengan Naura, sedangkan Laras kini duduk di samping Pak Sopir."Kita mau kemana Pak?" Tanya Pak Bambang seraya melirik ke arah Pak Aska melalui kaca spionnya."Ke butik biasa."Pak Bambang mengangguk kecil, "Baik Pak."Beberapa puluh menit k

    Last Updated : 2023-07-06
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Fara Bertemu Vio

    Di kediaman Aska,Seorang wanita tampak menunggu di sofa ruang tamu dengan tangan yang asik memainkan ponsel, yang sesekali ia tersenyum.“Ini minumnya Non,” ucap seorang maid sembari meletakkan segelas jus di atas meja.“Oh iya apa Aska dan Naura belum juga kembali? Aku sangat ingin menemui keponakan kecilku,” tanya Fara padanya.“Mungkin anda akan menunggu lebih lama lagi karena setahu saya Nona Naura dan Pak Aska akan fitting baju setelah Nona Vio imunisasi.”Fara melemparkan ponselnya ke atas sofa seraya menyandarkan punggungnya, “Harusnya aku juga memberitahu mereka bahwa aku akan kemari.”Setelah mengatakan hal itu Fara berdiri dari tempat duduknya, dimana ia hendak pulang karena apa yang ia cari tak bisa ia temui saat ini.“Nona mau kemana?” Tanya maid itu lagi."Aku mau-""FARA!!" seru Naura yang saat itu juga berjalan ke arahnya dengan membawa Vio dalam gendongannya, kebetulan ia dan Laras baru saja sampai di rumah."Hai!!" senyum Fara yang beralih pada bayi mungil dalam gend

    Last Updated : 2023-07-08
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   BRIAN TERKEJUT

    Sesampainya di kantor, Aska di temani oleh Brian untuk pergi ke ruangannya karena kebetulan ada beberapa hal yang harus Brian sampaikan padanya."Jadi apa yang ingin kamu beritahukan pada saya?" tanya Aska sembari mendudukkan dirinya di kursi kerja, dengan Brian yang kemudian menyusulnya."Saya ingin memberitahukan bahwa penambahan gedung di pabrik kita yang ada di cabang Cikampek sudah hampir 95% selesai, tapi ternyata di bagian kantin yang dekat dengan jalan masuk itu selalu tergenang air jika hujan Pak. Jadi kepala cabang meminta kita untuk merenovasi kantin tersebut untuk lebih di tinggikan lagi supaya ketika hujan nanti, kantin tidak akan kena banjir Pak.""Pabrik kita sudah berjalan hampir 4 tahun lalu kenapa masalah ini bisa terjadi?" Tanya Aska kemudian."Tak jauh dari pabrik ada aliran sungai Pak, dan sepertinya air meluap ketika hujan karena sungai tersebut sudah lama tidak di keruk.""Kalau begitu-"Tok tok tokPerkataan Aska terhenti ketika ia mendengar ketukan pintu dari

    Last Updated : 2023-07-09
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   FARA KEMBALI BEKERJA

    Di kediaman rumah Aska DirgantaraTampak Fara dan Naura sedang mengobrol dengan Vio yang berada di gendongan Naura."Jadi Apa kegiatanmu setelah resign dari kantor?" tanya Naura yang sebelumnya pernah lost contact dengan Fara."Sebenarnya aku bekerja hanya untuk menghabiskan waktu, dan sekarang aku sedang menganggur.""Tidak mencari kegiatan lain?""Em belum, sekarang aku hanya ingin bersantai setelah hampir 1 tahun bekerja dengan Aska. Sebenarnya ibuku menyuruhku pulang ke New York untuk kembali menjadi model," jawab Fara yang sebelumnya memang tinggal di sana bersama dengan kedua orang tuanya.Namun rasa penasarannya dengan Indonesia membuat ia merantau dan tinggal bersama dengan bibinya yang tak lain adalah Ibu Mega."Tak heran kamu memiliki wajah yang cantik serta tinggi badan yang ideal.""Sebenarnya menjadi model itu sangat sulit apalagi saat pelatihan dan juga pemilihan, untungnya ibuku memiliki rekan kerja disana sehingga aku bisa menggunakan jasa orang dalam.""Kamu terlalu

    Last Updated : 2023-07-11
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   KEBAHAGIAAN YANG BERBEDA

    Sesampainya di kantor Fara langsung menghampiri Aska di ruangannya."Askaaaaa!! Kenapa kamu harus menikah dadakan sih?" protes Fara setelah ia ada dihadapan Aska.Kemudian Aska melepaskan kacamata yang ia gunakan saat mengecek laporan, dimana mejanya sudah banyak berkas yang bertumpuk karena kemarin ia tak masuk kerja."Suaramu seperti nenek lampir, jadi berhentilah untuk berceloteh."Fara membuka mulutnya, "Ngaca donk! Kamu juga begitu.""Baiklah kalau begitu kamu duduk dulu dan tenangkan dirimu..." titah Aska yang kemudian bergumam, "Sepertinya dia kerasukan makhluk astral saat di perjalanan."Fara memajukan bibirnya ketika mendengar gerutuan dari Aska, "Kenapa aku harus jadi sekertaris lagi? Ya aku tau ini hanya sementara, tapi seharusnya kamu meminta Naura untuk mengajari sekertaris baru sebelum resign. Baru saja dua bulan aku menghirup udara bebas dan kini aku harus kembali dengan tumpukan berkas yang sudah menjulang tinggi seperti bukit."Aska menyunggingkan senyumnya, "Jadi kam

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Dadakan CEO Tampan!   TANDA TANGAN KONTRAK

    Di sebuah ruangan,"Jadi bagaimana Pak? Apa proses penandatanganannya bisa di lakukan sekarang?" tanya seorang lelaki paruh baya, yang rupanya akan menjadi rekan kerja Aska."Tentu saja Pak," angguk Aska yang kemudian memberi isyarat pada Fara untuk mengeluarkan dokumen kontrak mereka."Saya sangat suka dengan penjelasan dari kalian dan semoga dengan terjalinnya kerjasama di antara kita bisa memajukan perusahaan, serta mempererat hubungan di antara dua perusahaan.""Saya sangat berterima kasih pada Pak Suryo karena sudah mempercayakan kami sebagai kandidat di perusahaan bapak," senyum Aska ketika Pak Suryo sudah menandatangani surat perjanjian itu."Iyah sama-sama."Setelah meeting selesai Aska dan juga Fara kembali ke kantor, namun sebelum itu mereka memutuskan untuk singgah ke sebuah restoran untuk mengisi perut karena waktu yang sudah menunjukkan pukul jam makan siang."Fara, sepertinya setelah makan siang aku akan pulang."Fara melirik ke arah Aska yang tengah menyuapkan nasi ke d

    Last Updated : 2023-07-14

Latest chapter

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Kemunafikan Zea

    Di tengah sarapan pagi, Aska tiba-tiba berdiri dari kursinya dan berkata pada Zea, "Aku harus segera pergi, Sayang." Zea menoleh, lalu bangkit dari tempat duduknya. Dengan cekatan, ia membetulkan dasi yang dikenakan oleh Aska, sambil menatap matanya penuh kehangatan. Setelah itu, Zea mengantarkan Aska sampai ke depan pintu rumah, lalu berpisah dengan kecupan singkat di keningnya.Zea kembali masuk ke rumah, dan tak disangka ia berpapasan dengan Naura yang baru saja turun dari kamar. Ia tersenyum pada Naura. "Naura, kamu jaga Vio ya, aku benar-benar lelah dan harus pergi ke salon untuk perawatan tubuh." Naura tampak terkejut dan tak habis pikir, bagaimana bisa Zea meminta dirinya mengurus anaknya, padahal ia tahu betul Zea seharusnya bertanggung jawab atas anak itu. "Apa kamu gila? Kamu hendak meninggalkan Vio? Bukannya dari kemarin kamu menginginkan aku untuk menjauhinya? Dan sekarang setelah Aska pergi kamu berubah, apa sebenarnya niatmu?" tanya Naura, yang benar-benar tak menyang

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   KELAKUAN ZEA

    Di kamarNaura membelai lembut pipi Vio yang sudah terlelap dalam pelukannya."Melihat sikap Zea yang begitu berlebihan membuatku khawatir, apakah dia benar-benar mampu dan bisa menjaga Vio?" batin Naura dengan tatapan sendu yang ia tunjukkan.Tak berselang lama Laras datang untuk menghampirinya. "Maaf Nyonya..."Naura menoleh. "Ada apa, Ras?""Nona Zea meminta saya untuk mengawasi Non Vio," jawab Laras dengan tak enak hati.Hati Naura mencelos. "Apa aku seburuk itu dimatanya? Sampai-sampai Zea melakukan hal ini? Sudah jelas bahwa aku hanya ingin menenangkan Vio."Laras duduk di sisi ranjang dekat Naura. "Nyonya benar, Non Zea memang sangat berlebihan dan tidak sabaran.""Aku khawatir jika aku pergi, bagaimana nasib Vio? Akankah Zea bisa merawatnya dengan baik?" Laras sedih mendengarnya. "Apa Nyonya tidak bisa bertahan untuk Non Vio dan Pak Aska? Kalian terlihat lebih cocok jika berpasangan.""Aku pernah menceritakan hal ini padamu, bukan? Semua keputusan ada pada Aska, dan aku tidak

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   TEGA

    Malam pun tibaZea kini tampak emosi karena Vio yang terus menangis, ia tak tau kenapa bayi ini begitu rewel saat bersama dengannya."Astaga Laras... kenapa Vio masih menangis?" tanya Zea ketika Laras menimang Vio, dan berusaha memberinya susu."Saya juga gak tau Non, mungkin Vio kangen sama Nyonya Naura makanya Nona kecil rewel."Mendengar nama Naura tentu membuat Zea kesal, dan akhirnya ia pun mengambil alih Vio dari gendongannya Laras."Sini susunya!" pinta Zea yang kemudian Laras pun memberikan dot yang ada di tangannya pada Zea.Zea mencoba memberikan susu tersebut pada Vio. "Vio Sayang... kamu minum ya susunya? Tante pusing kalo denger kamu nangis terus, ini udah malam dan Tante butuh istirahat."Bukannya berhenti Vio justru semakin rewel, dan menangis dan tentunya itu membuat Laras sangat iba."Apa perlu kita panggil Nyonya Naura untuk -""Tidak perlu! Aku tidak mau Naura ada di sini, kalau seperti ini caranya bisa-bisa Vio tidak mau dekat denganku!" potong Zea yang menolak sar

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   HARUS PINDAH

    Saat ini Aska, Naura dan Zea sedang duduk di meja makan untuk menikmati makan siang mereka."Naura, ada hal yang ingin saya sampaikan padamu." bersamaan dengan itu Aska melirik ke arah Naura.Naura yang merasa terpanggil pun lantas mengalihkan perhatian. "Ada apa?""Mulai hari ini Zea akan tinggal bersama kita," kata Aska yang dibalas anggukan kepala oleh Naura. "Tapi, kamu harus pindah dari kamar Vio ke kamar tamu."Naura menghentikan pergerakannya. "Pindah? Terus yang bakal jaga Vio semalaman siapa?""Aku," potong Zea dengan senyuman penuh kemenangan. "Aku yang akan menggantikan kamu untuk menjaga Vio, bagaimana pun juga pernikahan kami akan terjadi dan aku akan menjadi ibu bagi Vio. Bukankah sudah seharusnya aku menjalin hubungan yang baik dengan anak sambungku."Naura sebenarnya merasa keberatan apalagi ia kurang percaya pada Zea, namun ia tak memiliki pilihan lain selain menyanggupinya. Lagipula pernikahannya dan Aska adalah pernikahan di atas materai, dan sudah pasti hal ini aka

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   KEPUTUSAN

    "Vio," seru Naura seraya berlari menghampiri Laras yang menggendong Vio.Laras tersenyum saat Naura mengambil alih Vio darinya, begitu juga dengan Vio yang langsung tersenyum dalam dekapan Naura. Beda lagi dengan Zea yang memandang kesal ke arahnya."Sok banget sih tuh cewek!" pikirnya yang merasa bahwa Naura adalah saingan untuknya. "Aku yakin, dia pasti punya rencana buat dapetin Aska melalui Vio."Aska menyentuh tangan Zea yang hanya diam memandang ke arah Naura. "Kamu kenapa, Sayang?""Aku pengen ngobrol sama kamu.""Mau bahas apa?" Zea menggelengkan kepalanya. "Gak di sini.""Ya udah kita ke ruang kerja aku aja, gimana?"Zea mengangguk setuju, lantas mereka berdua pun berjalan beriringan menuju lantai 2 tempat di mana ruangannya berada.Sedangkan Naura kini membawa Vio ke kamarnya, karena Vio yang baru sembuh tentu saja masih memerlukan istirahat yang cukup.Di ruang kerja,"Jadi kamu mau ngomong apa sama aku?" tanya Aska menatap Zea.Zea menghela nafas. "Aku pengen banget bisa

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Akhirnya Vio Pulang

    Keesokan paginya,Vio sudah sangat sehat dan dokter pun sudah membolehkannya untuk pulang. Tentu saja Aska dan Zea langsung siap-siap membawanya pulang, tapi setiap kali Zea menggendongnya Vio pasti Vio selalu menangis."Cup cup anak manis, jangan nangis ya? Vio mau susu?" bersamaan dengan itu Zea menjejalkan dot namun di tolak oleh Vio.Zea sudah jengah menghadapi bayi ini sedari semalam, untung ada Laras yang membantunya. Jika saja Aska dan Laras tidak ada di sana mungkin ia sudah memarahi bayi yang menurutnya menyebalkan itu.Laras yang melihatnya langsung membantu Zea untuk mengambil alih Vio, "Biar saya saja yang mengurusnya Nona.""Ya uruslah dia," balas Zea dengan wajah kusutnya karena semalam ia yang kurang nyenyak dalam tidurnya.Tak berselang lama Aska keluar dari kamar mandi setelah ia membersihkan tubuhnya."Apa semuanya sudah siap?" tanya Aska memastikan."Sudah Sayang," balas Zea.Sedangkan Laras hanya mengangguk. "Sudah Tuan.""Kalau begitu kita turun sekarang," ucap As

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   MERINDU

    Di kamarNaura merebahkan tubuhnya dengan mata yang menatap ke arah langit-langit kamarnya."Gimana ya keadaan Vio sekarang? Agak gak tenang kalo gak liat Vio langsung," gumam Naura sembari memejamkan matanya.Tak berselang lama terdengar suara dentingan dari ponselnya, menandakan bahwa adanya pesan masuk. Dengan segera Naura menyambar ponselnya untuk membuka pesan tersebut, di mana itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Laras padanya.Detik kemudian Naura tersenyum lega karena Vio baik-baik saja walaupun tadi sempat rewel."Syukurlah Vio baik-baik saja," ucap Naura yang kembali meletakkan ponselnya di atas nakas.Sedangkan disisi lain Aska dan Zea masih menjaga Vio."Kita akan bermalam di sini, apa kamu tidak keberatan?" tanya Aska seraya menyentuh bahu Zea, yang kini duduk di sebuah bangku yang berada disisi ranjang milik Vio.Zea tersenyum. "Tidak apa As, hanya saja aku perlu alat mandi dan pakaian karena tidak mungkin aku memakai dress ini semalaman.""Kalai begitu aku akan meminta

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   JENGAH

    Di rumah sakitVio terbangun dan menangis saat tak mendapati Naura ada di sana. "Cup cup anaknya Papa," ucap Aska yang sedang menenangkannya.Sedangkan Zea sudah menahan kesal karena bising dengan tangisan Vio yang tak juga mereda.Kemudian Aska melirik ke arah Zea. "Ze, apa kamu bisa membantuku untuk menenangkan Vio?"Zea mengangguk dengan ragu dan mengambil alih Vio dari pelukan Aska."Sepertinya Vio haus As," ujar Zea yang menduga hal itu.Saat itu juga Aska meminta Laras untuk membuatkan susu untuk Vio, namun sayangnya Vio tak ingin meminumnya dan justru tangisannya semakin kencang."Ayo Vio minum dulu susunya," ucap Zea yang mencoba untuk memasukan ujung dotnya pada mulut Vio dan lagi-lagi Vio menolaknya.TringBersamaan dengan itu terdengar suara dari ponsel Aska, yang membuatnya mengalihkan perhatian."Maaf Zea, aku harus menerima telepon dulu dari Brian." setelah itu Aska keluar dari ruangan tersebut untuk menerima panggilan dari asistennya itu.Zea benar-benar di buat kesal

  • Istri Dadakan CEO Tampan!   Sangat Berat

    Waktu terasa begitu cepat dimana jam sudah menunjukkan pukul jam 4 sore.Dan kini seorang dokter sedang memeriksa keadaan Vio, yang tentunya Naura dan Aska sudah menunggu kabar selanjutnya mengenai putri mereka."Bagaimana keadaan putri saya, Dok?'" tanya Aska yang mendahului Naura."Kondisinya sudah membaik."Baik Aska maupun Naura sama-sama tersenyum lega ketika mendengarnya."Syukurlah kalau begitu.""Terus kapan Vio bisa dibawa pulang?" timpa Naura, yang kasian pada Vio jika harus menginap lagi di rumah sakit."Sebenarnya kondisi Vio sudah memungkinkan untuk pulang, tapi untuk antisipasi lebih baik Vio menginap semalam lagi agar saya bisa memastikan perkembangannya. Jika stabil mungkin besok sudah boleh pulang," jawab Sang Dokter."Baiklah kalau begitu.""Saya permisi, karena saya harus memeriksa pasien lain."Naura dan Aska mengangguk, "Iya Dok."Kemudian sang dokter pun berlalu dari ruangan itu."Aku sangat senang mendengar bahwa keadaan Vio sudah membaik," ucap Zea yang masih b

DMCA.com Protection Status