Share

Pedagang Asongan

“Kita berangkat sekarang?” tukas Ardhan mengusik Alea.

“Iya, Kak,” ujar Alea melirik Ardhan sebentar dan kembali memeriksa ponselnya.

Ada banyak pesan yang belum di bacanya sejak semalam. Alea baru memeriksanya saat ini. Dia membuka dari yang paling atas. Dari Valen, sepertinya baru beberapa menit yang lalu dia mengirimnya.

[Gak pengen rujak? Kapan main, aku buatkan rujak serut untukmu]

Alea melihat gambar rujak yang dikirim Valen. Pasti rasanya segar sekali. Barusan Arya bilang membawakannya Mangga, dan Valen mengirim foto rujak buatannya. Duh, air liurnya jadi terbit tidak sabar mencicipinya.

Astaga dua orang ini peduli sekali dengan baby-nya, sementara pria yang di sampingnya kenapa malah mengacaukannya? Berpikir demikian Alea sambil mengelus perutnya.

“Ada apa, Sayang? Apa kamu merasa mual?”

Ardhan melihat Alea yang tiba-tiba mengelus perutnya itu. khawatir Alea merasa mual.

Alea hanya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status