Share

Curhatan Naysila

Alea mengulurkan tangannya meminta salim pada Ardhan karena sudah tak betah ingin keluar dari hadapan suaminya itu yang terus membuat perasaannya jatuh bangun.

 “Sarapan dulu, biar aku yang antar ke rumah Valen.” Ardhan masih membujuknya.

“Enggak usah, Kak. Aku perginya sama Toni saja.”

Melihat gelagat istrinya yang sedikit menghentak saat menutup pintu itu, Ardhan tahu Alea sedang marah. Nantilah dia akan jemput Alea dengan cepat setelah menyelesaikan sisa pekerjaannya di kantor. Besok dia akan memanjakan sang istri habis-habisan seharian. Alea memang mudah ngambek, tapi mudah juga melupakan dan kembali seperti biasa.

Di kantor Ardhan langsung menuju ruang kerja Leon dan menutup pintu. Diletakkannya beberapa dokumen yang barusan ditanda tanganinya di meja Leon. Lalu berseloroh, “Lain kali jangan minta Naysila datang ke rumah, Bro!”

Leon mendongak dan menyahut, “Aku tidak suruh, pekerjaan itu memang Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status