Share

Bertemu Lidia

“Ardhan?” sapa Lidia senang melihat Ardhan ada di hadapannya.

“Oh, Tante Lidia,” jawab Ardhan

Alea memperhatikan mereka yang terlihat begitu akrab dan hatinya menjadi mencelos teringat kedatangan Naysila pagi tadi di rumahnya. Padahal Alea sudah coba mengenyahkan semua hal negatif di pikirannya hanya agar dia tidak sedih dan stress. Dia tidak mau membuat kehamilannya bermasalah karena hal itu.

“Kau di sini, siapa yang sakit?” tanya Lidia masih pada Ardhan seolah tidak ada orang lain lagi di sana.

“Ini istriku, Tante. Dia sedang hamil!”

Ardhan merangkul Alea dan mengenalkannya pada Lidia. Namun wanita itu hanya melirik Alea sekilas bahkan tidak berbasa-basi sekedar menyapanya atau memberinya ucapan selamat atas kehamilannya.

“Terima kasih Ardhan. Semalam kau sudah mengantar Naysila. Kamu tahu sendiri kan tengah malam itu banyak sekali kejahatan atau begal. Tante senang kau masih mau mengantarnya,” ucap Lidia lebih suka membelokan percakapan daripada menyapa Alea meski hanya berbasa-bas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status