Share

Periksa Sendiri

Alea duduk di bangku tunggu depan poliklinik kandungan yang mulai terlihat sepi itu. Tadi saat bersama Valen dia menyampaikan bahwa seharusnya hari ini jadwalnya periksa kehamilan, karena kesiangan Ardhan menyarankan untuk periksa besok pagi saja.

Ternyata rencana periksa yang seharusnya besok berubah karena Valen mengatakan bahwa sepupunya kerja di rumah sakit bagian administrasi pelayanan. Darinya dia tahu bahwa pasien hari ini tidak sebanyak biasanya. Jika Alea masih mau periksa, sepupu Valen akan membantu mencetakan nomor antriannya di klinik kandungan.

Bunyi panggilan antrian terdengar. Sudah nomor 43. Nomor antrian Alea 47. Itu sudah lebih dekat mengingat dia baru datang dan duduk mengantri. Di sampingnya Alea masih melihat beberapa ibu hamil yang yang masih menunggu giliran periksa. Mereka didampingi suami. Hatinya jadi sedih karena seharusnya dia juga didampingi sang suami.

“Tidak apa ya, Nak. Kita berdua saja, Papamu sedang kerja.” Alea berujar sendiri untuk menyemangati dir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status