Share

Ingin Selamanya Bersamamu

Ardhan menyempatkan mengunjungi perusahaan keluarganya karena pesan Hamid agar dia mulai terlibat dalam pengawasan perusahaan keluarga. Dia akan membagi waktu sebelum akhirnya melepas seutuhnya perusahaannya yang didirikan bersama teman-temannya itu. Mumpung masih di rumah orangtuanya, Ardhan menyempatkan waktu ke kantor perusahaan.

“Selamat datang, Ardhan!” sapa Razik, suami Kamila saat melihat Ardhan datang.

“Bang razik, apaan sih? Seolah aku baru pertama datang kemari saja!” degus Ardhan menjotos bahu Razik.

“Udah pindah sini saja, kan malah ringan kerjanya. Tinggal nyuruh-nyuruh doang kayak papamu,” tukas Razik yang merasa Ardhan orang yang nyleneh. Sudah punya perusahaan keluarga sebesar ini malah susah-susah merintis perusahaan sendiri dari nol bersama teman-temannya itu.

“Bang Razik curhat ya suka disuru-suruh papa?” Ardhan mencandai pamannya itu. Dia sudah mengenal Razik sejak belum menjadi suami tantenya, karenanya Ardhan sudah terbiasa panggil dengan sebutan ‘Bang’.

“Lagian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status