Share

Dipermainkan

“Kakak kelihatan capek, aku pijitin ya?” ujar Alea menawarkan diri. Dia melepas kancing kemeja Ardhan bahkan sebelum Ardhan mengiyakan tawarannya.

Keintiman yang setiap kali tercipta sebelumnya membuatnya akhir-akhir ini jadi terus merindukannya. Alea tampak malu-malu kucing saat menawarkan hal itu. Ardhan hanya tersenyum melihatnya.

“Boleh, kenapa tidak?”

Ardhan berbaring dan merentangkan kedua tangannya di tempat tidur. Membiarkan sang istri melucuti bajunya sambil becanda, “Pasti seru dipijit wanita seksi sepertimu, Nyonya!”

“Ish, Kakak ngebayangin dipijit wanita lain ya?”

“Tidak!”

“Otak pria bukannya seperti itu, sedang di rumah bersama istrinya tapi pikirannya malah memikirkan sosok lain.”

“Bukan!” jawab Ardhan lagi menepis dugaan sang istri. Dia harus awas dan terhindar dari jebakan betmen. “Mau mijit atau introgasi, Mbak?&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status