Share

Ayah Dan Putrinya

Melihat kedatangan sosok pria yang dirindukan, Alea yang sudah tampak lebih baik bangkit dari duduknya.

“Ayah!” panggilnya begitu Nadhim masuk ruang perawatannya.

Nadhim segera menghampiri sang putri lalu memeluknya. Alea merangkul ayahnya dengan erat. Dia terlihat menangis di dada sang ayah dan Nadhim merasakan hal itu.

Di dalam kamar itu ada Ardhan dan Hera yang sejak tadi menunggui Alea. Hamid baru juga bergabung. Ketiganya menatap ayah dan putrinya itu dengan pikiran masing-masing.

“Alea kangen sama Ayah!” ujar Alea lirih masih memeluk ayahnya itu.

“Iya, Ayah juga kangen sama kamu. Kenapa sampai pingsan? Apa kamu tidak menjaga pola makannya? Kasihan dedek bayinya kalau kamu tidak jaga kesehatan!” tutur Nadhim mengelus kepala putrinya itu.

Alea adalah putri yang dicintainya. Dulu saat harus memutuskan untuk menikahkan Alea dengan Ardhan, dia jadi tidak napsu makan dan sampai harus sakit beberapa hari. L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status