Share

Chapter 266

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-04-28 17:18:27

Stormi menggeleng. “Tidak. Aku hanya kurang tidur.”

Diego mendekatkan dirinya pada Stormi.

Menatap kedua mata Stormi yang sembab. “Aku sangat teliti. Aku tidak mungkin salah menganalisa.”

“Katakan padaku kenapa menangis?” tanya Stormi. “Kau bertengkar dengan ibu atau adik ipar?”

Stormi malah tertawa pelan. ia mendorong pelan dada Diego.

Kenapa pria tiu senagn sekali dengan sebutan ipar.

Hubungan mereka saja belum resmi. Tapi semua itu memang lucu.

“Aku baik-baik saja…” balas Stormi sembari tertawa.

Diego berjalan mendekat—membuat Stormi terpojok sampai terbentur dengan dinding.

“Aku tidak akan melepaskanmu sampai memberitahuku alasan kenapa kau menangis.”

Stormi mendongak. “Menghawatirkanku?”

“Aku selalu menghawatirkanmu.” Diego mengusap pipi Stormi. “Katakan padaku sebelum aku menggigit bibirmu dan membuatmu membuka mulut.”

Bicara pria ini memang vulgar.

Stormi berdecak pelan. “Intinya adalah…”

Stormi menceritakan permasalahannya pada Diego.

Kenapa sampa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 267

    21++ Di belahan bumi yang berbeda. “Sayangku kenapa lama sekali?” teriak Leonard tidak sabaran menanti Ruby yang berada di dalam kamar mandi. “Iya…” Ruby menggigit bibirnya pelan. Ia keluar—menggunakan ligerie yang berbentuk jaring-jaring itu. Tubuhnya tembus pandang. Jaring-jaring hitam itu tidak mampu menutupi tubuhnya yang begitu berlekuk. Leonard sampai menahan nafasnya melihat istrinya. Ruby berjalan ke arahnya. “Kamu bilang aku yang memimpin malam ini? tapi kenapa wajah kamu terlihat ingin menerkamku secepatnya.” Leonard mendongak—tangannya merengkuh pinggul Ruby. “Sepertinya aku tidak bisa. Biarkan aku—” Bruk! Ruby mendorong tubuh Leonard sampai berbaring di ranjangnya yang kecil itu. Perlahan Ruby merangkah ke atas tubuh Leonard. Tangan Ruby yang lentik melepaskan pakaian atas Leonard. Ia mendekat—menangkup wajah Leonard—kemudian mencium bibir pria itu. Leonard membalas pangutan Ruby dengan liar. Tangannya sudah bergilya masuk ke dalam

    Last Updated : 2025-04-29
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 268

    21++ Makan malam yang kurang diharapkan oleh Diego sebenarnya. Karena ia harus menunda hukuman untuk Stormi. Sedangkan Stormi cengengesan seolah sedang mengejeknya. Tangan Diego tidak berhenti mengusap pinggang Stormi dari samping. Benar-benar tidak bisa jauh dari Stormi. “Aku tidak mau masak besok,” ucap Steven. “Biar dia saja yang masak.” Menunjuk Stormi. Stormi mengerjap. “Jangan mempermalukanku. Aku tidak bisa memasak.” “Besok ibu saja yang masak.” Ibu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Mengunyahnya santai. “Bukankah besok itu jadwal itu membersihkan rumah lama itu?” tanya Steven. “Rumahnya sudah ditempati cucunya. Dia baru saja kembali bersama suaminya. Jadi ibu bisa bersantai,” jelas ibu. Stormi mengernyit. “Siapa?” “Anak yang dulu kamu takuti. Dia juga sudah dewasa dan ternyata dia sudah menikah,” jawab ibu. “Siapa namanya? Dari dulu aku sudah takut duluan melihatnya. Jadi tidak pernah tahu nama dan wajahnya lagi.” “Ruby…” balas ibu. “UHUUUK!” St

    Last Updated : 2025-04-29
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 269

    “Terima kasih, aunty…” Stormi tersenyum. Bibi yang merawat rumahnya membawakan makanan. Sehingga ia tidak perlu pergi keluar mencari makan dengan Leonard. “Kemarin saya melihat rumah aunty ada helikopter dan beberapa orang…” ucap Ruby. “Sepertinya saya mengenal anak aunty.” Ibu Stormi mengangguk. ia mengambil duduk di samping Ruby di depan meja makan. “Aunty juga bilang pada anak bibi. Kalian memang saling mengenal.” “Sebenarnya, Aunty sedikit menghawatirkan Stormi. Dia pulang-pulang membawa pria bersamanya. Memang pria itu tampan, tapi aunty takut kalau Stormi terlibat hal yang berbahaya bersama pria itu.” Ruby mengerti… Wajar saja ibu Stormi menghawatirkan anaknya. Awalnya Ruby juga memang sedikit kawatir jika Stormi berhubungan dengan Deigo. Ruby menoleh ketika Leonard turun dari tangga. Ruby menatap Leonard sebentar. “Saya dan Suami saya juga mengenal Diego. meskipun belum lama. Tapi yang saya lihat…” “Diego memperlakukan Stormi dengan baik. Jadi aunty jangan te

    Last Updated : 2025-04-29
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 270

    Leonard menutup bibirnya tidak percaya. Ia mendongak. kenapa rasanya panas sekali matanya. Ruby mendekat dan tertawa. “Kita akan jadi orang tua.” Leonard memeluk tubuh Ruby. Sedikit mengangkat tubuh Ruby dan memutarnya. “Aku sangat bahagia.” Leonard mengecup dahi Ruby beberapa detik. “Terima kasih.” “Akhirnya!!!” suara Stormi yang begitu bahagia. Ia melompat dengan bahagia sembari memeluk lengan Diego. Diego tersenyum melihat tingkah Stormi. Ia juga ikut bahagia dengan kehamilan Ruby. “Kamu harus ke rumah sakit lagi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.” Ibu Stormi memeluk Ruby. “Mulai sekarang hati-hati. Awal kehamilan adalah masa yang paling rentan.” “Selamat ya,” ucap ibu Stormi. Ruby mengangguk dengan bahagia. “Terima kasih, aunty.” Tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang. Yang pasti ia sangat senang. Ia menyentuh perutnya. Tidak bisa berhenti tersenyum lebar. Leonard menoleh mendapatkan tepukan dari samping. “Kau jago juga,” ucap Die

    Last Updated : 2025-04-29
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 1

    Di sebuah tempat yang penuh dengan orang-orang yang menghamburkan uang. Suasana yang ramai.. Permainan kartu yang melibatkan uang itu terjadi begitu saja. Ada beberapa wanita yang menemani tuannya bermain permainan yang disebut dengan judi. Namun, di sisi lain… Ada seorang gadis buta yang duduk di ujung bar… Perempuan yang bernampilan tertutup dengan rambut panjang berwarna keemasan. Mempunyai mata sebening air laut yang begitu terang. Namanya… “Lila…” “Kenapa kau memanggilku?” tanya perempuan itu. Pegawai itu terkekeh pelan. “Kau tidak bosan duduk di sini?” tanyanya. Lila menggeleng. “Ini kan sudah menjadi pekerjaanku.” Pegawai itu bertopang dagu menatap Lila yang tidak memandangnya. Cantik, meski tidak bisa melihat. Memiliki mata indah meski mata itu tidak berfungsi. “Aku iri denganmu.” Pegawai itu berdecak pelan. “Aku juga ingin memiliki keberuntungan sepertimu.”Lila memejamkan mata. Seperti mendapatkan sebuah petunjuk. “Beritahu Paman, tempat ini berantakan. Seper

    Last Updated : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 2

    Berusaha melupakan kejadian buruk yang menimpanya beberapa minggu yang lalu. Lila bahkan tidak datang ke tempat usaha pamannya. Ia ingin menghindar sampai kejadian itu samar di pikirannya. Jemarinya menyentuh jendela… Hangat terpaan angit membuatnya memejamkan mata. Sebentar lagi ia menikah dengan pria yang dijodohkan oleh orang tuanya. Lila Luciana… Hanyalah anak perempuan yang dibuang oleh ayahnya sendiri karena dianggap sebagai pembawa sial. Ayahnya menyalahkannya atas kematian ibunya yang meninggal karena melahirkannya. Terlahir saat kejadian alam bernama supernova yang terjadi 100 tahun sekali. Yang katanya akan memiliki banyak keberuntungan, tapi—sayangnya ayahnya sendiri tidak mempercayai hal itu. Dan malah membuangnya layaknya anak pembawa sial. Jika semuanya lancar… Lila akan menikah dengan pria dari anak walikota. Katanya, pernikahannya untuk memperlancar rencana ayahnya yang ingin mencalonkan sebagai pemimpin wilayah provinsi. Lila hanya sekali bertemu dengan p

    Last Updated : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 3

    Sore itu—Lila menguatkan tekadnya. Setelah berpikir ratusan kali. Ia akan mengatakan keadaan yang sebenarnya pada ayahnya. Malam ini ayahnya akan pulang setelah berkampanye di sebuah daerah. Ia akan memberitahukan hubungan adik tirinya dengan calon suaminya. Ia juga akan bilang bahwa ia sedang hamil.Lila berjalan pelan memasuki rumahnya. “Habis dari mana kamu?” itu suara ibu tirinya. Wanita itu berada di hadapan Lila. Menghadang Lila yang hendak masuk. “Aku tidak ke mana-mana. Aku hanya duduk di taman,” balas Lila dengan keadaan yang sebenarnya. Ia tidak pergi ke manapun. Pertanyaan yang konyol sekali dari ibu tirinya itu. “Tidak pergi ke tempat tukang kebun itu?” tanya ibu tirinya. “Kenapa kamu tidak pergi ke sana lagi dan menjadi jalang di sana?” tanyanya. Lila menggeleng. “Tidak.” Dari mana ibu tirinya tahu ia sering pergi ke tempat pamannya. Ia kira pergi dengan hati-hati saat orang lain sudah tidur.. “Aku tetap diam karena adikmu sering mengambil uang yang kau hasilkan

    Last Updated : 2025-01-23
  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 4

    Lila berada di dalam kamarnya. Cara satu-satunya untuk mempertahankan bayi di dalam perutnya adalah dengan cara kabur dari rumah ini. Lila telah mengumpulkan banyak uang dari paman. Ia akan menggunakan uang itu untuk kabur. Kenapa Lila bersikeras mempertahankan bayi di dalam perutnya? Padahal tidak tahu siapa ayah dari janin itu. Karena Lila tidak ingin anaknya merasakan apa yang dirasakannya. Disingkirkan padahal tidak tahu apapun. Tidak dianggap padahal ada, dan bukan salahnya sama sekali. Lila merogoh lemarinya. Ada sebuah tas yang ia gunakan untuk menyimpan uangnya. Tas itu berada di paling bawah. Sedangkan uang yang sering dicuri oleh adik tirinya berada di atas lemari. Ia memang sengaja menaruhnya di sana agar adik tirinya itu tidak merogoh tasnya yang lain. Tapi—ketika ia mengambil tasnya—terasa sangat ringan. Ketika ia membukanya—meraba isi dalam tas itu… Ia tidak menemukan apapun. Padahal uangnya itu memenuhi seluruh tasnya. Deg!“Siapa yang mencuri uangku?” Lil

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 270

    Leonard menutup bibirnya tidak percaya. Ia mendongak. kenapa rasanya panas sekali matanya. Ruby mendekat dan tertawa. “Kita akan jadi orang tua.” Leonard memeluk tubuh Ruby. Sedikit mengangkat tubuh Ruby dan memutarnya. “Aku sangat bahagia.” Leonard mengecup dahi Ruby beberapa detik. “Terima kasih.” “Akhirnya!!!” suara Stormi yang begitu bahagia. Ia melompat dengan bahagia sembari memeluk lengan Diego. Diego tersenyum melihat tingkah Stormi. Ia juga ikut bahagia dengan kehamilan Ruby. “Kamu harus ke rumah sakit lagi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.” Ibu Stormi memeluk Ruby. “Mulai sekarang hati-hati. Awal kehamilan adalah masa yang paling rentan.” “Selamat ya,” ucap ibu Stormi. Ruby mengangguk dengan bahagia. “Terima kasih, aunty.” Tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang. Yang pasti ia sangat senang. Ia menyentuh perutnya. Tidak bisa berhenti tersenyum lebar. Leonard menoleh mendapatkan tepukan dari samping. “Kau jago juga,” ucap Die

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 269

    “Terima kasih, aunty…” Stormi tersenyum. Bibi yang merawat rumahnya membawakan makanan. Sehingga ia tidak perlu pergi keluar mencari makan dengan Leonard. “Kemarin saya melihat rumah aunty ada helikopter dan beberapa orang…” ucap Ruby. “Sepertinya saya mengenal anak aunty.” Ibu Stormi mengangguk. ia mengambil duduk di samping Ruby di depan meja makan. “Aunty juga bilang pada anak bibi. Kalian memang saling mengenal.” “Sebenarnya, Aunty sedikit menghawatirkan Stormi. Dia pulang-pulang membawa pria bersamanya. Memang pria itu tampan, tapi aunty takut kalau Stormi terlibat hal yang berbahaya bersama pria itu.” Ruby mengerti… Wajar saja ibu Stormi menghawatirkan anaknya. Awalnya Ruby juga memang sedikit kawatir jika Stormi berhubungan dengan Deigo. Ruby menoleh ketika Leonard turun dari tangga. Ruby menatap Leonard sebentar. “Saya dan Suami saya juga mengenal Diego. meskipun belum lama. Tapi yang saya lihat…” “Diego memperlakukan Stormi dengan baik. Jadi aunty jangan te

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 268

    21++ Makan malam yang kurang diharapkan oleh Diego sebenarnya. Karena ia harus menunda hukuman untuk Stormi. Sedangkan Stormi cengengesan seolah sedang mengejeknya. Tangan Diego tidak berhenti mengusap pinggang Stormi dari samping. Benar-benar tidak bisa jauh dari Stormi. “Aku tidak mau masak besok,” ucap Steven. “Biar dia saja yang masak.” Menunjuk Stormi. Stormi mengerjap. “Jangan mempermalukanku. Aku tidak bisa memasak.” “Besok ibu saja yang masak.” Ibu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Mengunyahnya santai. “Bukankah besok itu jadwal itu membersihkan rumah lama itu?” tanya Steven. “Rumahnya sudah ditempati cucunya. Dia baru saja kembali bersama suaminya. Jadi ibu bisa bersantai,” jelas ibu. Stormi mengernyit. “Siapa?” “Anak yang dulu kamu takuti. Dia juga sudah dewasa dan ternyata dia sudah menikah,” jawab ibu. “Siapa namanya? Dari dulu aku sudah takut duluan melihatnya. Jadi tidak pernah tahu nama dan wajahnya lagi.” “Ruby…” balas ibu. “UHUUUK!” St

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 267

    21++ Di belahan bumi yang berbeda. “Sayangku kenapa lama sekali?” teriak Leonard tidak sabaran menanti Ruby yang berada di dalam kamar mandi. “Iya…” Ruby menggigit bibirnya pelan. Ia keluar—menggunakan ligerie yang berbentuk jaring-jaring itu. Tubuhnya tembus pandang. Jaring-jaring hitam itu tidak mampu menutupi tubuhnya yang begitu berlekuk. Leonard sampai menahan nafasnya melihat istrinya. Ruby berjalan ke arahnya. “Kamu bilang aku yang memimpin malam ini? tapi kenapa wajah kamu terlihat ingin menerkamku secepatnya.” Leonard mendongak—tangannya merengkuh pinggul Ruby. “Sepertinya aku tidak bisa. Biarkan aku—” Bruk! Ruby mendorong tubuh Leonard sampai berbaring di ranjangnya yang kecil itu. Perlahan Ruby merangkah ke atas tubuh Leonard. Tangan Ruby yang lentik melepaskan pakaian atas Leonard. Ia mendekat—menangkup wajah Leonard—kemudian mencium bibir pria itu. Leonard membalas pangutan Ruby dengan liar. Tangannya sudah bergilya masuk ke dalam

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 266

    Stormi menggeleng. “Tidak. Aku hanya kurang tidur.” Diego mendekatkan dirinya pada Stormi. Menatap kedua mata Stormi yang sembab. “Aku sangat teliti. Aku tidak mungkin salah menganalisa.” “Katakan padaku kenapa menangis?” tanya Stormi. “Kau bertengkar dengan ibu atau adik ipar?” Stormi malah tertawa pelan. ia mendorong pelan dada Diego. Kenapa pria tiu senagn sekali dengan sebutan ipar. Hubungan mereka saja belum resmi. Tapi semua itu memang lucu. “Aku baik-baik saja…” balas Stormi sembari tertawa. Diego berjalan mendekat—membuat Stormi terpojok sampai terbentur dengan dinding. “Aku tidak akan melepaskanmu sampai memberitahuku alasan kenapa kau menangis.” Stormi mendongak. “Menghawatirkanku?” “Aku selalu menghawatirkanmu.” Diego mengusap pipi Stormi. “Katakan padaku sebelum aku menggigit bibirmu dan membuatmu membuka mulut.” Bicara pria ini memang vulgar. Stormi berdecak pelan. “Intinya adalah…” Stormi menceritakan permasalahannya pada Diego. Kenapa sampa

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 265

    “Ibu akan kembali bekerja di restoran. Kamu kuliah dengan tenang, tidak usah melakukan pekerjaan paruh waktu.” Steven membantu ibunya memasak. Laki-laki itu memang sudah terbiasa membantu ibunya memasak dan membersihkan rumah. “Jangan. Pokoknya aku tidak akan mengijinkan ibu kembali bekerja. ibu bisa stress dan tekanan darah ibu bisa naik. Itu bisa membuat ibu pusing,” balas Steven yang memotong bahan makanan. “Aku sudah memikirkan hal ini. Aku juga berpikir tidak bisa terus menerima uang dari kakak. Aku akan mengambil pijaman sepenuhnya dari pemerintah untuk kuliahku. Aku akan melunasinya saat menjadi dokter.” Ibu mengambil duduk di kursi depan meja. “Itu akan sangat mahal. Kalau ibu bekerja, kamu bisa terus mengambil pinjaman setengah untuk kuliah kamu.” Pemerintah memang menyediakan pinjaman bank untuk pendidikan. Namun itu juga memiliki bunga. Kuliah kedokteran memerlukan biaya yang sangat tinggi. walaupun terkadang mendapatkan beasiswa, tetap saja tidak bisa menutup

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 264

    “Mau bagaimana lagi?” tanya ibu Stormi. “Kalian saling tergila-gila. bagaimana bisa ibu menghalangi hubungan kalian…” lanjutnya. Diego tersenyum. Ia menunduk dengan sopan. “Terima kasih.” “Saya akan menjaga Stormi. Saya janji,” ucap Diego dengan sangat yakin dan lugas. Stormi memandang Diego dengan senyum centil. Ibu yang melihatnya hanya berdecih pelan. “Tarik nafas, bu.” Steven mendekati ibunya. “Tenang. Tenang. Tensi ibu memang naik. Jangan pikirkan dia. Pikirkan saya aku.” Stormi tertawa. “Memangnya anaknya hanya kau?” Steven menatap Diego. “Kau!” “Di mana sopan santunmu!” Stormi memukul bahu Steven. Steven menggosok bahunya yang dipukul Stormi. Ia menatap Diego. “Dengarkan aku..” Steven melotot. “Meskipun dia menyebalkan. Tapi jangan buat dia lecet. Kulitnya sensitif asal kau tahu. Dia gampang takut dan gampang menangis. intinya jangan buat dia dalam bahaya.” Stormi tertawa pelan. “Dia pasti gila… sejak kapan dia dewasa,” lirihnya. “Kau mendengarku, kakak ip

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 263

    “Sebenarnya aku memang tertembak. Tapi—” Stormi menatap kedua orang itu yang sudah melototinya. “Tapi aku melakukan ini untuk menyelamatkan orang.” “Astaga…” ibu Stormi mengusap dadanya. “Ada banyak hal yang harus Stormi beritahu. Tapi jangan kaget.” “Apa?” tanya ibu. “Kamu membuat ibu kawatir…” “Aku batal menikah. bajingan itu berselingkuh dengan teman sekantorku. Lalu aku memutuskan untuk resign. Lalu aku berencana untuk pulang tapi aku malah bertemu dengan pria tampan. Dan aku menyelamatkan pria tampan itu dari tembakan. Lalu kita saling menyukai..” Stormi menceritakan itu semua dengan cepat. Sehingga membuat adik dan ibunya melongo. Tapi tidak lama setelah keheningan singkat itu… Suara yang bising terdengar dari atas rumah. Lalu tak lama. Pintunya diketuk. “Dia ini bicara apa?” omel Steven pada kakaknya. “Tunggu!” Stormi berjalan ke arah pintu. Membuka pintunya perlahan. Betapa terkejutnya ia melihat pria yang beberapa menit ia tinggalkan ini sudah berada di

  • Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata   Chapter 262

    Perjalanan pulang dengan perut yang kenyang. Ruby memejamkan mata. Namun tidak tidur sama sekali. Ia membuka matanya sedikit melihat Leonard yang fokus menyetir. Leonard tertawa pelan. “Jangan mengelabuhiku.” Ruby membuka mata dan menguap. “Aku hampir bermimpi…” Leonard menoleh—tangannya terulur mengusap puncak kepala Ruby. Ruby menoleh. mereka sudah dekat dengan rumah. Tapi—ada satu hal yang begitu mencolok. “Dia..” Ruby menunjuk satu pria. “Apa yang dia lakukan di sini?” tanya Ruby begitu bingung. Leonard mengikuti arah pandang Ruby. Di sebuah rumah sederhana. Ada orang-orang yang berpakain hitam. Ada beberapa mobil dan satu helikopter. Lalu… yang paling mencolok adalah satu pria yang saat ini baru saja masuk ke dalam rumah tersebut. “Oh…” Ruby mengernyit. “Mereka…” Leonard hanya fokus menyetir. Dia juga sedikit bingung tapi tidak seheboh Ruby. “Ada banyak yang tidak kita ketahui,” ucap Leonard. Ruby menoleh. “Jadi dia bocah itu…” lirih Ruby. “Aku sa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status