Share

Bab 149

Sampai sekarang, mereka masih saja tidak mengerti mengapa semua barang bukti dan saksi mata menunjuk ke hal yang sama.

"Orang-orang itu sungguh keterlaluan. Atas dasar apa mereka memperlakukanmu seperti itu? Mereka hanya bisa mengkritik orang lain berdasarkan moral yang lebih tinggi, padahal mereka nggak tahu apa-apa," kata Leni dengan amarah yang menggebu-gebu.

Irene berkata dengan tenang, "Hal seperti ini bukan apa-apa bagiku."

Mengingat tubuh teman baiknya yang penuh akan luka, Leni membuang napas dengan kesal. Dulu, saat dia menjemput Irene dari penjara, dia pernah melihat luka-luka di tubuh teman baiknya, baik itu luka lama maupun luka baru. Meskipun Irene tidak memberi tahu Leni apa yang dia alami di penjara, Leni kira-kira sudah menebaknya.

Di dalam penjara, Irene sepertinya sudah mengalami banyak penderitaan.

"Mike benar-benar Michael Yunata?" tanya Leni.

"Ya," jawab Irene sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi ... kalau dia memang Michael Yunata, kenapa dia pura-pura jadi gelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status