Saat Elena ingin mencium Kris, pria itu akan menolak.Hal ini membuat Elena merasa gelisah. Bagaimanapun, dia juga mengetahui kecepatan Kris berganti pacar. Jangka waktu menjadi pacarnya Kris sangat pendek. Dalam waktu beberapa bulan, Kris mungkin akan bosan dengan pacarnya.Bagaimanapun caranya, Elena harus mendapatkan hati Kris, dia tidak akan membiarkan Kris bosan padanya. Dia tidak ingin hanya menjadi pacar Kris selama beberapa bulan. Makin lama dia berada di sisi pria ini, hal yang dia inginkan pun makin banyak.Bagaimanapun, setelah mendapatkan kehidupan seperti ini, siapa yang masih ingin kembali ke kehidupan sebelumnya?Apalagi .... Elena melirik sekilas ke wajah Kris yang tampan dari samping. Pria ini bisa membuat wanita mana pun jatuh cinta padanya dan Elena juga merupakan salah satunya.Elena ingin mendekati pria ini bukan hanya untuk mendapatkan kejayaan dan kekayaan yang diberikan pria ini, tetapi juga karena dia benar-benar menginginkan pria ini.Saat kedua mata Kris yang
Punggung Elena tiba-tiba berkeringat dingin. Apakah ... apakah pria ini benar-benar adalah ...."Michael, kalian saling kenal?" tanya Jason yang berada di samping dengan heran. Setahunya, Elena adalah seorang aktris kecil-kecilan. Sesuai logikanya, Michael dan Elena juga sama sekali tidak berhubungan."Iya, kami pernah bertemu sekali sebelumnya," jawab Michael dengan santai.Mata Elena seketika terbelalak, jantungnya juga berdetak dengan sangat cepat. Ternyata Michael memang adalah pria yang tinggal bersama Irene?! Pada saat itu, keluarganya Elena masih mencurigai bahwa pria ini adalah seseorang yang Irene kenal di penjara!Tak disangka, pria ini adalah Michael Yunata yang paling berkuasa di Kota Cena!Elena hampir jatuh pingsan. Ada apa sebenarnya? Mengapa Irene bisa tinggal dengan Michael di kamar kontrakan yang sempit itu?Kris juga menatap Michael dan Elena dengan tatapan kebingungan, lalu bertanya, "Elena, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu kenal dengan Michael?"Elena merinding
Bahkan setelah menyentuh bibirnya Elena, Kris akan mengelap jari tangannya dengan saputangan yang bersih, seakan-akan Elena sangat kotor.Gerakan yang bertentangan ini membuat Elena merasa kebingungan, tetapi dia juga tidak berani banyak tanya."Jangan minta maaf. Kamu pacarku, kamu hanya perlu memedulikanku. Kalau soal yang lainnya, kamu nggak perlu peduli," kata Kris.Gerakan Kris sangat lembut, seperti sedang mengelus sesuatu yang sangat berharga, tetapi suaranya malah terdengar sangat dingin.Terkadang-kadang, Elena benar-benar merasa bahwa dia tidak memahami pria ini. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya pria ini pikirkan dan inginkan."Baik ... baiklah," kata Elena dengan sedih.Kris menarik kembali tangannya, lalu mengelap tangannya dengan teliti, seperti biasanya.Elena menggigit bibirnya. Akan ada satu hari di mana dia akan benar-benar mendapatkan pria ini dan akan menjadi pacar terakhir pria ini. Kelak, dia juga akan menikah ke Keluarga Geraldo!Pada saat ini, Elena diam-diam b
Irene sebenarnya sudah terbiasa dengan orang seperti ini. Di dunia ini, ada banyak sekali orang yang merendahkan petugas kebersihan. Terkadang-kadang, ada orang yang bahkan tidak sengaja menabrak seorang petugas kebersihan, tetapi dia malah menyalahkan petugas kebersihan itu."Sudahlah, Kak Shanti. Aku nggak apa-apa, kok," kata Irene sambil terus menyapu jalanan dengan Shanti. Setelah pekerjaan mereka selesai, saat Irene sedang berganti pakaian, dia tiba-tiba menyadari sebuah gelang perak kecil di dalam kantong bajunya.'Sejak kapan gelang ini berada di dalam kantongku?' pikir Irene dengan kebingungan. Karena sudah malam, tidak ada banyak orang di Pusat Sanitasi Lingkungan. Jadi, Irene hanya bisa menyimpan gelang ini untuk sementara. Besok, dia baru akan melaporkan gelang ini sebagai barang hilang.Sepulangnya ke kamar kontrakannya, tempat ini gelap dan hening.Sebelumnya, saat Irene pulang setelah bekerja pada malam hari, kamar ini akan terang benderang karena ada Mike yang menunggu k
Irene mencari ponsel di sisi ranjangnya, lalu melihat jamnya. Waktu menunjukkan pukul tiga subuh, jadi Irene masih bisa tidur beberapa jam lagi.Saat dia hendak memejamkan matanya, dia tiba-tiba tersadar. Dia langsung duduk, kedua matanya yang bulat terbelalak dan ekspresinya tampak tidak percaya.Seorang pria sedang duduk di depan meja kecil di kamar kontrakan Irene sambil memainkan gelang perak yang sebelumnya Irene temukan di dalam kantongnya.Di bawah cahaya lampu yang redup, pria ini terlihat seperti sebuah lukisan, seakan-akan dia dilukis dengan kuas dan tinta yang paling bagus di dunia ini. Alisnya tebal, hidungnya mancung, bibirnya tipis. Matanya sangat indah, dengan sudut matanya sedikit terangkat. Tatapannya membawa aura yang sangat dingin.Saat pria ini menatap Irene, Irene merasa seakan-akan pria ini tidak nyata.Apakah pria ini benar-benar berada di dalam kamarnya? Apakah Irene sedang bermimpi?!"Sudah bangun, ya?" Suara pria ini memecahkan keheningan di dalam kamar.Irene
Sebentar .... Irene tiba-tiba menyadari sesuatu. Dia pun menatap pria itu dengan tatapan kebingungan. Bagaimana pria ini bisa tahu bahwa gelangnya berada di tempat ini?Irene menemukan gelang ini di kantong bajunya saat dia pulang kerja.Sedangkan pria ini malah mengetahui bahwa gelangnya berada di tangan Irene. Kemudian, dia harus mencari tahu tempat tinggal Irene dan menyelinap masuk tanpa bersuara ....Siapa sebenarnya pria ini? Mengapa dia bisa melakukan hal-hal seperti ini?"Karena kamu sudah memungut gelang ini, apa imbalan yang kamu inginkan? Asalkan nggak keterlaluan, aku bisa memberikan apa pun untukmu," kata Kris sambil menunduk dan menatap wanita di hadapannya ini.Sebenarnya, Kris bisa langsung pergi dengan gelang ini. Namun, saat dia melihat wanita yang sedang terlelap ini, dia memutuskan untuk tetap berada di dalam kamar ini.Dia pikir, mungkin dia ingin melihat mata wanita ini dalam keadaan terbuka.Sedangkan sekarang, wanita ini sudah membuka matanya. Matanya bulat, san
Irene pernah mendengar nama Kris Geraldo.Bagaimanapun, Keluarga Geraldo, tokoh besar di dunia hiburan, menguasai banyak industri di dunia hiburan. Ada yang bahkan mengatakan bahwa di dunia hiburan, Kris bisa membuat siapa pun menjadi terkenal dan bisa membuat siapa pun tidak bisa muncul lagi di dunia hiburan selamanya.Hal ini menunjukkan sebesar apa pengaruh Kris di dunia hiburan.Dulu, saat Irene masih berpacaran dengan Martin, dia juga pernah mendengar Martin mengungkit nama ini. Meskipun Keluarga Susanto termasuk keluarga kaya di Kota Cena, Keluarga Susanto masih kalah dari Keluarga Geraldo.Martin juga tentu saja tidak berkualifikasi untuk berteman dengan Kris.Irene juga pernah mendengar gosip beberapa wanita di Pusat Sanitasi Lingkungan tentang Kris. Katanya, meskipun Kris sangat dingin dan susah didekati, dia selalu gonta-ganti pacar.Selain itu, dia juga selalu membuat pacarnya terkenal. Namun, begitu mereka berpisah, dia akan bersikap sangat tegas dan bahkan bisa dibilang ke
Beberapa hari lagi, bekas luka ini juga akan memudar. Seperti hubungan Irene dengan Michael yang akhirnya akan memudar seiring dengan berjalannya waktu, seakan-akan segalanya tidak pernah terjadi.Irene mengepalkan tangannya dengan pelan dan berjalan keluar dari Pusat Sanitasi Lingkungan.Hanya saja, sebelum dia bisa pergi jauh, sebuah mobil Porsche berwarna perak menghalangi jalannya. Sebuah sosok yang tinggi turun dari mobil. Sosok ini ternyata adalah Kris, topik utama dalam pembicaraan beberapa gadis di Pusat Sanitasi Lingkungan."Ada apa?" tanya Irene."Aku mau traktir makan, sebagai ucapan terima kasih," kata Kris sambil langsung membuka pintu mobilnya, supaya Irene naik ke mobil."Aku nggak melakukan apa pun dalam pencarian gelangmu, jadi kamu nggak perlu berterima kasih padaku," kata Irene sambil melangkah melewati pria ini.Namun, baru saja dia mengambil satu langkah, Kris mengangkat tangannya untuk menghalangi jalan Irene. Dia menatap lekat-lekat ke arah Irene, tetapi tatapann
"Martin, aku merasa agak pengap, ayo pergi ke taman bunga di belakang," kata Hannah."Baiklah," kata Martin sambil menatap calon istrinya dengan tatapan yang agak rumit. "Tadi, kamu sengaja nggak membiarkanku bicara, untuk ini?" Martin mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat rendah, sehingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya."Iya. Kalau ada yang mau cari masalah, untuk apa kita memperingatkannya?" kata Hannah sambil tersenyum. "Selain kedua keluarga kita, tentu saja masih ada keluarga lain yang akan menyinggung Michael dan nasib mereka akan lebih parah lagi."Melihat senyuman di bibir calon istrinya ini, Martin tiba-tiba merasakan kehilangan dan keberatan yang tidak bisa dijelaskan dalam hatinya, seakan-akan ada sesuatu yang sudah menghilang darinya dan tidak akan bisa kembali lagi.Sedangkan sekarang, hal yang bisa Martin lakukan hanyalah terikat erat dengan wanita di hadapannya ini, demi kepentingan kedua keluarga!Tidak jauh dari mereka, ada juga seseorang
Ternyata, Irene adalah pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan yang membunuh Helen. Sedangkan sekarang, Michael berpacaran dengan Irene. Sama sekali tidak ada yang menyangka bahwa hal yang tidak mungkin terjadi ini akhirnya terjadi juga!Bruk!Jason mendengar suara sesuatu terjatuh di belakangnya. Dia menoleh dan melihat Winny yang jatuh terduduk di lantai karena kedua kakinya lemas.Jason menatap Winny dengan tatapan simpati. Sepertinya, Keluarga Avila akan jatuh sial dan Winny sepertinya akan dikeluarkan dari lingkaran kelas atas ini.Bagaimanapun, Michael bukanlah orang yang murah hati.Pada saat ini, Debbie dan Ivanna merasa ketakutan. Terutama Debbie, meskipun dia merasa tidak rela, tatapannya tetap saja tampak ketakutan.Tindakan Michael barusan sudah menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengetahui perihal Irene pernah dipenjara. Kalau begitu, perbuatan Winny tadi jelas-jelas mencari masalah untuk dirinya sendiri.Selain itu ... tadi, Michael berjongkok di hadapan Irene, wa
"Aku hanya dikatai, terus gaunku diinjak hingga robek," jawab Irene. Dia tidak ingin mengeluh di tempat ini. "Maaf, ya. Hari ini, kamu membawaku ke sini, tapi aku malah ....""Maaf apanya," kata Michael. Dia memotong ucapan Irene dan berkata, "Akulah yang nggak menjagamu dengan baik, sehingga kamu terkena masalah seperti ini."Kemudian, Michael berjongkok dan mengikat ujung rok Irene yang robek, supaya ujung rok itu tidak terseret di lantai, sehingga Irene menginjaknya.Saat Michael berjongkok, semua orang di sekitar terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Tuan Michael yang sangat terhormat di Kota Cena malah bisa berjongkok di hadapan seorang wanita seperti ini.Setelah Michael membantu Irene merapikan ujung rok Irene, Michael menengadah dan menatap Irene sambil bertanya, "Kamu terluka, nggak?"Pada saat ini, Michael berjongkok sambil menengadah, sedangkan Irene berdiri sambil menunduk. Keduanya saling bertatapan. Untuk sesaat, Irene merasa seakan-akan pada saat ini, Michael sedang m
"Benar. Wanita inilah yang nggak tahu malu. Entah dengan cara apa dia menipu Michael. Sepertinya, sekarang, Michael juga nggak tahu kalau wanita ini pernah masuk penjara," timpal Ivanna.Mendengar ucapan wanita-wanita ini, Hannah dan Martin tampak terkejut. Baru saja Martin ingin mengucapkan sesuatu, Hannah diam-diam menarik Martin untuk mengisyaratkan agar Martin tidak mengatakan apa pun.Irene hanya merasa bahwa makin banyak orang di sekitar yang menatap ke arah mereka. Selain itu, banyak orang mendengar ucapan Winny dan yang lainnya barusan. Pada saat ini, tatapan yang tertuju ke arah mereka beragam, ada yang terkejut, ada yang menghina, semuanya seperti sedang menonton pertunjukan.Irene membuang napas dalam hatinya. Sepertinya, di pesta hari ini, dia mempermalukan Michael lagi. Bagaimanapun, dia tidak bisa mengubah hal-hal yang pernah dia alami sebelumnya.Irene tidak ingin mempermalukan dirinya lebih lama lagi, jadi dia berbalik untuk pergi.Namun, kali ini, baru saja dia mengamb
Mendengar hal ini, Winny dan Debbie yang berada di satu sisi juga langsung terkejut.Winny tiba-tiba tertawa dan berkata, "Kukira kamu siapa. Ternyata kamu pembunuh, ya! Michael tahu, nggak, kalau kamu orang yang membunuh Helen?"Pada saat ini, Winny sudah tidak sabar ingin melihat reaksi Irene saat Michael mengetahui bahwa Irene adalah pelaku dalam kecelakaan mobil itu.Menurut Winny, Michael pasti tidak mengetahui hal ini. Kalau tidak, bagaimana mungkin Michael akan membiarkan Irene berias seperti ini dan menghadiri pesta ini sebagai pendampingnya?!Sedangkan Debbie tersenyum sinis dan berkata, "Oh iya, hari ini Martin juga datang ke pesta ini. Tadi, aku melihatnya dengan Hannah. Bagaimana kalau kami bantu agar kamu bisa bertemu dengan mantan pacarmu itu?"Mendengar ucapan Debbie, Winny langsung bersemangat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Kebetulan, Martin dan Hannah berada tidak jauh dari mereka.Oleh karena itu, Winny seketika berseru ke arah kedua orang itu, "
"Oh iya, apa hubunganmu dengan Michael? Bagaimana kalau kamu beri tahu kami, untuk memuaskan rasa ingin tahu kami?" kata Debbie.Irene tersenyum dan menjawab, "Ini masalah pribadiku, jadi aku nggak bisa beri tahu kalian."Begitu Irene mengucapkan kata-kata ini, ekspresi ketiga wanita itu sontak berubah. Winny Avila, putri dari presiden direktur jaringan toko kelontong, langsung berkata, "Ucapanmu sungguh nggak enak didengar. Jangan-jangan hubungan kalian memalukan, ya, jadi kamu nggak berani bilang?"Wajah Irene agak menggelap. Hal yang dia duga ... akhirnya terjadi. Meskipun dia ingin menghindar, dia sama sekali tidak bisa melakukannya.Sedangkan Ivanna, cucunya bos hotel terkenal, memelototi Irene sambil mengernyit, seperti sedang memikirkan sesuatu.Winny melanjutkan ucapannya dengan agresif. "Jangan-jangan kamu menggunakan cara yang nggak etis untuk menjalin hubungan dengan Michael?" kata Winny.Irene mengerutkan bibirnya dan berkata, "Maaf, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dul
Jason menelan ludah sambil berpikir, 'Baiklah. Kalau begitu, kelak, Irene jelas-jelas akan menikah ke Keluarga Yunata dan menjadi nyonya di Keluarga Yunata.'"Sepertinya dia benar-benar beruntung," gumam Jason."Akulah yang beruntung," kata Michael dengan santai. Dengan kata lain, kemalangan Irene adalah keberuntungan bagi Michael.Dulu, tanpa kecelakaan itu, mungkin saja sekarang, Irene sudah menikah dan berkeluarga dengan Martin, tidak bertemu dengan Michael dengan cara seperti itu. Terlebih lagi, Michael tidak akan menyadari bahwa berada di sisi Irene adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.Mendengar ucapan Michael, Jason terkejut.Pada saat ini, dia hanya merasa bahwa Michael benar-benar sudah jatuh hati sepenuhnya pada Irene!…Irene mengambil segelas sampanye dari seorang pelayan dan meminumnya. Dengan kadar alkohol yang rendah dan rasa buah yang segar, sampanye ini terasa lumayan enak.Namun, sampanye seperti ini tidak boleh diminum terlalu banyak. Bagi orang dengan tingkat tol
Irene jarang sekali mendengar Michael menyebut siapa pun sebagai temannya, jadi Jason Tamara ini sepertinya berhubungan lumayan baik dengan Michael. "Halo, aku Irene Linardo," kata Irene.Irene memperkenalkan dirinya dengan natural."Halo, sudah lama aku ingin bertemu denganmu, tapi nggak pernah ada kesempatan," kata Jason sambil tersenyum. Bagaimanapun, dia sangat penasaran dengan wanita yang bisa mendapatkan hati sahabatnya ini.Terlebih lagi, pada malam tahun baru, sahabatnya ini membawa segerombolan polisi ke sebuah kota kecil yang terletak di samping Kota Cena dan bahkan meninggalkan tuan besar dari Keluarga Yunata demi wanita ini. Tentu saja hal ini membuat Jason terkejut dan juga penasaran.Sekarang, setelah Jason melihat Irene, dia merasa bahwa meskipun Irene tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, Irene membuat orang lain merasa sangat nyaman, wanita ini tampak halus dan tenang.Sedangkan Michael yang berdiri dengan Irene seperti terlihat lebih tenang daripada biasanya.Dal
Pada saat ini, Kris bahkan memiliki sebuah firasat, jika dia tidak melepaskan tangan Irene, Michael sepertinya akan langsung mematahkan pergelangan tangannya.Kris memang tidak perlu berselisih dengan Michael hanya demi seorang wanita. Lagi pula … sebelumnya, bukankah Kris sudah mengetahui bahwa Irene bukanlah orang yang ingin dia cari?Kris hanya menurunkan tatapannya sambil melepaskan pegangannya di tangan Irene. Tangan Irene seketika mendapatkan kembali kebebasannya."Maaf. Tadi, aku lepas kendali, Nona Irene mengingatkanku akan seorang teman lama," kata Kris."Dia bukan teman lamamu itu. Ke depannya, jangan melakukan hal seperti ini lagi," kata Michael dengan dingin sambil meraih tangan Irene dan meninggalkan Kris dan Elena.Kris menatap punggung Irene dengan tatapan yang tidak bisa ditebak. Di belakang Kris, Elena hampir ingin berteriak.Bukan? Sebenarnya … iya! Jika orang di lukisan di studio Kris benar-benar teman lamanya Kris, Elena yakin bahwa teman lama itu adalah Irene.Gaun