Sosok tinggi pria itu berdiri di luar kamar mandi. Wajahnya yang tampan terlihat suram.Pria ini menatap Irene dengan tatapan yang sangat dingin. "Kamu sejijik itu padaku?" tanya Michael.Dengan wajah pucat, Irene meringkuk, seakan-akan dia ingin menjauhkan dirinya sejauh mungkin dari Michael.Michael mengerutkan bibirnya. Sejak kapan dia begitu menginginkan seorang wanita? Dia adalah Michael Yunata. Wanita seperti apa yang tidak bisa dia dapatkan di Kota Cena?Namun, Irene hanyalah seorang wanita yang sangat biasa. Meskipun Irene menarik, Michael juga tidak akan menginginkan seorang wanita yang jijik padanya."Baiklah, Irene, karena kamu sejijik ini padaku, aku akan melepaskanmu," kata Michael dengan dingin. Sepasang matanya yang indah terlihat sangat dingin. "Tapi, kalau begitu, kalaupun kelak kamu menyesal, aku juga nggak akan menginginkanmu lagi. Aku, Michael Yunata, nggak pernah memberikan siapa pun kesempatan kedua."Seusai berbicara, Michael langsung berbalik dan berjalan mening
Irene kembali ke kamar kontrakannya dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Sejak dia meninggalkan kamar kontrakannya pada tanggal 31 Desember, dia baru pulang hari ini. Namun, hanya dalam waktu beberapa hari, dia seperti sudah melewati waktu yang sangat panjang.Irene melihat kamar kontrakan yang sempit ini dan merasa seakan-akan suasananya dingin. Irene pun tidak bisa menahan diri dari tersenyum getir. Mulai sekarang, dia akan tinggal di tempat ini sendirian.Tidak ada lagi orang yang menemaninya, tidak akan ada orang yang mengobrol dengannya di malam hari, tidak ada juga orang yang memanggilnya dengan sebutan "kakak" sambil tersenyum!Dia mengambil pakaian ganti, lalu membersihkan dirinya sebelum mulai merapikan rumahnya.Meskipun Michael tinggal di tempat ini hanya untuk waktu singkat, ada terlalu banyak jejak dirinya dalam rumah ini, dari alat makan yang dia gunakan, handuknya, sikat giginya, pakaian dan sepatu yang pernah dia kenakan ....Irene merapikan satu per satu barang-baran
Sampai sekarang, mereka masih saja tidak mengerti mengapa semua barang bukti dan saksi mata menunjuk ke hal yang sama."Orang-orang itu sungguh keterlaluan. Atas dasar apa mereka memperlakukanmu seperti itu? Mereka hanya bisa mengkritik orang lain berdasarkan moral yang lebih tinggi, padahal mereka nggak tahu apa-apa," kata Leni dengan amarah yang menggebu-gebu.Irene berkata dengan tenang, "Hal seperti ini bukan apa-apa bagiku."Mengingat tubuh teman baiknya yang penuh akan luka, Leni membuang napas dengan kesal. Dulu, saat dia menjemput Irene dari penjara, dia pernah melihat luka-luka di tubuh teman baiknya, baik itu luka lama maupun luka baru. Meskipun Irene tidak memberi tahu Leni apa yang dia alami di penjara, Leni kira-kira sudah menebaknya.Di dalam penjara, Irene sepertinya sudah mengalami banyak penderitaan."Mike benar-benar Michael Yunata?" tanya Leni."Ya," jawab Irene sambil menganggukkan kepalanya."Tapi ... kalau dia memang Michael Yunata, kenapa dia pura-pura jadi gelan
"Tenang saja, nggak apa-apa," jawab Irene. Sebenarnya ... orang-orang di Pusat Sanitasi Lingkungan sudah mengetahui tentang kecelakaan mobil yang membunuh Helen sehingga Irene masuk penjara tiga tahun yang lalu....Pria yang sedang bersandar di sofa, dengan sebelah tangannya menopang pipinya dan tangan lainnya memegang gelas anggur, menyesap anggur dalam gelasnya. Pria itu tampak tampan dan polos, tatapannya terlihat menggoda, seakan-akan hanya dengan lirikannya saja seseorang bisa terjebak dalam matanya, tidak bisa terlepas dan rela terjebak dalam tatapannya.Tak bisa dipungkiri, banyak sekali wanita muda berkedudukan tinggi di Kota Cena yang jatuh hati padanya! Jason menatap Michael yang minum anggur sendirian dan membuang napas dalam hatinya. Namun, semuanya hanya jatuh hati, jarang sekali ada yang berani mengambil aksi apa pun.Bagaimanapun, orang yang pernah "beraksi" menyinggung tuan muda ini dan akhirnya berakhir dengan tragis, lalu menjadi lelucon di Kota Cena."Kenapa kamu mi
Saat Elena ingin mencium Kris, pria itu akan menolak.Hal ini membuat Elena merasa gelisah. Bagaimanapun, dia juga mengetahui kecepatan Kris berganti pacar. Jangka waktu menjadi pacarnya Kris sangat pendek. Dalam waktu beberapa bulan, Kris mungkin akan bosan dengan pacarnya.Bagaimanapun caranya, Elena harus mendapatkan hati Kris, dia tidak akan membiarkan Kris bosan padanya. Dia tidak ingin hanya menjadi pacar Kris selama beberapa bulan. Makin lama dia berada di sisi pria ini, hal yang dia inginkan pun makin banyak.Bagaimanapun, setelah mendapatkan kehidupan seperti ini, siapa yang masih ingin kembali ke kehidupan sebelumnya?Apalagi .... Elena melirik sekilas ke wajah Kris yang tampan dari samping. Pria ini bisa membuat wanita mana pun jatuh cinta padanya dan Elena juga merupakan salah satunya.Elena ingin mendekati pria ini bukan hanya untuk mendapatkan kejayaan dan kekayaan yang diberikan pria ini, tetapi juga karena dia benar-benar menginginkan pria ini.Saat kedua mata Kris yang
Punggung Elena tiba-tiba berkeringat dingin. Apakah ... apakah pria ini benar-benar adalah ...."Michael, kalian saling kenal?" tanya Jason yang berada di samping dengan heran. Setahunya, Elena adalah seorang aktris kecil-kecilan. Sesuai logikanya, Michael dan Elena juga sama sekali tidak berhubungan."Iya, kami pernah bertemu sekali sebelumnya," jawab Michael dengan santai.Mata Elena seketika terbelalak, jantungnya juga berdetak dengan sangat cepat. Ternyata Michael memang adalah pria yang tinggal bersama Irene?! Pada saat itu, keluarganya Elena masih mencurigai bahwa pria ini adalah seseorang yang Irene kenal di penjara!Tak disangka, pria ini adalah Michael Yunata yang paling berkuasa di Kota Cena!Elena hampir jatuh pingsan. Ada apa sebenarnya? Mengapa Irene bisa tinggal dengan Michael di kamar kontrakan yang sempit itu?Kris juga menatap Michael dan Elena dengan tatapan kebingungan, lalu bertanya, "Elena, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu kenal dengan Michael?"Elena merinding
Bahkan setelah menyentuh bibirnya Elena, Kris akan mengelap jari tangannya dengan saputangan yang bersih, seakan-akan Elena sangat kotor.Gerakan yang bertentangan ini membuat Elena merasa kebingungan, tetapi dia juga tidak berani banyak tanya."Jangan minta maaf. Kamu pacarku, kamu hanya perlu memedulikanku. Kalau soal yang lainnya, kamu nggak perlu peduli," kata Kris.Gerakan Kris sangat lembut, seperti sedang mengelus sesuatu yang sangat berharga, tetapi suaranya malah terdengar sangat dingin.Terkadang-kadang, Elena benar-benar merasa bahwa dia tidak memahami pria ini. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya pria ini pikirkan dan inginkan."Baik ... baiklah," kata Elena dengan sedih.Kris menarik kembali tangannya, lalu mengelap tangannya dengan teliti, seperti biasanya.Elena menggigit bibirnya. Akan ada satu hari di mana dia akan benar-benar mendapatkan pria ini dan akan menjadi pacar terakhir pria ini. Kelak, dia juga akan menikah ke Keluarga Geraldo!Pada saat ini, Elena diam-diam b
Irene sebenarnya sudah terbiasa dengan orang seperti ini. Di dunia ini, ada banyak sekali orang yang merendahkan petugas kebersihan. Terkadang-kadang, ada orang yang bahkan tidak sengaja menabrak seorang petugas kebersihan, tetapi dia malah menyalahkan petugas kebersihan itu."Sudahlah, Kak Shanti. Aku nggak apa-apa, kok," kata Irene sambil terus menyapu jalanan dengan Shanti. Setelah pekerjaan mereka selesai, saat Irene sedang berganti pakaian, dia tiba-tiba menyadari sebuah gelang perak kecil di dalam kantong bajunya.'Sejak kapan gelang ini berada di dalam kantongku?' pikir Irene dengan kebingungan. Karena sudah malam, tidak ada banyak orang di Pusat Sanitasi Lingkungan. Jadi, Irene hanya bisa menyimpan gelang ini untuk sementara. Besok, dia baru akan melaporkan gelang ini sebagai barang hilang.Sepulangnya ke kamar kontrakannya, tempat ini gelap dan hening.Sebelumnya, saat Irene pulang setelah bekerja pada malam hari, kamar ini akan terang benderang karena ada Mike yang menunggu k