Share

Sandiwara Aktor Gadungan

Devan tak kunjung mengindahkan permintaannya, membuat Cecil terus mendesak. "Lakukan, Mas. Demi Allah aku ikhlas."

Dengan cepat, Devan membuang pisau itu ke lantai. "Kamu gila, Cil! Aku gak mungkin lakuin itu. Jangan pernah berpikir seperti itu lagi. Aku menyayangimu."

Devan menciumi puncak kepala Cecilia bertubi-tubi, seolah lelaki itu benar-benar takut kehilangan.

"Kenapa kamu gak bisa lakuin itu? Lebih baik aku mati di tanganmu, daripada aku harus melihat kelakuanmu yang menjijikkan."

Ya, Devan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia terdiam membisu. "Karena aku menyangimu. Mungkin, kamu sudah bosan dengan pernyataan ini. Tapi percayalah, aku menyayangimu."

Cecilia mendorong tubuh Devan keras-keras hinga lelaki itu hampir terjengkang. "Bulshit, Mas! Yang kamu bilang itu bukan pernyataan. Tapi semua itu hanya kalimat penenang agar aku tidak pergi. Itulah tak-tikmu menarik ulurku agar aku tetap tinggal. Kamu jahat, Mas. Kamu licik!"

Cecil memeluk kakinya. Menangis sejadi-jadinya di sana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status