Share

Kita Cerai Saja

Author: Babu Semesta
last update Last Updated: 2023-02-03 09:40:56

Di ruangan Dela, Zaki sangat tidak betah. Gadis itu sangat tidak asik, tidak seperti Cecil yang selalu ceria.

"Membosankan." Satu kata itu keluar dari bibir Zaki.

Dela merotasikan bola matanya. "Aku gak nyuruh kamu di sini. Pergi saja kalau gak betah! Ribet amat!"

Zaki menarik napas dalam-dalam. Tidak habis pikir dengan Devan. Mengapa lelaki itu bisa betah berlama-lama dengan mak lampir? Mending sama Cecil. Ditinggal berduaan satu minggu pun sanggup, karena gadis itu selalu punya cara untuk membuatnya terpingkal. "Kalau bukan karena Devan. Aku juga gak sudi ada di sini."

"Terus, itu salahku? Salah sendiri kamu jadi bawahan Devan. Padahal, kalian sama-sama kaya." Dela meraih buah lalu mengulurkannya pada Zaki. "Aku ingin apel ini. Tolong kupaskan."

Zaki melempar tatapan sinis. Kalau mungkin di hadapannya ini Cecil, Zaki pasti akan melakukannya tanpa disuruh. "Kupas sendiri, jangan manja!"

"Dasar gak guna! Apa gunanya kamu di sini?" Cibir Dela ketus. Benar-benar mirip mak lampir.

"Lalu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Aku Istrimu, Bukan Jalangmu!

    Cecil tersentak saat meja rias itu digebrak. Dengan kerasnya, Devan memukul meja itu hingga membuat seisinya berantakan, termasuk bedak dan lipstik yang berjatuhan di atas lantai."Ahh!" Cecil menjerit ketakutan. Sebelumnya, dia tidak pernah melihat kemarahan Devan yang seperti ini. Tapi mengucap kata Cerai, cukup mampu membuat Devan tersulut emosi yang luar biasa."Jangan pernah sekalipun, kamu mengucap kata biadab itu di depanku. Kamu gak pernah tahu kemarahanku yang sesungguhnya, kan Cil? Semarah-marahnya aku sama kamu, aku gak pernah menunjukkan kekerasan. Karena kamu adalah jajaran orang teristimewa di hidupku. Tapi sekali lagi kamu mengatakan kata cerai, habis kamu! Jangankan cerai, menginjakkan kaki di pengadilan agama saja, aku haramkan untukmu!"Cecil memegangi dadanya yang sesak. Remuk sudah, segumpal daging kecil bernama hati di tubuhnya. Sambil menuding Devan, Cecil menangis."Kamu adalah laki-laki paling egois yang pernah kukenal, Mas! Kamu gak mau aku tinggal, tapi kamu

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Hampir Masuk

    "Bahkan, saat sudah tak berdaya sekalipun, kamu masih bisa angkuh, Cecil?"Bukannya takut, Cecil malah menantang. Semakin dia takut, Devan akan menganggap itu remeh. "Kamu yang mengajariku. Jangan lupa akan itu!"Saat Devan ingin menarik celana dalam gadis itu, tiba-tiba dari arah luar, Mbok Darmi mengetuk pintu. "Non, Den, maaf. Mbok mau antar makan Non Cecil. Kata Nyonya, 'makannya di antar ke kamar saja, takutnya Non Cecil masih belum sembuh total.'Mendengar teriakan Mbok Darmi, Cecil mengusap dadanya lega. Sepertinya, Mbok Darmi memang dikirim Tuhan untuk jadi penyelamat. Devan mengerang kesal, membuat Cecil menahan tawa. Padahal, baru saja ingin mulai. "Bentar, Mbok! Saya keluar." Dengan langkah gusar, Devan pun beranjak membuka pintu. Tetapi mata itu memberi kode Cecil untuk memakai selimut. Dengan cepat, Cecil pun menarik selimut sebatas leher.Setelah pintu dibuka, Mbok Darmi berdiri di ambang pintu dengan nampan berisi makanan dan jeruk hangat. Devan mengambilnya. "Buat s

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Larangan Adalah Perintah

    Dela melirik Zaki yang tampak biasa saja, tidak merasa bersalah atau pun meminta maaf. "Teleponan sama siapa, kamu? Asik banget, kayaknya. Mana nyindir-nyindir lagi!" ujarnya ketus.Zaki melirik Dela dan menanggapi sekenanya. "Selain bermuka dua, kamu orangnya suka kepo ya? Pantes, gak pernah tenang hidupnya."Kata-kata pedas yang keluar dari mulut lelaki itu, benar-benar menusuk di relung Dela. Ya, Zaki memang tidak pernah suka dengan Dela, semenjak perempuan itu ketahuan mata duitan. Bahkan, untuk berpura-pura sekalipun, lelaki itu gak akan bisa."Tutup mulutmu, Zaki! Lancang sekali kamu! Mau dipecat Devan?"Suara Dela terdengar sangat pongah. Membuat Zaki terkekeh mendengarnya. "Sudah kukuatakan, Dela. Kamu siapa di hidup Devan? Hanya Cecil yang berhak memecatku. Bahkan, Devan sekalipun gak ada hak untuk itu! Camkan itu baik-baik." Di mana letak kesangaran Dela tadi? Bahkan, gadis itu terlihat sangat melempem sekarang.Tidak menanggapi, Dela memilih diam. Karena dia tahu, Zaki bu

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Pagelaran Lampion Berujung Petaka

    5 menit, 10 menit, bahkan hampir setengah jam, waktu Devan terbuang hanya ituk membujuk Dela. Tapi, perempuan itu sama sekali tak mau melepasnya.Tidak banyak yang bisa Devan harapkan, lelaki itu hanya melirik Zaki, berharap jika temannya itu mau membantunya membujuk Dela dalam hal ini.Seperti paham maksud Devan, Zaki malah dengan sengaja membiarkan gadis itu terus merengek. Bahkan, dia terkesan abai dan berniat meninggalkan mereka di ruangan ini."Aku pulang dulu. Urus saja wanitamu." Pamit Zaki, yang dibalas pelototan tajam milik Devan. Zaki bahkan hampir terkekeh dibuatnya."Have fun. Aku duluan." Zaki kemudian berlalu, tanpa mempedulikan tatapan garang dari bosnya.Sementara Devan sendiri, masih terus membujuk Dela. "Del, aku mohon, Jangan gini. Aku harus pulang sekarang."Dela mencebikkan bibir sensualnya. Menatap matik hitam kecoklatan yang meneduhkan itu. "Masak baru datang udah mau pergi? Aku kan juga mau kamu perhatiin, Devan. Salah ya, kalau aku minta sedikit waktumu?"Dev

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Semuanya Berakhir

    54 panggilan masuk dari Devan tak dijawab. Ya, cecil sengaja tidak memedulikan ponselnya lagi. Meski data internetnya dimatikan, lelaki itu tetap tak menyerah dan mengubahnya menjadi panggilan biasa. Untung saja, ponselnya dimode getar, jadi tidak akan menimbulkan suara yang mengganggu pendengaran.Sementara di tempatnya, lelaki itu kelimpungan, seiring dengan suara ponsel yang terus memanggil. Wajahnya geram, menahan amarah yang luar biasa. "Kamu kenapa, Devan?" tanya Dela menatap heran pada lelaki yang terus bergerak gelisah itu. Dari ekor matanya, Dela bisa melihat kemarahan di mata lelaki itu."Cecil berulah," ucapnya dingin dengan ekspresi tak terbaca. "Berulah gimana? Bukannya dia baru keluar dari rumah sakit?" Dela penasaran, entah apa yang dilakukan Cecil untuk menarik perhatian suaminya. Perempuan itu benar-benar tak bisa dianggap remeh.Devan menarik napas panjang, lalu menghempasnya perlahan. Cuping hidungnya kembang kempis, merasakan amarah yang tak kunjung reda."Nyatan

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Saatnya Jujur

    Setelah menyalurkan hasratnya, Devan berguling di samping Cecil, memberi kecupan singkat pada gadis itu, sebagai rasa terima kasih. "Terima kasih, Sayang. Terima kasih sudah menjaga kehormatan itu untuk suamimu. Maaf, aku sudah merenggutnya darimu."Tidak ada jawaban apa pun, Cecil hanya diam seperti patung. Dia lelah, dia sudah lelah untuk melawan Devan. Cecil bangkit, berniat ke kamar mandi meski dengan menahan rintih, rasanya masih sangat nyeri. "mau ke mana? "Tanya Devan seolah semuanya tidak pernah terjadi apa-apa.""Kamar mandi." Menjawab sekenanya. Bisa dibilang, Cecil akan membiasakan diri untuk irit ngomong sekarang.Devan bangkit dari rebahannya. Ya, meski keduanya sama-sama masih polos, tapi Cecil tidak peduli. Toh, Devan juga sudah melihatnya dalam keadaan naked begini?"Biar aku gendong. Kamu pasti kesakitan."Cecil hanya mengangguk tanpa berniat menanggapi. Mulai sekarang, Cecil tidak akan berontak lagi.Dengan hati-hati, Devan menggendong Cecil ke kamar mandi. Lalu men

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Tak Ada Sisa

    Sesampainya di kantor, Cecil dan Laras berpisah. Karena mereka harus menjalankan bagian pekerjaan masing-masing.Cecil berjalan menuju ruangannya. Tapi saat hampir tiba, Direktur keuangan yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aris, memanggil dirinya."Cil," panggil Aris.Cecil yang sebenarnya muak dengan manusia picik itu, dengan susah payahnya mengembangkan senyumnya. Ya, Cecil harus pura-pura mendekati Aris, mengumpulkan bukti-bukti kelicikan mereka untuk diberikan pada Devan. Kalau Cecil hanya berucap tanpa bukti, mana mungkin lelaki itu percaya?"Ya, Mas? Ada apa?" Aris memegang pundak Cecil. Lihatlah, lelaki kurang ajar! Bahkan, Aris tahu jika Cecil adalah istri sepupunya. Tapi tetap saja genit. "Eh, maaf, Mas. Gak enak kalau dilihat orang kantor. Aku sudah bersuami. Nanti mereka mikir macam-macam."Sambil menurunkan tangan Aris di pundaknya, Cecil berujar sungkan."Maaf, maaf. Santai saja, tidak ada yang penting. Kamu nanti siang, ada urusan gak? Kalau gak ada, rencananya aku

    Last Updated : 2023-02-03
  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Siasaat Licik Cecilia

    Tawa Cecil terdengar menggema. Dia sangat tergelitik dengan sifat arogan Devan yang sangat buruk itu jika sudah kepepet. "Hahaha. Kamu benar-benar mencintaiku, Mas Devan?"Devan bangkit. "Apa maksudmu? Apa perlu kamu tanyakan lagi? Bahkan, aku rela bersujud di kakimu, tadi. Agar kamu tetap tinggal.""Kalau aku menyuruhmu menjauhi Mbak Dela, apa kamu sanggup."Devan mengangguk mantap. "Bahkan, membunuhnya pun akan kulakukan untukmu."Cecil mengikuti gerakan Devan, duduk tenang di sofa yang memang tersedia di ruangan pribadinya. "Gak perlu mengancamku. Aku sendiri bahkan rela menyerahkan tubuhku padamu. Terima kasih, sudah bersikeras mempertahankan rumah tangga kita.""Kamu udah gak benci aku?" tanya Devan memastikan.Cecil menggeleng. "Awalnya aku sangat benci. Kamu menggauliku dengan paksa. Tapi setelah aku tahu semua kebenarannya. Rasa benci itu seketika hilang entah ke mana. Jangan jelaskan apa pun padaku. Aku tahu, semua kebenaran yang bahkan kamu sendiri belum tentu tahu."Alis De

    Last Updated : 2023-02-03

Latest chapter

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Last Episode

    Cecil tertawa lebar dengan seringai liciknya. Gadis itu kemudian merogoh ponsel di tasnya. "Terima kasih Dela, untuk semua pengakuannya. Tunggulah, sebentar lagi polisi akan datang dengan surat penangkapan kalian. Maaf, kelicikan harus dibalas dengan lebih licik."Cecil menepuk pipi Dela yang terlihat sangat pucat. Mendengar kata polisi, gadis itu langsung mematung. "Ap--apa maksudmu?" Tak kunjung menjelaskan, Devan pun ikut mencecar. "Sayang, ada apa ini?"Cecil mendekat, untuk mengikis jaraknya dan Devan. Dia lalu menepuk pundak lelaki itu pelan. "Aku tahu aktingmu sangat buruk, Sayang. Aku gak yakin bisa menjebak Dela dalam peragkapmu. Maaf, jika aku harus melibatkan Mas Sean dalam drama ini. Awalnya, niatku ke sini memang ingin mengucapkan selamat tinggal pada lelaki baik yang sudah kuanggap seperti abang. Tapi setelah aku melihat Dela memergoki kami berpelukan, aku yakin, dia pasti akan bicara buruk tentang aku. Jadi, aku sengaja, meminta Mas Sean untuk memelukku lebih erat." Ce

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Puncak Drama

    Giginya gemertak menahan emosi. Kalau tidak ada Cecil yang menghalangi, mungkin Devan akan langsung menghabisi Sean di tempat."Berdiri kamu!" Devan menarik kasar lengan Cecil menjauh dari Sean. Wajahnya terlihat sangat merah. Entah apa yang ada di pikiran Devan sekarang.Cecil berdiri dengan sedikit terhuyung. Dia takut-takut menatap Devan yang sudah berubah seperti iblis. "Aw, sakit. Pelan-pelan, Mas." Rintihannya sambil melihat memar kemerahan di lengan. Seumur-umur, dia baru melihat sisi iblis seorang Devan.Devan menatap Cecil dengan tatapan membunuh. Dia paling tidak suka dikhianati seperti ini. "Pelan-pelan, katamu? Dasar wanita murahan! Bisa-bisanya kamu pelukan mesra sama orang lain. Dibayar berapa kamu hah? Kamu istriku, Cecil!"TesSetetes air mata membasahi pipi Cecil. Tidak menyangka, jika Devan akan mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitinya. Sementara, dia berusaha mati-matian memuji Devan di depan Sean."Tutup mulutmu! Aku tidak serendah itu, bajingan! Aku masih

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Pelukan Terakhir

    Setelah seharian sibuk memanjakan suaminya, akhirnya pagi ini Cecil disibukan dengan pekerjaannya di kantor. Sesuai yang Devan katakan, pagi ini mereka berangkat ke kantor bersama. Tidak ada lagi jemputan dari Laras, karena Zaki sudah melarang gadis itu menjemput Cecilia, sesuai arahan dari Devan."Selamat pagi?" sapa Cecil ramah pada seluruh karyawan yang ditemuinya di lobi. Itu adalah kebiasaan Cecil yang sudah ia geluti sejak masih menjadi pekerja di kantor ini, hingga sekarang menjadi istri seorang bos."Pagi," Devan ikut menyapa, meski tak ada senyum di sana. Wajahnya tampak datar, tapi bagi para karyawan, ini adalah salah satu momen langkah. Sungguh keajaiban dunia. Ada apa dengan Devan pagi ini?Untuk sesaat, para karyawan terbengong dengan pandangan saling tatap. Lalu detik berikutnya, mereka kompak menyunggingkan senyum dan menunduk hormat."Pagi, Pak Devan, Bu Cecil." balas para karyawan ramah pada keduanya yang berjalan beriringan. Tumben sekali mereka berangkat bareng?Se

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Bertemu Sean

    Usai menikmati bakso mercon, Cecil dan Devan melajukan motor menuju bazar nostalgia. Ya, benar sekali. Kedatangan mereka langsung disambut oleh jajaran penjual jajanan pinggir jalan. Tidak terkecuali sempol dan sate aci. Cecil benar-benar bahagia sekarang."Mas, aku mau itu." Cecil menunjuk kue leker yang masih dimasak dengan arang. Devan sendiri hanya mengangguk membiarkan Cecil memilih jajanan yang dia suka."Beli saja sesukamu." Devan menyerahkan dompetnya pada Cecil. Dengan senang hati Cecil menerimanya.Saat mencari uang kecil, Cecil sama sekali tidak menemukan. 'Huft! Dasar orang kaya!' Cecil menggerutu dalam hati."Mas, pakai uangku saja lah. Punyamu gak ada yang kecil." Keluhnya sambil menyerahkan dompet pada Devan."Belikan saja semuanya. Katanya mau borong? Entar bagi sama orang rumah dan satpam kompleks."Cecil memutar bola matanya. "Lima puluh ribu? Yang benar saja. Kamu bawa motor, masak aku yang repot bawa ini semua? Aku belom cobain jajan lain."Devan mengacak rambut C

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Bakso Mercon

    "Mas, aku sumpahin ban motormu bocor!" teriak Cecil dengan emosi naik turun. Kali ini, Devan benar-benar berhasil memainkan adrenalinnya. Mulut Cecil bahkan sampai komat kamit merapal doa, saat Devan dengan lihainya menyalip tronton-tronton di depan mereka."Oke, oke. Aku turunin kecepatannya." Devan yang awalnya ingin mengerjai Cecil jadi tak tega, saat melirik kaca spion motor dan mendapati istrinya sangat ketakutan. Perlahan, dia mulai mengurangi kecepatan lajunya.Saat motor bergerak lebih lambat, Cecil bisa menarik napas lega. Dia juga mengedarkan pandangan ke arah pengendara lain."Naik motor seru, Mas. Jadi ingat waktu sekolah." Cecil bercerita dengan antusias. Tapi satu pertanyaan Devan, berhasil membuatnya pucat."Dibonceng siapa kamu. Kamu kan gak bisa motoran." Grep! Cecil menutup mulutnya rapat-rapat. Niatnya curhat, malah jadi boomerang."Eh, anu." Mata Cecil bergerak gelisah. Otaknya dipaksa keras untuk berpikir jawabannya."Anu apa? Dibonceng siapa?" ulang Devan membuat

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Anak Motor

    Devan berjalan menyusuri rumahnya untuk mencari keberadaan Cecil, tapi gadis itu belum juga ditemukan.Untuk sesaat, pria itu menghela napas panjang, lalu senyumnya terbit kala melihat pintu belakang yang terbuka. Feeling-nya kuat mengatakan jika yang dia cari, ada di taman belakang halaman rumah.Tepat dugaan. Di sana, Cecil tampak duduk di sebuah ayunan yang dikelilingi bunga-bunga mawar yang indah. Hangat mentari juga menyambut kedatangan Devan yang berjalan menghampiri Cecil."Kamu di sini? Pantes, aku cari ke depan gak ketemu." Devan menghentikan ayunan, kemudian duduk di hadapan Cecil yang menatapnya jengah."Ngapain cari aku? Aku ke sini, mau cari angin segar."Cecil membuang pandangannya, menatap bunga-bunga yang tumbuh bermekaran.Devan yang merasa diabaikan pun jengah sendiri. "Cil, lihat sini kek. Suamimu mau ngomong, tapi kamu malah kabur."Cecil yang sadar jika Devan tengah serius, dia mulai menegapkan tubuhnya. Bersiap, mendengar petuah Devan. "Mau ngomong apa? Aku sudah

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Ngadon Donat

    Pagi yang cerah. Seusai sarapan bersama, Devan mengajak Cecil kembali ke kamar. Tentu hari ini Devan tidak akan membiarkan Cecil menganggur barang sedetik."Ma, Devan sama Cecil pamit ke kamar ya."Cecil menoleh pada Devan penuh kewaspadaan. Lelaki itu pasti sudah menyusun rencana sedemikian rupa.Cecil menghela napas. Menatap Utari seolah meminta pertolongan. "Kamu duluan saja, Mas. Aku masih mau ngobrol sama Mama."Utari yang merasa namanya dibawa-bawa pun mengangguk mengiyakan. Kasihan juga Cecil kalau sampai dikurung di kamar. Sudah pasti, Devan akan menjadikan gadis itu sebagai makanan penutup. Apalagi, Devan sudah bilang jika hari ini dia cuti. Sudah pasti menantunya tidak akan keluar kamar."Kamu duluan saja, Van. Mama juga mau minta pendapat Cecil."Bukannya beranjak, Devan malah bertopang dagu dengan wajah ditekuk. Ditatapnya istri dan sang mama bergantian. "Aku tungguin di sini. Jangan lama-lama ngobrolnya. Aku butuh Cecil."Utari berdecak. Menggeleng heran dengan kepala bat

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Digigit Semut

    Usai mandi bersama yang berakhir dengan makian panjang Cecilia, Devan keluar dengan mengenakan handuk yang melilit di pinggang. Cecil sendiri hanya bisa menghela napas ketika suaminya pergi setelah mendapatkan kenikmatannya kembali."Dasar suami gak peka! Istrinya belum selesai malah ditinggal." gerutu Cecilia saat perempuan itu asik berendam di bathtub. Rendaman air hangat, sedikit banyaknya bisa membantu Cecilia melemaskan ototnya yang kaku.Ceklek.Cecilia keluar setelah puas berendam. Dia juga sudah berganti dengan gaun rumahan.Cecil berjalan menuju meja riasnya. Tak sengaja, pandangan Devan dan Cecil bersitatap. Devan yang berduduk santai di tepi ranjang, hanya memandang gadis itu sesaat, sebelum kembali berkutat dengan ponselnya."Aku sudah mengabari Zaki, kalau kita hari ini gak ke kantor. Aku juga sudah kasih tahu Laras, biar gak usah jemput kamu lagi karena mulai besok, kamu berangkat sama aku."Ucapan Devan menghentikan Cecilia yang memoles wajahnya dengan bedak. Dengan cep

  • Istri Bayaran Untuk Bos Galak   Ketagihan

    Keesokan paginya, Cecil sudah bersiap dengan setelan kemeja kantor dipadu dengan blazer. Gadis itu mematut dirinya di cermin, sambil menyisir rambutnya yang hampir kering. Sementara Devan sendiri baru bangun dari tidur lelapnya.Ingin menyibak selimut, Tapi urung setelah melihat bekas kemerahan yang dia buat semalam. Leher jenjang itu, dapat dia lihat dengan jelas dari pantulan cemin. Mengingat itu, Devan sangat bangga dengan dirinya yang berhasil menato tubuh Cecilia."Cil, kemarilah!" Cecil yang merasa terpanggil pun bergegas mempercepat gerakannya. Setelah rambutnya tersisir rapi, barulah dia berjalan menghampiri Devan."Ada apa?" Matanya penuh selidik, menatap pria yang semalam tengah menganghangatkan ranjangnya."Kamu mau ke mana, rapi begini? Di rumah saja, gak usah kerja hari ini."Cecil membuka mulutnya. Perempuan itu hampir melontarkan sumpah serapah. "Kenapa? Kenapa aku gak boleh kerja? Aku gak sakit, kok. Àku bisa ke kantor.Devan menunjuk leher Cecil dengan jari telunjuk

DMCA.com Protection Status