Share

Mantan, Meresahkan

Setelah berhasil mencecap manisnya bibir Cecil untuk yang ke dua kalinya, akhirnya Devan melepas pangutan itu. Cecil menatap Devan nyalang, karena lelaki itu hampir membuatnya kehilangan napas.

Dengan napas memburu, Cecil mantap melayangkan tangannya di pipi Devan. Saking kerasnya tamparan Cecil, pipi putih mulus milik Devan sampai memerah.

Lelaki itu memegangi wajahnya yang memanas, ia berusaha maklum jika Cecil emosi atas kekurang ajaran yang dirinya lakukan. Tapi lelaki itu juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan diri sendiri atas hasratnya yang memburu.

Berada di dekat Cecilia, membuat otaknya sedikit gila. Bahkan, lelaki itu menyadarinya.

Tatapan Cecil dan Devan saling beradu. Tubrukan manik coklat Keduanaya, terlihat menjam. Sekuat tenaga, Cecil berusaha tidak menangis.

"Kamu pantas dapat itu. Dasar laki-laki berengsek!" Cecil memukul dada Devan dengan brutal. Ia merasa sakit hati atas apa yang Devan lakukan.

Dengan tenaga yang penuh, Devan berusaha mendekap tubuh Cecil yang mero
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status