Share

Kamu Istimewa Dengan Cara Yang Berbeda

Zaki sedikit memberi ruang, untuk bosnya yang sedang dipengaruhi luapan emosi. Ia pun pamit undur diri dari ruangan sang pemilik perusahaan.

"Tenangkan dirimu, Van. Aku kembali ke ruangan dulu."

Devan hanya melirik sepintas, lalu mengangguk lemah. "Silakan."

Setelah mendapat izin dari sang atasan, Zaki pun beranjak meninggalkan ruangan ber AC itu.

"Assalamualaikum," pamitnya.

"Waalaikumussalam."

Devan hanya bisa menatap punggung Zaki yang menghilang di ambang pintu.

Sepeninggal Zaki, Devan berusaha mengalihkan pikirannya soal Dela. Seketika, fokusnya tertuju pada Cecil. Entah mengapa, bayangan sosok Cecil tiba-tiba terlintas di kepalanya.

"Sedang apa gadis itu sekarang?" gumamnya lirih pada diri sendiri.

Tanpa berlama-lama, Devan bergegas menyambar ponsel yang tergeletak di atas meja. Jarinya yang lincah, berkutat mencari kontak Cecilia di sana.

Setelah berhasil menemukan kontak Cecil, Devan langsung menekan tobol dengan gambar gagang telepon yang tertera.

Di tempat yang berbeda, Ceci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status