Home / Rumah Tangga / Istri Bayaran Tuan Misterius / Part 1 - Menerima Tawaran

Share

Istri Bayaran Tuan Misterius
Istri Bayaran Tuan Misterius
Author: Rismawww

Part 1 - Menerima Tawaran

Author: Rismawww
last update Last Updated: 2023-08-28 09:19:50

"Menikahlah dengan anak saya, maka saya akan memberi kamu uang untuk biaya operasi ibumu."

Deg.

Jantung Aletta terasa berhenti berdetak untuk sejenak saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh majikannya.

"Menikah? Sa-sama Tuan Aaron?" tanya Aletta dengan terbata.

Anggi menganggukkan kepalanya, "Saya tau kamu pasti kaget, saya pun juga kaget, Aletta."

Anggi mengetuk-ngetukkan ujung jarinya di atas meja, dapat ia lihat wajah Aletta yang langsung berubah menjadi pucat pasi.

"Aaron sakit parah, saya dan suami saya baru tau tentang penyakitnya kemarin sore. Umur Aaron..... udah nggak lama lagi, dokter bilang kalau dia cuma punya waktu enam bulan di dunia," ucap Anggi kemudian menjeda kalimatnya karena dadanya terasa begitu sesak.

Anggi tidak pernah menyangka bahwa putranya telah menderita sakit parah selama ini dan Aaron menyembunyikan hal itu darinya membuat ia merasa bersalah karena membiarkan Aaron melewati semua rasa sakitnya sendirian.

"Kamu tau apa permintaan Aaron untuk kebahagiaan di sisa hidupnya? Kamu, dia mau kamu jadi istrinya, Aletta. Aaron jatuh cinta sama kamu dalam jangka waktu yang singkat. Saya kaget, saya nggak nyangka karena kamu baru satu bulan kerja di sini. Tapi saya paham kalau cinta itu memang bisa datang secara tiba-tiba. Saya lihat kamu perempuan baik-baik, kamu juga anak dari Mbok Sarah yang udah lebih dari sepuluh tahun kerja di sini. Saya nggak bisa nolak permintaan Aaron, dan saya harap kamu nggak nolak permintaan saya, Aletta."

Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali, ia masih mencoba untuk mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Anggi. Dia merasa sangat kaget dan tidak menyangka bahwa ternyata Aaron menyimpan rasa kepadanya. Selama satu bulan dia bekerja di mansion itu, orang yang paling ia takuti adalah Aaron. Pria itu sangat dingin, jarang sekali ia mendengar Aaron berbicara, tatapan mata Aaron juga sangat tajam dan membuatnya selalu merasa terintimidasi.

"Bagaimana bisa Tuan Aaron mencintaiku dengan tatapan seperti itu?" batinnya bertanya-tanya.

"Aletta? Bagaimana? Kamu harus mempertimbangkan tawaran saya dengan baik. Kamu terima Aaron, ibu kamu berkemungkinan selamat. Saya pasti akan memberi yang terbaik untuk ibu kamu, kalau perlu ibu kamu menjalani operasi di luar negeri. Saya akan biayain semuanya, bukan hanya pengobatan, saya juga akan membeli rumah untuk ditinggali oleh ibu kamu dan saya akan sewakan suster pribadi untuk dia."

Aletta menggigit pelan bibir bawahnya, tawaran Anggi tentu saja tidak bisa ia abaikan karena mengenai keselamatan ibunya. Namun dia juga merasa tidak yakin, menikah dengan Aaron yang ternyata memiliki penyakit tidak akan membuat hidupnya bahagia. Walaupun wajah Aaron sangatlah tampan dan bisa dikatakan sempurna, tapi Aletta sama sekali tidak mencintai Aaron, bahkan dia selalu merasa segan dan takut terhadap pria itu.

"Saya perlu jawaban kamu sekarang juga, Aletta. Aaron mau jawabannya malam ini, kamu harus ambil keputusan. Saya nggak memaksa, tapi pikirin ibu kamu. Semuanya nggak ada yang gratis, di dunia ini semua hal ada harganya dan menikah dengan Aaron adalah harga untuk bantuan yang akan saya kasih ke kamu."

Aletta menatap wajah Anggi, mata gadis itu terlihat memerah menahan air mata. Hati Aletta tentunya terasa perih karena sekarang dia di hadapkan antara dua pilihan yang sangat berat, antara ibunya atau hidupnya.

Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam kemudian memejamkan matanya membuat satu tetes cairan bening mengalir membasahi pipinya.

"Saya terima tawaran ini, Nyonya. Kapan ibu saya akan di operasi?"

Senyuman lebar langsung tersungging di wajah cantik Anggi yang sudah menginjak usia 45 tahun. Anggi langsung mengeluarkan selembar kertas dan pulpen kemudian meletakkannya di atas meja.

"Kamu bisa tanda tangani surat perjanjian itu, Aletta. Kamu akan menjadi istri anak saya selama dia hidup. Setelah kamu tanda tangan, saya akan langsung mengurus semuanya. Baik itu pernikahan kalian, ataupun operasi ibu kamu."

Aletta menatap kertas itu, ia masih merasa sangat ragu karena semuanya terasa begitu mendadak. Aletta masih tidak percaya bahwa Aaron mencintai dirinya, ia merasa ada yang janggal. Tetapi dia tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir, ibunya harus segera di operasi, dia perlu uang dan bantuan yang ditawarkan oleh Anggi.

Dengan tangan yang terasa gemetar, Aletta segera mengambil kertas perjanjian itu dan membaca kata demi kata yang tertulis di sana.

Aletta mengambil nafas dalam-dalam kemudian mulai menandatangi surat perjanjian yang akan mengikatnya dengan seorang pria bernama lengkap Aaron B. Matteo sampai nanti pria itu meregang nyawa.

"Keputusan yang tepat, Aletta," Anggi segera mengambil surat perjanjian yang sudah ditanda tangani oleh Aletta.

Gadis itu hanya menundukkan kepalanya dengan harapan tidak akan menyesali keputusan yang telah ia buat demi keselamatan ibunya.

"Saya akan segera mengurus operasi ibu kamu, Aletta. Sekarang kamu bisa langsung keluar, saya berjanji malam ini ibu kamu sudah akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih bagus."

Aletta berdiri dari duduknya, "Terima kasih, Nyonya. Saya....... permisi."

"Saya yang harusnya berterima kasih," ucap Anggi merasa lega karena Aletta menerima tawarannya, setidaknya dia bisa membuat putranya bahagia di akhir hayatnya.

Aletta segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Anggi. Ia berjalan dengan tatapan kosong, pikiran gadis itu sedang tidak berada di tempatnya. Dia bahkan tidak bisa menatap wajah Aaron, bagaimana caranya dia bisa menikah dengan pria itu?

"Saya nggak sabar nunggu pernikahan kita, Aletta."

Suara bariton Aaron terdengar membuat ia tersentak kaget dan sontak menghentikan langkah kakinya. Aletta menatap Aaron yang kini berdiri tidak jauh di depannya, Aletta segera menundukkan kepalanya, jantung gadis itu terasa berdetak lebih kencang dari biasanya.

Aaron menghampiri Aletta, ia berdiri tepat di depan Alert dengan jarak yang cukup dekat.

"Kenapa Tuan bisa langsung tahu kalau saya....... menerima tawaran Nyonya Anggi?" tanya Aletta tanpa berani menatap mata Aaron.

"Saya tau kamu nggak mungkin menolak tawaran itu, kamu perlu biaya untuk operasi ibu kamu."

Aletta hanya bisa terdiam, rupanya Aaron sudah mengukurnya terlibat dahulu, ternyata gadis miskin sepertinya terlalu mudah untuk ditebak.

"Kenapa Tuan mau menikahi saya?" Aletta memberanikan diri untuk bertanya.

"Tatap mata saya jika sedang berbicara, Aletta. Wajah saya nggak ada di kaki kamu," ucap Aaron membuat Aletta menelan salivanya susah payah.

Gadis itu segera mengangkat kepalanya secara perlahan membuat mata mereka berdua saling bertabrakan.

Sudut bibir Aaron sedikit tertarik ke samping, membentuk senyuman yang teramat tipis yang hampir tidak terlihat sama sekali. Aaron menundukkan sedikit kepalanya dan mendekatkan wajahnya membuat tubuh Aletta langsung menegang.

"Saya rasa saya nggak wajib menjawab pertanyaan kamu, yang jelas mulai sekarang kamu sudah resmi menjadi milik saya. Sebentar lagi kita akan menikah, kamu tahu Aletta? Saya sudah nggak sabar untuk menikahi kamu. Saya harap kamu persiapkan diri kamu baik-baik, kamu akan segera menjadi istri saya," bisiknya sembari memegang kedua pundak Aletta dengan mata yang tidak lepas dari wajah tegang gadis itu.

Aaron kembali menjauhkan wajahnya, dapat Aletta lihat senyuman miring yang tersungging di wajah tegas pria itu. Aletta mencoba untuk memperhatikan mata Aaron lekat-lekat, dan sedetik kemudian Aletta tahu bahwa tidak ada cinta di sana.

Related chapters

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 2 - Fitting

    "Kenapa kamu terima tawaran itu, Aletta?" Gadis itu tertegun mendengar pertanyaan ibunya."Apa maksud ibu? Aku nggak paham," ucap Aletta memang belum memberitahu ibunya tentang perjanjian yang telah ia setujui, dan Aletta tidak berniat untuk memberitahu ibunya tentang hal itu. "Jangan pura-pura Aletta, ibu udah tau semuanya. Kemarin sore Nyonya Anggi datang, dia memang mau membiayai operasi ibu, tapi dengan syarat kamu harus mau menikah sama Tuan Aaron. Dia juga bilang kalau kamu udah tanda tangan surat perjanjian, kenapa kamu nggak ngomong dulu sama ibu, Aletta?""Jadi Nyonya Anggi yang udah kasih tau ibu?" Sarah menganggukkan kepalanya, hatinya terasa perih ketika tahu bahwa putrinya menyetujui pernikahan tanpa rasa cinta hanya karena dirinya. "Kamu nggak harus menikah dengan Tuan Aaron, kamu masih bisa batalin perjanjian itu sebelum terlambat, Aletta. Ibu tau kamu nggak cinta sama dia."Aletta menggelengkan kepalanya kemudian meraih tangan sang ibu untuk ia genggam. "Aku nggak

    Last Updated : 2023-08-28
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 3 - Hari Pernikahan

    Aletta menatap pantulan dirinya di cermin, ia terlihat sudah siap dengan gaun pengantin dan riasan tipis di wajahnya. Mata gadis itu terasa memanas, namun sebisa mungkin ia menahan air matanya agar tidak keluar karena takut jika merusak riasannya. Dia juga tidak ingin membuat matanya sembab dan membuat orang-orang akan merasa curiga.Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam untuk mengurangi rasa sesak di dadanya. Kebanyakan orang menganggap bahwa hari pernikahan adalah hari bahagia, namun tidak dengan Aletta. Dia tidak merasakan kebahagiaan karena dia tidak mencintai Aaron dan saat ini ibunya tidak bisa mendampinginya karena masih dalam pemulihan pasca operasi."Kamu kelihatan cantik, Aletta," suara Anggi terdengar membuat gadis itu sontak menoleh.Anggi berdiri di ambang pintu sembari tersenyum lebar menatap calon menantunya. Walaupun Aletta berada di kalangan yang jauh di bawahnya, namun entah mengapa Anggi tidak mempermasalahkannya. Mungkin karena Anggi melihat sifat polos Aletta dan s

    Last Updated : 2023-08-29
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 4 - Malam Pertama

    Sesampainya di mansion, Aletta tertegun melihat tempat yang akan ia tinggali. Mansion peninggalan nenek Aaron ternyata sangatlah besar dan juga mewah. Mansion itu benar-benar terlihat seperti istana, kurang lebih seperti mansion yang ditempati oleh Anggi dan juga Ernest, sama-sama bergaya khas Eropa membuat Aletta sedikit tahu tentang selera desain keluarga Matteo. "Kita akan tinggal di sini, Aaron?" suara Aletta terdengar memelan saat mengucapkan nama pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya di mata hukum dan juga agama. "Iya, hanya kita berdua. Nggak ada anggota keluarga lain, cuma ada pelayan, pengawal, dan juga supir," Aaron berjalan terlebih dahulu membuat Aletta mengintilnya di belakang. "Kenapa kita harus tinggal terpisah dari Mama dan Papa? Bukannya akan lebih nyaman tinggal satu atap sama orang tua? Apalagi sekarang....... kamu lagi nggak sehat." "Bagi kamu nyaman, tapi enggak bagi saya. Tinggal terpisah dari mereka akan membuat saya merasa lebih tenang. Lagi pula mere

    Last Updated : 2023-09-07
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 5 - Telpon

    Aletta mengerjapkan matanya beberapa kali saat sinar matahari pagi masuk melalui jendela kamar yang terbuka. Aletta termenung menatap langit-langit kamar dan teringat tentang apa yang tadi malam terjadi membuatnya segera menggelengkan kepala.Aletta mengusap wajahnya lalu menarik selimut agar tubuhnya yang polos tertutup dengan sempurna. Aaron terlihat keluar dari walk in closet, pria itu tampak sudah rapi dengan kemeja yang melekat di tubuhnya. Aaron memasang jam tangannya sembari melirik singkat ke arah Aletta, raut wajahnya begitu datar dan tatapan pria itu teramat dingin membuat Aletta tidak berani membuka suara.Aletta hanya diam memperhatikan Aaron yang kini menyisir rambutnya, ia tidak tahu akan ke mana perginya Aaron. Aletta tidak berniat untuk bertanya walaupun sebenarnya merasa sangat penasaran karena mereka baru saja menikah, namun pria itu sudah ingin pergi keluar. Tapi Aletta cukup mengerti, dia tahu bahwa Aaron adalah orang yang sangat sibuk. "Ibu kamu sudah ada di rum

    Last Updated : 2023-09-08
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 6 - Pertanyaan Aletta

    Aletta segera memutus sambungan telponnya lalu kembali meletakkan ponselnya ke dalam tas dengan wajah yang tampak menegang.Sarah mengernyit melihatnya, "Siapa yang telpon, Ta?" tanyanya merasa penasaran."Bukan siapa-siapa, orang salah sambung, Bu.""Sini, biar saya yang dorong," Aletta mengambil alih tugas Nayla."Tolong bawain paper bag itu ya," ucap Aletta sembari mendorong kursi roda ibunya."Kamu serius yang tadi itu salah sambung? Muka kamu keliatan tegang loh Ta.""Aku serius, Bu. Nanti aku mau ganti nomor aja, sering banget orang salah sambung," Aletta terkekeh kecil."Ini ditaruh di mana Nyonya?" tanya Nayla membuat Aletta menoleh."Itu makanannya tolong kamu pindahin ke piring ya? Emm......kamu juga nggak perlu panggil saya Nyonya, cukup panggil Mbak aja." Nayla tersenyum tipis, "Iya Mbak."Wanita itu segera pergi ke dapur, sedangkan Aletta kini membawa Sarah ke ruangan yang berukuran cukup luas. Di dalam ruangan itu terdapat telivisi, meja dan di ujung samping pintu kaca

    Last Updated : 2023-09-09
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 7 - Bisnis Aaron

    "Siapa yang sudah merampok barang kita tempo hari?" Edgar tertunduk kemudian menyerahkan amplop berwarna coklat kepada Aaron. "Kami sedang mencoba untuk meringkus mereka, Tuan."Aaron membuka amplop tersebut, ia menatap beberapa lembar foto dan data diri dari orang-orang yang sudah begitu berani mencuri darinya. "Dapatkan mereka secepatnya, Edgar. Saya nggak mau tikus-tikus itu lepas, saya mau mereka ada di hadapan saya malam ini juga. Kamu mengerti?" "Mengerti Tuan, kami akan segera mendapatkan mereka. Maaf atas kelalaian para pekerja kita.""Saya nggak mau kejadian seperti ini terulang lagi, perketat keamanan saat pengiriman barang. Jangan sampai saya dirampok sampai berkali-kali," ucap Aaron kemudian melempar foto-foto itu ke atas meja.Aaron menyelipkan sebatang rokok di antara bibirnya lalu menyalakannya dengan pemantik api. Pria itu mulai menyesap rokoknya dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan."Bagaimana dengan keluarga dari sepuluh orang itu Tuan?" Aaron t

    Last Updated : 2023-09-10
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 08 - Pria Kejam

    Malam terasa begitu hening dan dingin, Aletta menarik selimut tebal hingga sebatas leher untuk menghangatkan tubuhnya. Tangannya bergerak meraba tempat di sebelahnya, namun ia tidak menemukan keberadaan Aaron membuat matanya sontak terbuka.Aletta mengedarkan pandangannya, ia merubah posisinya menjadi duduk dengan rasa kantuk yang masih menyerangnya. Wanita itu segera turun dari atas tempat tidur dan menuju ke arah kamar mandi."Aaron?" Aletta langsung membuka pintu kamar mandi, dan dia tidak melihat adanya sosok Aaron membuatnya merasa kebingungan.Aletta kembali duduk di tepi ranjangnya kemudian meraih ponselnya yang berada di atas nakas."Ke mana dia?" gumam Aletta sembari melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 malam.Aletta segera menghubungi Aaron karena merasa penasaran sekaligus khawatir mengingat kondisi kesehatan pria itu. Aletta mencoba menelpon Aaron beberapa kali, tetapi Aaron tidak kunjung mengangkat telponnya membuat ia merasa was-was. Aletta menghela nafas p

    Last Updated : 2023-09-11
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

    Last Updated : 2023-09-12

Latest chapter

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 17 - Dilamar Ulang

    "Ini kita mau ke mana?" tanya Aletta saat Aaron menuntunnya berjalan dengan mata yang tertutup kain berwarna merah."Ada sedikit kejutan untukmu," jawab Aaron sembari menggenggam erat tangan Aletta.Wanita itu hanya tersenyum kecil, jantungnya terasa berdebar-debar karena merasa penasaran dengan kejutan apa yang akan Aaron lakukan. Dapat Aletta rasakan hembusan angin pantai yang begitu kencang, mereka berdua terus berjalan hingga rasanya kepala Aletta berputar karena dia tidak terbiasa berjalan dengan mata tertutup."Sedikit lagi kita sampai."Aaron memegang kedua pundak Aletta lalu berhenti membuat wanita itu juga melakukan hal yang sama. Aaron memberi isyarat kepada para pemain biola agar segera bersiap memainkan musik yang indah.Aletta terkekeh kecil, "Apa udah bisa dibuka?""Biar aku yang bukain," Aaron melepaskan ikatan kain yang menutupi mata Aletta secara perlahan.Wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali, senyuman di wajahnya langsung mengembang saat melihat meja dan kur

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 16 - Bulan Madu

    Aletta tercengang saat melihat jet pribadi milik Aaron yang begitu mewah. Seumur hidupnya dia tidak pernah naik jet pribadi, bahkan saat naik pesawat pun dia hanya mampu membayar kelas ekonomi. Namun kini dia akan segera melakukan penerbangan dengan jet pribadi milik suaminya sendiri."Kenapa diam Aletta?" Aaron menggenggam tangan wanita itu."Aku cuma nggak nyangka kalau hidup aku bakalan berubah drastis kayak gini, dari yang tadinya anak pembantu, sekarang berubah jadi istri konglomerat.""Kamu bahagia?" tanya Aaron membuat Aletta kembali terdiam."Punya banyak harta emang bikin bahagia, Aaron. Tapi aku selalu inget apa yang harus aku korbanin untuk jadi istri kamu."Aaron menatap netra Aletta, "Kamu nggak bahagia jadi istriku?""Aku masih berusaha, jadi aku harap kamu juga karena aku tahu dari awal pernikahan, kamu nggak cinta sama aku. Sifat kamu akhir-akhir ini mungkin membaik, tapi aku nggak mau terlalu berharap," ucap Aletta lalu mengalihkan pandangannya.Aaron melepaskan gengg

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 15 - Kemarahan Brian

    Praang.Asbak kaca yang dilempar oleh Brian ke tembok langsung pecah seketika dan berserakan di lantai. Wajah pria itu tampak memerah dan mengeras, ia merasa begitu marah karena melihat Aletta berdansa bersama dengan Aaron.Keduanya terlihat sangat bahagia, Brian bisa melihat tatapan cinta Aletta kepada Aaron. Wanita itu kadang tersipu karena perlakuan romatis Aaron, dan semua yang dilakukan oleh pasangan suami istri itu tidak luput dari pandangan matanya.Brian sangat ingin mendatangi Aaron lalu menghajar pria itu karena sudah sangat berani menyentuh miliknya."Arghh!" Brian berteriak kencang lalu mengambil kursi dan langsung membantingnya ke lantai.Amarahnya semakin meledak-ledak saat membayangkan bahwa Aaron adalah pria pertama yang mengambil kesucian Aletta. Seharusnya dialah orang pertama dan satu-satunya yang menyentuh tubuh Aletta, fakta bahwa Aletta menikah dengan pria lain benar-benar membuat darahnya menindih.Beruntung dia masih memiliki akal sehat sehingga tidak menghajar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 14 - Perkenalan

    Aletta memijit pelipisnya yang terasa pening saat melihat Brian naik ke atas panggung dan memeluk Maria. Ia sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Brian adalah putra tunggal dari orang yang saat ini mengadakan acara.Kebetulan yang sangat lucu hingga rasanya Aletta ingin tertawa kemudian berteriak. Dia berusaha keras dan selalu berharap agar tidak lagi bertemu dengan Brian, tapi mereka malah dipertemukan di acara ulang tahun rekan kerja suaminya."Ganteng banget yah Tuan Muda Harianja ini," puji MC lalu mempersilahkan Brian untuk berpidato.Tidak banyak yang Brian katakan selain ucapan selamat ulang tahun untuk Maria. Namun saat Aletta kira Brian sudah selesai berbicara, pria itu malah tersenyum miring ke arahnya."Selain karena malam ini adalah malam ulang tahun Mama, saya merasa sangat senang karena kehadiran seseorang yang sangat berarti dalam hidup saya."Maria dan Bagaskara terlihat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Brian, sedangkan Aletta kini hanya bisa menelan salivan

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 13 - Pertemuan Tidak di Duga

    Aaron turun terlebih dahulu dari mobilnya kemudian mengulurkan tangannya, Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam sebelum menyambut uluran tangan pria itu. Aletta turun dan langsung menggandeng lengan suaminya, ia tersentak kaget karena flash dari kamera para wartawan langsung menyorot ke arah mereka berdua."Mereka akan menaruh foto kita di majalah bisnis, ku harap kamu akan terbiasa," bisik Aaron membuat Aletta bersikap lebih tenang."Ingat untuk tidak menundukkan kepalamu Aletta, kamu harus percaya diri. Kamu benar-benar terlihat cantik jadi jangan merasa malu untuk memperlihatkan wajahmu pada kamera," ucap Aaron tidak malu-malu memuji Aletta.Wanita itu hanya diam sembari melangkahkan kakinya bersama dengan Aaron memasuki sebuah gedung yang teramat besar dan terlihat mewah dengan diikuti oleh Septian di belakangnya. Pengawal yang berjaga di pintu masuk utama langsung menyunggingkan senyum untuk mereka sembari mempersilahkan keduanya untuk segera masuk. Kini terlihat dekorasi mewah d

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 12 - Terpikat

    Aletta termenung saat tiba-tiba saja Aaron datang dengan sebuket bunga di tangannya. Selama dua bulan pernikahan, ini kali pertama Aaron memberinya bunga yang bahkan tidak ia sangka-sangka. Aletta tidak pernah mengharapkan apapun dari Aaron selain rasa hormat pria itu sendiri. Baginya rasa hormat seorang pria kepada wanita adalah segalanya, tidak masalah jika Aaron tidak benar-benar mencintainya, yang terpenting baginya adalah bagaimana Aaron menghargainya sebagai seorang istri yang diminta oleh pria itu untuk menemaninya di sisa hidup yang sudah tidak lama lagi."Untukku?" tanya Aletta memastikan.Aaron menganggukkan kepalanya kemudian memeluk tubuh Aletta membuat wanita itu sedikit kaget."Kamu suka bunga mawar?" Aaron mengusap lembut kepala Aletta lalu mengecupnya dalam-dalam untuk menghirup aroma manis yang akhir-akhir ini ia sukai dari rambut wanita itu."Aku suka, terima kasih Aaron," Aletta tersenyum tipis setelah Aaron melepaskan pelukannya.Aaron memberikan buket bunga mawar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 11 - Check-up?

    "Kamu mau masuk atau nunggu di mobil?""Mohon maaf tapi apa Nyonya akan lama?" tanya Septian memastikan."Kayaknya iya, mungkin sampai sore. Kamu bakalan bosen di dalam mobil, pengap juga pasti," ucap Aletta membuat Septian segera turun dari dalam mobil."Apa nggak masalah saya masuk?" "Enggak masalah, emangnya kenapa? Toh di rumah ada ibu sama Nayla," Aletta melangkahkan kaki terlebih dahulu membuat Septian mengikutinya di belakang.Aletta menekan bel di sebelah pintu beberapa kali hingga pintu rumah yang ditempati oleh ibunya terbuka memperlihatkan sosok Nayla yang tampak menggunakan celemek di tubuhnya. "Masuk Mbak," Nayla sedikit melipir memberi jalan untuk Aletta dan Septian.Nayla menatap Septian dengan tatapan bertanya-tanya."Ibu mana Nay?" tanya Aletta tidak melihat keberadaan Sarah."Di dapur Mbak, lagi masak buat makan siang."Mendengar hal itu membuat Aletta segera membawa langkah kakinya menuju dapur meninggalkan Septian yang masih berdiri di tempatnya."Silahkan duduk,

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 10 - Orang Masa Lalu

    Aletta sontak berdiri dari duduknya, ia begitu terkejut melihat kehadiran seorang pria yang ia kira masih berada di luar negeri. Aletta menatap pria itu tanpa berkedip, ia melangkah mundur kemudian berniat untuk kembali ke dalam mobil. Namun pria itu langsung berdiri dan mencekal lengannya."Kamu mau ke mana Aletta? Kita bahkan belum bicara, ada banyak hal yang harus kita omongin.""Lepasin tanganku, Brian. Nggak ada yang harus kita omongin, tolong jangan ganggu aku lagi," Aletta mencoba untuk melepaskan cekalan tangan Brian dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya.Aletta dan Brian memiliki masa lalu yang bisa dikatakan sangat buruk saat mereka sedang berada di bangku SMA. Mereka berdua berasal dari kalangan yang sangat berbeda membuat Aletta menjauh dari Brian karena sadar akan posisi. Namun kala itu Brian sangat gencar mengejarnya dan tidak pernah berhenti mendapatkan perhatiannya. Aletta akhirnya menyerah dan menerima Brian sebagai kekasihnya, mereka menjalani hubungan di belakang

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

DMCA.com Protection Status