Share

Part 2 - Fitting

Penulis: Rismawww
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-28 10:06:12

"Kenapa kamu terima tawaran itu, Aletta?"

Gadis itu tertegun mendengar pertanyaan ibunya.

"Apa maksud ibu? Aku nggak paham," ucap Aletta memang belum memberitahu ibunya tentang perjanjian yang telah ia setujui, dan Aletta tidak berniat untuk memberitahu ibunya tentang hal itu.

"Jangan pura-pura Aletta, ibu udah tau semuanya. Kemarin sore Nyonya Anggi datang, dia memang mau membiayai operasi ibu, tapi dengan syarat kamu harus mau menikah sama Tuan Aaron. Dia juga bilang kalau kamu udah tanda tangan surat perjanjian, kenapa kamu nggak ngomong dulu sama ibu, Aletta?"

"Jadi Nyonya Anggi yang udah kasih tau ibu?"

Sarah menganggukkan kepalanya, hatinya terasa perih ketika tahu bahwa putrinya menyetujui pernikahan tanpa rasa cinta hanya karena dirinya.

"Kamu nggak harus menikah dengan Tuan Aaron, kamu masih bisa batalin perjanjian itu sebelum terlambat, Aletta. Ibu tau kamu nggak cinta sama dia."

Aletta menggelengkan kepalanya kemudian meraih tangan sang ibu untuk ia genggam.

"Aku nggak mungkin batalin perjanjian itu, Bu. Aku nggak mau operasi ibu dibatalin, aku nggak bisa kehilangan ibu."

"Tapi ibu nggak mau kamu menjalani pernikahan seperti itu, Aletta. Ibu nggak mau liat kamu menikah cuma karena terpaksa."

"Aku nggak terpaksa, aku ikhlas Bu," ucap Aletta sembari menahan air matanya.

Baru saja ingin membuka mulutnya kembali, suara derit pintu terdengar membuat Sarah dan Aletta sontak menatap ke arah pintu yang kini terbuka lebar, memperlihatkan sosok Aaron di sana.

"Tuan Aaron?" Aletta merasa sangat terkejut dengan kedatangan Aaron yang begitu tiba-tiba.

Tanpa dipersilahkan, Aaron langsung masuk membuat Aletta segera berdiri dari duduknya. Aaron hanya melirik Sarah sekilas kemudian beralih kepada Aletta.

"Hari ini kita akan fitting gaun."

Mata Aletta sedikit melebar, "Fitting Tuan? Apa.....secepat itu?"

"Saya ingin pernikahan kita diadakan dua minggu lagi, saat ini semuanya sedang dipersiapkan oleh Mama dan Papa saya. Kamu hanya perlu memilih gaun pengantin yang kamu sukai."

Aletta menatap ibunya lalu berdehem singkat.

"Tuan, sepertinya kita harus bicara di luar."

"Kenapa harus bicara di luar? Mbok Sarah, maksud saya ibu juga harus mendengar tentang persiapan pernikahan kita," ucap Aaron sembari menyunggingkan senyuman tipis kepada Sarah.

"Iya Aletta, ibu juga ingin mendengarnya," sahut Sarah membuat Aletta tidak bisa berkutik.

Aletta menghela nafas panjang, "Apa pernikahan kita akan diadakan secara tertutup, Tuan?"

"Pernikahan kita akan diadakan secara besar-besaran. Akan ada banyak tamu yang datang, Mama nggak mau pernikahan ini tertutup. Katanya publik harus tahu, saya nggak mempermasalahkannya. Apa kamu keberatan?"

Aletta terdiam selama beberapa saat, "Kalau menurut saya.....apa nggak sebaiknya pernikahan ini diadakan secara tertutup? Mengingat kita menikah di atas kertas, atau bisa dibilang kita nikah kontrak, Tuan."

Aletta sudah tidak berniat untuk menutup-nutupinya karena Sarah juga sudah mengetahui semuanya.

"Siapa bilang? Kita nggak nikah kontrak, kamu istri saya sampai saya meninggal. Waktu enam bulan cuma waktu yang ditentukan untuk umur saya, bukan untuk pernikahan kita. Kamu paham?"

Aaron meraih tangan Sarah yang hanya bisa tertegun, pria itu menyalimi tangan Sarah dengan senyuman penuh arti di wajahnya.

"Ibu nggak papa ditinggal? Aletta harus saya bawa."

Sebenarnya Sarah merasa berat untuk mengizinkan, namun melihat Aletta yang memberinya isyarat agar tidak protes membuatnya mau tidak mau menganggukkan kepala.

"Jangan terlalu lama, Tuan Aaron."

"Kita sudah dapat izin, Aletta. Kita berangkat sekarang," ucapnya kemudian menarik tangan Aletta membuat gadis itu harus mengikuti langkah kakinya.

Aletta menoleh ke belakang, "Assalamu'alaikum Bu!"

"Wa'alaikumsalam," gumam Sarah sembari menatap kepergian Aletta dan Aaron.

Aletta hanya diam sembari memperhatikan tangannya yang kini digenggam oleh Aaron. Ini pertama kalinya tangan mereka bersentuhan dan dia merasa ketakutan karena sifat pria itu benar-benar membuatnya merasa tertekan.

Mereka berdua kini sampai di parkiran rumah sakit, Aaron langsung membawa Aletta menuju mobilnya. Aletta tertegun untuk sejenak saat melihat beberapa pria berpakaian hitam yang berdiri di depan mobil masing-masing dan tengah menatap ke arahnya.

"Cepat masuk."

"Tuan akan menyetir sendiri?" Aletta merasa was-was setelah masuk ke dalam mobil dan melihat Aaron duduk di balik kemudi.

"Kamu tau saya bisa menyetir kan?"

"I-iya, tapi sekarang Tuan sedang sakit."

"Saya bisa menyetir, Aletta," ucap Aaron setelah melajukan mobilnya.

Aletta hanya bisa pasrah karena dia tidak mungkin protes kepada pria itu, Aletta tidak memiliki keberanian.

Aletta menatap spion dan melihat beberapa mobil mengikuti mereka dari belakang membuat Aletta tahu bahwa para pria yang ia lihat tadi adalah pengawal Aaron. Gadis itu menghela nafas panjang, ia terus menatap kedua tangannya yang berada di atas paha, perasannya benar-benar campur aduk memikirkan pernikahan mereka yang ternyata akan dilangsungkan 2 minggu lagi.

Sesekali Aaron meliriknya namun tidak berniat untuk mengatakan apa-apa membuat perjalanan mereka begitu hening.

Sesampainya di depan butik, Aaron segera membukakan pintu untuk Aletta karena gadis itu tidak mengerti bagaimana cara membuka pintu mobilnya.

"Mereka nggak masuk?" tanya Aletta sambil menatap beberapa pengawal yang masih berada di dalam mobil masing-masing.

Aaron hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan terlebih dahulu memasuki butik membuat Aletta segera mengikutinya.

Aletta langsung disuguhkan dengan jejeran gaun pengantin yang dipajang di patung dengan begitu indahnya. Aletta memperhatikan gaun-gaun itu satu persatu, semuanya terlihat mengagumkan sehingga rasanya akan berat untuknya memilih.

"Tuan Matteo!"

Seorang wanita paruh baya berpakaian elegan kini terlihat menghampiri mereka dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Ini calon istri yang dimaksud Bu Anggi?" wanita itu menatap Aletta dari atas hingga ke bawah.

"Sangat cantik," pujinya kemudian langsung meraih tangan Aletta membuat sang empu mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Namamu?"

"Aletta," jawab gadis itu merasa canggung.

"Nama yang indah, perkenalkan.....kamu bisa memanggilku Mom Ella, Aletta sayang," ucap Mom Ella sembari mencubit dagu Aletta.

"Terlalu polos," celetuknya tidak melihat adanya riasan di wajah Aletta.

"Mau gaun yang seperti apa Tuan Matteo?" tanya Mom Ella beralih kepada Aaron.

"Kenapa bertanya padaku Mom? Tanyakan kepada calon istriku," ucap Aaron tentunya membuat Mom Ella semakin tersenyum lebar.

"Baiklah, jadi......gaun seperti apa yang kamu mau sayang? Apa sudah ada gaun yang menarik perhatian kamu?"

Aletta merasa gugup dan kesulitan untuk berbicara sehingga Mom Ella terkekeh kecil melihatnya.

"Calon istri Tuan muda Matteo rupanya sangat pemalu."

"Aku merasa bingung, Mom. Semua gaun kelihatan indah," cicit Aletta.

"Terima kasih pujiannya, sayang. Harusnya aku membuatkan gaun khusus untukmu, tapi ku dengar waktunya tinggal dua minggu. Tidak akan sempat untuk mengerjakan gaun pengantin, jadi terpaksa kamu harus memilih yang sudah jadi. Katakan, kamu mau yang seperti apa? Mom membuat banyak jenis gaun pengantin."

"Aku....nggak suka yang terlalu terbuka, Mom. Aku juga nggak mau yang mewah banget, tapi untuk pernikahan.....aku juga nggak mau yang terlalu sederhana. Aku mau yang elegan Mom," ucap Aletta cukup kesulitan untuk mengutarakan keinginannya.

Mom Ella segera menarik pelan tangan Aletta membuat Aaron mengikuti mereka hingga sampai di depan sebuah ruangan yang terpisah.

"Mom baru saja menyelesaikan gaun sekitar seminggu yang lalu. Mom rasa gaun itu cocok buat kamu. Coba lihat dulu," Mom Ella membuka pintu ruangan itu membuat Aletta langsung melihat satu gaun yang terpasang di patung.

Gaun itu tampak begitu indah dan benar-benar terlihat seperti wujud nyata dari gaun yang didefinisikan oleh Aletta barusan.

"Bagaimana sayang?" tanya Mom Ella sembari menuntun Aletta agar mendekat kepada gaun itu.

"Sentuh saja," ucapnya membuat Aletta memberanikan diri untuk menyentuh kain yang terasa begitu lembut.

Gaun itu memiliki ekor yang sangat panjang, dadanya sedikit rendah namun tidak akan memberi kesan seksi. Terlihat sangat elegan dan tidak berlebihan membuat Aletta langsung menyukainya.

"Sepertinya kamu suka, kamu mau mencobanya?" Mom Ella melirik Aaron yang hanya diam di sebelah Aletta.

"Apa boleh?" tanya Aletta merasa ragu untuk mencoba gaun seindah itu.

"Tentu saja," sahut Aaron kemudian duduk di sofa yang ada di sana.

"Saya akan menunggu."

Mom Ella segera memanggil beberapa pegawai butiknya untuk membantu Aletta memakai gaun itu di ruang ganti. Cukup lama Aaron menunggu hingga akhirnya Aletta keluar dengan menggunakan gaun yang langsung terlihat sangat pas di tubuh Aletta seolah gaun itu memang diciptakan untuknya.

Aaron menatapnya tanpa berkedip, Aletta benar-benar terlihat cantik membuatnya merasa terpesona selama beberapa saat.

"Apa....gaun ini cocok untuk saya Tuan?" Aletta merasa gugup karena Aaron tidak melepaskan tatapan matanya dari dirinya.

Aaron segera berdiri kemudian berjalan menghampiri Aletta membuat keduanya kini berdiri saling berhadapan dengan jarak yang cukup dekat. Mom Ella mengulum senyumnya, dia tahu bahwa Aaron pastinya tengah merasa terpesona dengan Aletta.

"Tuan? Apa saya cocok memakai gaun ini?" tanya Aletta sekali lagi.

Aaron menatap manik mata Aletta lekat-lekat lalu menyunggingkan senyuman yang begitu tipis, hampir tidak terlihat sama sekali.

"Saya ingin melihat kamu memakai gaun ini di acara pernikahan kita."

Bab terkait

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 3 - Hari Pernikahan

    Aletta menatap pantulan dirinya di cermin, ia terlihat sudah siap dengan gaun pengantin dan riasan tipis di wajahnya. Mata gadis itu terasa memanas, namun sebisa mungkin ia menahan air matanya agar tidak keluar karena takut jika merusak riasannya. Dia juga tidak ingin membuat matanya sembab dan membuat orang-orang akan merasa curiga.Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam untuk mengurangi rasa sesak di dadanya. Kebanyakan orang menganggap bahwa hari pernikahan adalah hari bahagia, namun tidak dengan Aletta. Dia tidak merasakan kebahagiaan karena dia tidak mencintai Aaron dan saat ini ibunya tidak bisa mendampinginya karena masih dalam pemulihan pasca operasi."Kamu kelihatan cantik, Aletta," suara Anggi terdengar membuat gadis itu sontak menoleh.Anggi berdiri di ambang pintu sembari tersenyum lebar menatap calon menantunya. Walaupun Aletta berada di kalangan yang jauh di bawahnya, namun entah mengapa Anggi tidak mempermasalahkannya. Mungkin karena Anggi melihat sifat polos Aletta dan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 4 - Malam Pertama

    Sesampainya di mansion, Aletta tertegun melihat tempat yang akan ia tinggali. Mansion peninggalan nenek Aaron ternyata sangatlah besar dan juga mewah. Mansion itu benar-benar terlihat seperti istana, kurang lebih seperti mansion yang ditempati oleh Anggi dan juga Ernest, sama-sama bergaya khas Eropa membuat Aletta sedikit tahu tentang selera desain keluarga Matteo. "Kita akan tinggal di sini, Aaron?" suara Aletta terdengar memelan saat mengucapkan nama pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya di mata hukum dan juga agama. "Iya, hanya kita berdua. Nggak ada anggota keluarga lain, cuma ada pelayan, pengawal, dan juga supir," Aaron berjalan terlebih dahulu membuat Aletta mengintilnya di belakang. "Kenapa kita harus tinggal terpisah dari Mama dan Papa? Bukannya akan lebih nyaman tinggal satu atap sama orang tua? Apalagi sekarang....... kamu lagi nggak sehat." "Bagi kamu nyaman, tapi enggak bagi saya. Tinggal terpisah dari mereka akan membuat saya merasa lebih tenang. Lagi pula mere

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 5 - Telpon

    Aletta mengerjapkan matanya beberapa kali saat sinar matahari pagi masuk melalui jendela kamar yang terbuka. Aletta termenung menatap langit-langit kamar dan teringat tentang apa yang tadi malam terjadi membuatnya segera menggelengkan kepala.Aletta mengusap wajahnya lalu menarik selimut agar tubuhnya yang polos tertutup dengan sempurna. Aaron terlihat keluar dari walk in closet, pria itu tampak sudah rapi dengan kemeja yang melekat di tubuhnya. Aaron memasang jam tangannya sembari melirik singkat ke arah Aletta, raut wajahnya begitu datar dan tatapan pria itu teramat dingin membuat Aletta tidak berani membuka suara.Aletta hanya diam memperhatikan Aaron yang kini menyisir rambutnya, ia tidak tahu akan ke mana perginya Aaron. Aletta tidak berniat untuk bertanya walaupun sebenarnya merasa sangat penasaran karena mereka baru saja menikah, namun pria itu sudah ingin pergi keluar. Tapi Aletta cukup mengerti, dia tahu bahwa Aaron adalah orang yang sangat sibuk. "Ibu kamu sudah ada di rum

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 6 - Pertanyaan Aletta

    Aletta segera memutus sambungan telponnya lalu kembali meletakkan ponselnya ke dalam tas dengan wajah yang tampak menegang.Sarah mengernyit melihatnya, "Siapa yang telpon, Ta?" tanyanya merasa penasaran."Bukan siapa-siapa, orang salah sambung, Bu.""Sini, biar saya yang dorong," Aletta mengambil alih tugas Nayla."Tolong bawain paper bag itu ya," ucap Aletta sembari mendorong kursi roda ibunya."Kamu serius yang tadi itu salah sambung? Muka kamu keliatan tegang loh Ta.""Aku serius, Bu. Nanti aku mau ganti nomor aja, sering banget orang salah sambung," Aletta terkekeh kecil."Ini ditaruh di mana Nyonya?" tanya Nayla membuat Aletta menoleh."Itu makanannya tolong kamu pindahin ke piring ya? Emm......kamu juga nggak perlu panggil saya Nyonya, cukup panggil Mbak aja." Nayla tersenyum tipis, "Iya Mbak."Wanita itu segera pergi ke dapur, sedangkan Aletta kini membawa Sarah ke ruangan yang berukuran cukup luas. Di dalam ruangan itu terdapat telivisi, meja dan di ujung samping pintu kaca

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 7 - Bisnis Aaron

    "Siapa yang sudah merampok barang kita tempo hari?" Edgar tertunduk kemudian menyerahkan amplop berwarna coklat kepada Aaron. "Kami sedang mencoba untuk meringkus mereka, Tuan."Aaron membuka amplop tersebut, ia menatap beberapa lembar foto dan data diri dari orang-orang yang sudah begitu berani mencuri darinya. "Dapatkan mereka secepatnya, Edgar. Saya nggak mau tikus-tikus itu lepas, saya mau mereka ada di hadapan saya malam ini juga. Kamu mengerti?" "Mengerti Tuan, kami akan segera mendapatkan mereka. Maaf atas kelalaian para pekerja kita.""Saya nggak mau kejadian seperti ini terulang lagi, perketat keamanan saat pengiriman barang. Jangan sampai saya dirampok sampai berkali-kali," ucap Aaron kemudian melempar foto-foto itu ke atas meja.Aaron menyelipkan sebatang rokok di antara bibirnya lalu menyalakannya dengan pemantik api. Pria itu mulai menyesap rokoknya dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan."Bagaimana dengan keluarga dari sepuluh orang itu Tuan?" Aaron t

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 08 - Pria Kejam

    Malam terasa begitu hening dan dingin, Aletta menarik selimut tebal hingga sebatas leher untuk menghangatkan tubuhnya. Tangannya bergerak meraba tempat di sebelahnya, namun ia tidak menemukan keberadaan Aaron membuat matanya sontak terbuka.Aletta mengedarkan pandangannya, ia merubah posisinya menjadi duduk dengan rasa kantuk yang masih menyerangnya. Wanita itu segera turun dari atas tempat tidur dan menuju ke arah kamar mandi."Aaron?" Aletta langsung membuka pintu kamar mandi, dan dia tidak melihat adanya sosok Aaron membuatnya merasa kebingungan.Aletta kembali duduk di tepi ranjangnya kemudian meraih ponselnya yang berada di atas nakas."Ke mana dia?" gumam Aletta sembari melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 malam.Aletta segera menghubungi Aaron karena merasa penasaran sekaligus khawatir mengingat kondisi kesehatan pria itu. Aletta mencoba menelpon Aaron beberapa kali, tetapi Aaron tidak kunjung mengangkat telponnya membuat ia merasa was-was. Aletta menghela nafas p

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 10 - Orang Masa Lalu

    Aletta sontak berdiri dari duduknya, ia begitu terkejut melihat kehadiran seorang pria yang ia kira masih berada di luar negeri. Aletta menatap pria itu tanpa berkedip, ia melangkah mundur kemudian berniat untuk kembali ke dalam mobil. Namun pria itu langsung berdiri dan mencekal lengannya."Kamu mau ke mana Aletta? Kita bahkan belum bicara, ada banyak hal yang harus kita omongin.""Lepasin tanganku, Brian. Nggak ada yang harus kita omongin, tolong jangan ganggu aku lagi," Aletta mencoba untuk melepaskan cekalan tangan Brian dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya.Aletta dan Brian memiliki masa lalu yang bisa dikatakan sangat buruk saat mereka sedang berada di bangku SMA. Mereka berdua berasal dari kalangan yang sangat berbeda membuat Aletta menjauh dari Brian karena sadar akan posisi. Namun kala itu Brian sangat gencar mengejarnya dan tidak pernah berhenti mendapatkan perhatiannya. Aletta akhirnya menyerah dan menerima Brian sebagai kekasihnya, mereka menjalani hubungan di belakang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13

Bab terbaru

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 17 - Dilamar Ulang

    "Ini kita mau ke mana?" tanya Aletta saat Aaron menuntunnya berjalan dengan mata yang tertutup kain berwarna merah."Ada sedikit kejutan untukmu," jawab Aaron sembari menggenggam erat tangan Aletta.Wanita itu hanya tersenyum kecil, jantungnya terasa berdebar-debar karena merasa penasaran dengan kejutan apa yang akan Aaron lakukan. Dapat Aletta rasakan hembusan angin pantai yang begitu kencang, mereka berdua terus berjalan hingga rasanya kepala Aletta berputar karena dia tidak terbiasa berjalan dengan mata tertutup."Sedikit lagi kita sampai."Aaron memegang kedua pundak Aletta lalu berhenti membuat wanita itu juga melakukan hal yang sama. Aaron memberi isyarat kepada para pemain biola agar segera bersiap memainkan musik yang indah.Aletta terkekeh kecil, "Apa udah bisa dibuka?""Biar aku yang bukain," Aaron melepaskan ikatan kain yang menutupi mata Aletta secara perlahan.Wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali, senyuman di wajahnya langsung mengembang saat melihat meja dan kur

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 16 - Bulan Madu

    Aletta tercengang saat melihat jet pribadi milik Aaron yang begitu mewah. Seumur hidupnya dia tidak pernah naik jet pribadi, bahkan saat naik pesawat pun dia hanya mampu membayar kelas ekonomi. Namun kini dia akan segera melakukan penerbangan dengan jet pribadi milik suaminya sendiri."Kenapa diam Aletta?" Aaron menggenggam tangan wanita itu."Aku cuma nggak nyangka kalau hidup aku bakalan berubah drastis kayak gini, dari yang tadinya anak pembantu, sekarang berubah jadi istri konglomerat.""Kamu bahagia?" tanya Aaron membuat Aletta kembali terdiam."Punya banyak harta emang bikin bahagia, Aaron. Tapi aku selalu inget apa yang harus aku korbanin untuk jadi istri kamu."Aaron menatap netra Aletta, "Kamu nggak bahagia jadi istriku?""Aku masih berusaha, jadi aku harap kamu juga karena aku tahu dari awal pernikahan, kamu nggak cinta sama aku. Sifat kamu akhir-akhir ini mungkin membaik, tapi aku nggak mau terlalu berharap," ucap Aletta lalu mengalihkan pandangannya.Aaron melepaskan gengg

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 15 - Kemarahan Brian

    Praang.Asbak kaca yang dilempar oleh Brian ke tembok langsung pecah seketika dan berserakan di lantai. Wajah pria itu tampak memerah dan mengeras, ia merasa begitu marah karena melihat Aletta berdansa bersama dengan Aaron.Keduanya terlihat sangat bahagia, Brian bisa melihat tatapan cinta Aletta kepada Aaron. Wanita itu kadang tersipu karena perlakuan romatis Aaron, dan semua yang dilakukan oleh pasangan suami istri itu tidak luput dari pandangan matanya.Brian sangat ingin mendatangi Aaron lalu menghajar pria itu karena sudah sangat berani menyentuh miliknya."Arghh!" Brian berteriak kencang lalu mengambil kursi dan langsung membantingnya ke lantai.Amarahnya semakin meledak-ledak saat membayangkan bahwa Aaron adalah pria pertama yang mengambil kesucian Aletta. Seharusnya dialah orang pertama dan satu-satunya yang menyentuh tubuh Aletta, fakta bahwa Aletta menikah dengan pria lain benar-benar membuat darahnya menindih.Beruntung dia masih memiliki akal sehat sehingga tidak menghajar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 14 - Perkenalan

    Aletta memijit pelipisnya yang terasa pening saat melihat Brian naik ke atas panggung dan memeluk Maria. Ia sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Brian adalah putra tunggal dari orang yang saat ini mengadakan acara.Kebetulan yang sangat lucu hingga rasanya Aletta ingin tertawa kemudian berteriak. Dia berusaha keras dan selalu berharap agar tidak lagi bertemu dengan Brian, tapi mereka malah dipertemukan di acara ulang tahun rekan kerja suaminya."Ganteng banget yah Tuan Muda Harianja ini," puji MC lalu mempersilahkan Brian untuk berpidato.Tidak banyak yang Brian katakan selain ucapan selamat ulang tahun untuk Maria. Namun saat Aletta kira Brian sudah selesai berbicara, pria itu malah tersenyum miring ke arahnya."Selain karena malam ini adalah malam ulang tahun Mama, saya merasa sangat senang karena kehadiran seseorang yang sangat berarti dalam hidup saya."Maria dan Bagaskara terlihat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Brian, sedangkan Aletta kini hanya bisa menelan salivan

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 13 - Pertemuan Tidak di Duga

    Aaron turun terlebih dahulu dari mobilnya kemudian mengulurkan tangannya, Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam sebelum menyambut uluran tangan pria itu. Aletta turun dan langsung menggandeng lengan suaminya, ia tersentak kaget karena flash dari kamera para wartawan langsung menyorot ke arah mereka berdua."Mereka akan menaruh foto kita di majalah bisnis, ku harap kamu akan terbiasa," bisik Aaron membuat Aletta bersikap lebih tenang."Ingat untuk tidak menundukkan kepalamu Aletta, kamu harus percaya diri. Kamu benar-benar terlihat cantik jadi jangan merasa malu untuk memperlihatkan wajahmu pada kamera," ucap Aaron tidak malu-malu memuji Aletta.Wanita itu hanya diam sembari melangkahkan kakinya bersama dengan Aaron memasuki sebuah gedung yang teramat besar dan terlihat mewah dengan diikuti oleh Septian di belakangnya. Pengawal yang berjaga di pintu masuk utama langsung menyunggingkan senyum untuk mereka sembari mempersilahkan keduanya untuk segera masuk. Kini terlihat dekorasi mewah d

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 12 - Terpikat

    Aletta termenung saat tiba-tiba saja Aaron datang dengan sebuket bunga di tangannya. Selama dua bulan pernikahan, ini kali pertama Aaron memberinya bunga yang bahkan tidak ia sangka-sangka. Aletta tidak pernah mengharapkan apapun dari Aaron selain rasa hormat pria itu sendiri. Baginya rasa hormat seorang pria kepada wanita adalah segalanya, tidak masalah jika Aaron tidak benar-benar mencintainya, yang terpenting baginya adalah bagaimana Aaron menghargainya sebagai seorang istri yang diminta oleh pria itu untuk menemaninya di sisa hidup yang sudah tidak lama lagi."Untukku?" tanya Aletta memastikan.Aaron menganggukkan kepalanya kemudian memeluk tubuh Aletta membuat wanita itu sedikit kaget."Kamu suka bunga mawar?" Aaron mengusap lembut kepala Aletta lalu mengecupnya dalam-dalam untuk menghirup aroma manis yang akhir-akhir ini ia sukai dari rambut wanita itu."Aku suka, terima kasih Aaron," Aletta tersenyum tipis setelah Aaron melepaskan pelukannya.Aaron memberikan buket bunga mawar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 11 - Check-up?

    "Kamu mau masuk atau nunggu di mobil?""Mohon maaf tapi apa Nyonya akan lama?" tanya Septian memastikan."Kayaknya iya, mungkin sampai sore. Kamu bakalan bosen di dalam mobil, pengap juga pasti," ucap Aletta membuat Septian segera turun dari dalam mobil."Apa nggak masalah saya masuk?" "Enggak masalah, emangnya kenapa? Toh di rumah ada ibu sama Nayla," Aletta melangkahkan kaki terlebih dahulu membuat Septian mengikutinya di belakang.Aletta menekan bel di sebelah pintu beberapa kali hingga pintu rumah yang ditempati oleh ibunya terbuka memperlihatkan sosok Nayla yang tampak menggunakan celemek di tubuhnya. "Masuk Mbak," Nayla sedikit melipir memberi jalan untuk Aletta dan Septian.Nayla menatap Septian dengan tatapan bertanya-tanya."Ibu mana Nay?" tanya Aletta tidak melihat keberadaan Sarah."Di dapur Mbak, lagi masak buat makan siang."Mendengar hal itu membuat Aletta segera membawa langkah kakinya menuju dapur meninggalkan Septian yang masih berdiri di tempatnya."Silahkan duduk,

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 10 - Orang Masa Lalu

    Aletta sontak berdiri dari duduknya, ia begitu terkejut melihat kehadiran seorang pria yang ia kira masih berada di luar negeri. Aletta menatap pria itu tanpa berkedip, ia melangkah mundur kemudian berniat untuk kembali ke dalam mobil. Namun pria itu langsung berdiri dan mencekal lengannya."Kamu mau ke mana Aletta? Kita bahkan belum bicara, ada banyak hal yang harus kita omongin.""Lepasin tanganku, Brian. Nggak ada yang harus kita omongin, tolong jangan ganggu aku lagi," Aletta mencoba untuk melepaskan cekalan tangan Brian dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya.Aletta dan Brian memiliki masa lalu yang bisa dikatakan sangat buruk saat mereka sedang berada di bangku SMA. Mereka berdua berasal dari kalangan yang sangat berbeda membuat Aletta menjauh dari Brian karena sadar akan posisi. Namun kala itu Brian sangat gencar mengejarnya dan tidak pernah berhenti mendapatkan perhatiannya. Aletta akhirnya menyerah dan menerima Brian sebagai kekasihnya, mereka menjalani hubungan di belakang

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

DMCA.com Protection Status