Home / Rumah Tangga / Istri Bayaran Tuan Misterius / Part 6 - Pertanyaan Aletta

Share

Part 6 - Pertanyaan Aletta

Author: Rismawww
last update Last Updated: 2023-09-09 18:57:26

Aletta segera memutus sambungan telponnya lalu kembali meletakkan ponselnya ke dalam tas dengan wajah yang tampak menegang.

Sarah mengernyit melihatnya, "Siapa yang telpon, Ta?" tanyanya merasa penasaran.

"Bukan siapa-siapa, orang salah sambung, Bu."

"Sini, biar saya yang dorong," Aletta mengambil alih tugas Nayla.

"Tolong bawain paper bag itu ya," ucap Aletta sembari mendorong kursi roda ibunya.

"Kamu serius yang tadi itu salah sambung? Muka kamu keliatan tegang loh Ta."

"Aku serius, Bu. Nanti aku mau ganti nomor aja, sering banget orang salah sambung," Aletta terkekeh kecil.

"Ini ditaruh di mana Nyonya?" tanya Nayla membuat Aletta menoleh.

"Itu makanannya tolong kamu pindahin ke piring ya? Emm......kamu juga nggak perlu panggil saya Nyonya, cukup panggil Mbak aja."

Nayla tersenyum tipis, "Iya Mbak."

Wanita itu segera pergi ke dapur, sedangkan Aletta kini membawa Sarah ke ruangan yang berukuran cukup luas. Di dalam ruangan itu terdapat telivisi, meja dan di ujung samping pintu kaca terdapat kursi goyang. Dari sana mereka bisa melihat kolam renang dan taman kecil yang tampak dipenuhi dengan bunga.

Aletta duduk di hadapan ibunya dengan perasaan yang tidak karuan karena baru saja menerima telpon dari seorang pria yang bahkan sudah hampir ia lupakan.

"Kamu kenapa Ta? Apa.....kamu lagi ada masalah?"

Aletta segera menggelengkan kepalanya lalu menggenggam tangan ibunya.

"Aku baik-baik aja, nggak ada masalah serius. Ibu tenang aja ya?"

***

Aletta kembali ke mansion pukul 4 sore, wanita itu langsung masuk ke dalam kamar dan mengganti pakaiannya. Aletta menghela nafas panjang sembari menatap layar ponselnya, membaca deretan pesan dari nomor yang sama dengan yang meneleponnya saat di rumah ibunya.

Ia menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang kemudian memblokir nomor tersebut agar tidak bisa lagi menghubunginya. Aletta meletakkan ponselnya di atas bantal lalu memejamkan matanya untuk sejenak sampai ia mendengar suara pintu yang terbuka.

Aletta segera membuka matanya kembali dan mendapati sosok Aaron yang kini sudah berdiri di sebelah ranjang.

"Sudah makan?" tanya Aaron membuat Aletta mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Aku lapar, temani aku makan," ucap Aaron sembari melepaskan dua kancing atas kemejanya.

Aletta buru-buru berdiri dengan kepala tertunduk, ada perasaan aneh saat mendengar Aaron berbicara santai kepadanya.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Aaron melangkahkan kakinya keluar dari kamar membuat Aletta segera mengikutinya di belakang.

"Kalau boleh tau......kapan jadwal check-upmu?"

"Hari ini," jawab Aaron tanpa menoleh untuk menatap lawan bicaranya.

"Benarkah? Emm.......lain kali aku bisa menemanimu ke rumah sakit," ucap Aletta dengan suara yang terdengar pelan.

"Nggak perlu, aku bisa ke rumah sakit sendiri. Lagi pula aku nggak langsung ke rumah setelah check-up."

"Kamu ke mana?"

"Mengurus bisnis," jawab Aaron begitu singkat membuat Aletta tidak berniat untuk kembali mengajukan pertanyaan, walaupun sebenarnya ia merasa sangat penasaran. Menurutnya aneh ketika Aaron harus tetap mengurus bisnis disisa hidup yang sudah ditentukan kurang lebih dari 6 bulan, disisa hidup itu tidak seharusnya Aaron masih memikirkan tentang bisnis dan bagaimana bisa kedua orang tua Aaron mengizinkan Aaron tetap melakukannya?

Mereka berdua kini sampai di ruang makan, Aaron langsung menarik satu kursi yang berada di paling ujung meja.

"Duduk," titahnya terkesan sangat dingin.

Aletta segera duduk tanpa protes, ia menelan salivanya susah payah saat Aaron duduk di kursi utama membuat keduanya saling berhadapan dengan jarak yang cukup jauh. Aletta tidak mengerti mengapa ia harus duduk di ujung ketika ia bisa duduk di sebelah Aaron seperti seorang istri pada umumnya.

Tanpa perlu memanggil, beberapa pelayan kini berdatangan dengan masing-masing membawa nampan. Aletta cukup terkejut melihatnya, ia kira mereka harus menunggu terlebih dahulu, namun ternyata makanan untuk mereka telah disiapkan.

Pelayan-pelayan itu meletakkan beberapa piring di atas meja Aletta dan juga Aaron sembari membungkukkan tubuh mereka.

"Silahkan menikmati, Tuan, Nyonya," ucap pria paruh baya yang merupakan kepala pelayan di mansion itu.

Sudah hapal dengan kebiasaan Aaron, para pelayan itu langsung pergi meninggalkan ruang makan tanpa harus menjelaskan hidangan yang telah dimasak oleh koki pribadi mereka.

Aletta menatap Aaron yang kini terlihat tersenyum tipis kepadanya dengan kedua tangan tertaut di atas meja.

"Makanlah, Aletta."

Setelah mengatakan hal itu, Aaron mulai memotong daging steak dan memasukkan potongan paling besar ke mulutnya.

Entah mengapa Aletta merasa sangat tertekan, ini pertama kalinya dia dan Aaron makan bersama, dan Aletta merasa tidak bisa memasukkan apapun ke mulutnya.

"Kenapa diam? Aku menyuruhmu untuk makan," Aaron berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri Aletta membuat gadis itu merasa was-was.

Aaron membungkukkan sedikit tubuhnya dengan satu tangan yang bertumpu di atas meja dan tangan yang satunya memegang erat kursi Aletta.

"Kamu nggak suka makanannya, Aletta?"

"A-aku baru mau makan," jawab Aletta terbata-bata.

Aaron tersenyum miring lalu mengambil alih piring Aletta dan memotong daging steak itu menjadi beberapa bagian sebelum menyerahkannya kembali kepada Aletta.

"Cobalah, ini makanan favoritku," ucap Aaron membuat Aletta menggigit pelan bibir bawahnya dan segera mengambil garpu lalu memasukkan potongan daging steak ke dalam mulutnya.

"Apa enak?"

Aletta hanya bisa menganggukkan kepalanya, rasa daging steak itu memang terasa enak, namun Aletta benar-benar tidak bisa menikmatinya.

"Good girl," Aaron mengusap kepala Aletta kemudian kembali duduk di kursinya.

"Bagaimana keadaan ibu? Apa dia sudah baik-baik saja?"

"Ibu baik-baik saja, terima kasih untuk rumah dan perawatnya," ucap Aletta tanpa berani mengangkat kepalanya.

"Lain kali aku akan ikut bersamamu untuk mengunjungi ibu."

Hening.

Aletta hanya diam, wanita itu tidak lagi menimpali perkataan Aaron. Namun tiba-tiba saja Aaron terkekeh kecil membuat Aletta mengerutkan dahinya.

"Ada apa? Apa.....ada yang lucu?"

"Ya, memang ada yang lucu," Aaron menegak air putih hingga tandas kemudian menatap Aletta lekat-lekat dengan sisa tawanya.

"Kamu kelihatan lucu, Aletta. Kenapa kamu selalu ketakutan saat sedang bersamaku? Apa aku terlihat sangat menyeramkan di matamu?"

"Bukan seperti itu, aku hanya masih belum terbiasa denganmu. Jangan salah paham," jawab Aletta dengan wajah yang terlihat panik.

Aaron geleng-geleng kepala, "Sangat menggemaskan," gumamnya begitu pelan.

"Eumm......Aaron, apa aku boleh tahu sesuatu?"

"Apa itu?"

"Ini pertanyaan yang sama seperti yang waktu itu aku tanyakan, ku harap kali ini kamu mau menjawab."

"Tentang kenapa aku mau menikahimu?" tebak Aaron dengan satu alis terangkat.

Aletta langsung mengangguk, "Aku hanya merasa penasaran. Rasanya aku masih nggak bisa percaya, aku nggak pernah nyangka kalau kamu akan menikahi aku. Padahal kita nggak dekat, status sosial kita juga beda jauh. Kamu majikanku, aku mau tau apa yang membuat kamu mau menikah sama pembantu?"

Aaron tidak langsung menjawabnya, pria itu malah kembali melanjutkan makannya hingga daging steak di atas piringnya tidak bersisa.

"Karena ku rasa kamu akan membuat kebahagiaanku menjadi lengkap."

Related chapters

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 7 - Bisnis Aaron

    "Siapa yang sudah merampok barang kita tempo hari?" Edgar tertunduk kemudian menyerahkan amplop berwarna coklat kepada Aaron. "Kami sedang mencoba untuk meringkus mereka, Tuan."Aaron membuka amplop tersebut, ia menatap beberapa lembar foto dan data diri dari orang-orang yang sudah begitu berani mencuri darinya. "Dapatkan mereka secepatnya, Edgar. Saya nggak mau tikus-tikus itu lepas, saya mau mereka ada di hadapan saya malam ini juga. Kamu mengerti?" "Mengerti Tuan, kami akan segera mendapatkan mereka. Maaf atas kelalaian para pekerja kita.""Saya nggak mau kejadian seperti ini terulang lagi, perketat keamanan saat pengiriman barang. Jangan sampai saya dirampok sampai berkali-kali," ucap Aaron kemudian melempar foto-foto itu ke atas meja.Aaron menyelipkan sebatang rokok di antara bibirnya lalu menyalakannya dengan pemantik api. Pria itu mulai menyesap rokoknya dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan."Bagaimana dengan keluarga dari sepuluh orang itu Tuan?" Aaron t

    Last Updated : 2023-09-10
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 08 - Pria Kejam

    Malam terasa begitu hening dan dingin, Aletta menarik selimut tebal hingga sebatas leher untuk menghangatkan tubuhnya. Tangannya bergerak meraba tempat di sebelahnya, namun ia tidak menemukan keberadaan Aaron membuat matanya sontak terbuka.Aletta mengedarkan pandangannya, ia merubah posisinya menjadi duduk dengan rasa kantuk yang masih menyerangnya. Wanita itu segera turun dari atas tempat tidur dan menuju ke arah kamar mandi."Aaron?" Aletta langsung membuka pintu kamar mandi, dan dia tidak melihat adanya sosok Aaron membuatnya merasa kebingungan.Aletta kembali duduk di tepi ranjangnya kemudian meraih ponselnya yang berada di atas nakas."Ke mana dia?" gumam Aletta sembari melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 1 malam.Aletta segera menghubungi Aaron karena merasa penasaran sekaligus khawatir mengingat kondisi kesehatan pria itu. Aletta mencoba menelpon Aaron beberapa kali, tetapi Aaron tidak kunjung mengangkat telponnya membuat ia merasa was-was. Aletta menghela nafas p

    Last Updated : 2023-09-11
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

    Last Updated : 2023-09-12
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 10 - Orang Masa Lalu

    Aletta sontak berdiri dari duduknya, ia begitu terkejut melihat kehadiran seorang pria yang ia kira masih berada di luar negeri. Aletta menatap pria itu tanpa berkedip, ia melangkah mundur kemudian berniat untuk kembali ke dalam mobil. Namun pria itu langsung berdiri dan mencekal lengannya."Kamu mau ke mana Aletta? Kita bahkan belum bicara, ada banyak hal yang harus kita omongin.""Lepasin tanganku, Brian. Nggak ada yang harus kita omongin, tolong jangan ganggu aku lagi," Aletta mencoba untuk melepaskan cekalan tangan Brian dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya.Aletta dan Brian memiliki masa lalu yang bisa dikatakan sangat buruk saat mereka sedang berada di bangku SMA. Mereka berdua berasal dari kalangan yang sangat berbeda membuat Aletta menjauh dari Brian karena sadar akan posisi. Namun kala itu Brian sangat gencar mengejarnya dan tidak pernah berhenti mendapatkan perhatiannya. Aletta akhirnya menyerah dan menerima Brian sebagai kekasihnya, mereka menjalani hubungan di belakang

    Last Updated : 2023-09-13
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 11 - Check-up?

    "Kamu mau masuk atau nunggu di mobil?""Mohon maaf tapi apa Nyonya akan lama?" tanya Septian memastikan."Kayaknya iya, mungkin sampai sore. Kamu bakalan bosen di dalam mobil, pengap juga pasti," ucap Aletta membuat Septian segera turun dari dalam mobil."Apa nggak masalah saya masuk?" "Enggak masalah, emangnya kenapa? Toh di rumah ada ibu sama Nayla," Aletta melangkahkan kaki terlebih dahulu membuat Septian mengikutinya di belakang.Aletta menekan bel di sebelah pintu beberapa kali hingga pintu rumah yang ditempati oleh ibunya terbuka memperlihatkan sosok Nayla yang tampak menggunakan celemek di tubuhnya. "Masuk Mbak," Nayla sedikit melipir memberi jalan untuk Aletta dan Septian.Nayla menatap Septian dengan tatapan bertanya-tanya."Ibu mana Nay?" tanya Aletta tidak melihat keberadaan Sarah."Di dapur Mbak, lagi masak buat makan siang."Mendengar hal itu membuat Aletta segera membawa langkah kakinya menuju dapur meninggalkan Septian yang masih berdiri di tempatnya."Silahkan duduk,

    Last Updated : 2023-09-14
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 12 - Terpikat

    Aletta termenung saat tiba-tiba saja Aaron datang dengan sebuket bunga di tangannya. Selama dua bulan pernikahan, ini kali pertama Aaron memberinya bunga yang bahkan tidak ia sangka-sangka. Aletta tidak pernah mengharapkan apapun dari Aaron selain rasa hormat pria itu sendiri. Baginya rasa hormat seorang pria kepada wanita adalah segalanya, tidak masalah jika Aaron tidak benar-benar mencintainya, yang terpenting baginya adalah bagaimana Aaron menghargainya sebagai seorang istri yang diminta oleh pria itu untuk menemaninya di sisa hidup yang sudah tidak lama lagi."Untukku?" tanya Aletta memastikan.Aaron menganggukkan kepalanya kemudian memeluk tubuh Aletta membuat wanita itu sedikit kaget."Kamu suka bunga mawar?" Aaron mengusap lembut kepala Aletta lalu mengecupnya dalam-dalam untuk menghirup aroma manis yang akhir-akhir ini ia sukai dari rambut wanita itu."Aku suka, terima kasih Aaron," Aletta tersenyum tipis setelah Aaron melepaskan pelukannya.Aaron memberikan buket bunga mawar

    Last Updated : 2023-09-16
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 13 - Pertemuan Tidak di Duga

    Aaron turun terlebih dahulu dari mobilnya kemudian mengulurkan tangannya, Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam sebelum menyambut uluran tangan pria itu. Aletta turun dan langsung menggandeng lengan suaminya, ia tersentak kaget karena flash dari kamera para wartawan langsung menyorot ke arah mereka berdua."Mereka akan menaruh foto kita di majalah bisnis, ku harap kamu akan terbiasa," bisik Aaron membuat Aletta bersikap lebih tenang."Ingat untuk tidak menundukkan kepalamu Aletta, kamu harus percaya diri. Kamu benar-benar terlihat cantik jadi jangan merasa malu untuk memperlihatkan wajahmu pada kamera," ucap Aaron tidak malu-malu memuji Aletta.Wanita itu hanya diam sembari melangkahkan kakinya bersama dengan Aaron memasuki sebuah gedung yang teramat besar dan terlihat mewah dengan diikuti oleh Septian di belakangnya. Pengawal yang berjaga di pintu masuk utama langsung menyunggingkan senyum untuk mereka sembari mempersilahkan keduanya untuk segera masuk. Kini terlihat dekorasi mewah d

    Last Updated : 2023-09-17
  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 14 - Perkenalan

    Aletta memijit pelipisnya yang terasa pening saat melihat Brian naik ke atas panggung dan memeluk Maria. Ia sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Brian adalah putra tunggal dari orang yang saat ini mengadakan acara.Kebetulan yang sangat lucu hingga rasanya Aletta ingin tertawa kemudian berteriak. Dia berusaha keras dan selalu berharap agar tidak lagi bertemu dengan Brian, tapi mereka malah dipertemukan di acara ulang tahun rekan kerja suaminya."Ganteng banget yah Tuan Muda Harianja ini," puji MC lalu mempersilahkan Brian untuk berpidato.Tidak banyak yang Brian katakan selain ucapan selamat ulang tahun untuk Maria. Namun saat Aletta kira Brian sudah selesai berbicara, pria itu malah tersenyum miring ke arahnya."Selain karena malam ini adalah malam ulang tahun Mama, saya merasa sangat senang karena kehadiran seseorang yang sangat berarti dalam hidup saya."Maria dan Bagaskara terlihat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Brian, sedangkan Aletta kini hanya bisa menelan salivan

    Last Updated : 2023-09-18

Latest chapter

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 17 - Dilamar Ulang

    "Ini kita mau ke mana?" tanya Aletta saat Aaron menuntunnya berjalan dengan mata yang tertutup kain berwarna merah."Ada sedikit kejutan untukmu," jawab Aaron sembari menggenggam erat tangan Aletta.Wanita itu hanya tersenyum kecil, jantungnya terasa berdebar-debar karena merasa penasaran dengan kejutan apa yang akan Aaron lakukan. Dapat Aletta rasakan hembusan angin pantai yang begitu kencang, mereka berdua terus berjalan hingga rasanya kepala Aletta berputar karena dia tidak terbiasa berjalan dengan mata tertutup."Sedikit lagi kita sampai."Aaron memegang kedua pundak Aletta lalu berhenti membuat wanita itu juga melakukan hal yang sama. Aaron memberi isyarat kepada para pemain biola agar segera bersiap memainkan musik yang indah.Aletta terkekeh kecil, "Apa udah bisa dibuka?""Biar aku yang bukain," Aaron melepaskan ikatan kain yang menutupi mata Aletta secara perlahan.Wanita itu mengerjapkan matanya beberapa kali, senyuman di wajahnya langsung mengembang saat melihat meja dan kur

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 16 - Bulan Madu

    Aletta tercengang saat melihat jet pribadi milik Aaron yang begitu mewah. Seumur hidupnya dia tidak pernah naik jet pribadi, bahkan saat naik pesawat pun dia hanya mampu membayar kelas ekonomi. Namun kini dia akan segera melakukan penerbangan dengan jet pribadi milik suaminya sendiri."Kenapa diam Aletta?" Aaron menggenggam tangan wanita itu."Aku cuma nggak nyangka kalau hidup aku bakalan berubah drastis kayak gini, dari yang tadinya anak pembantu, sekarang berubah jadi istri konglomerat.""Kamu bahagia?" tanya Aaron membuat Aletta kembali terdiam."Punya banyak harta emang bikin bahagia, Aaron. Tapi aku selalu inget apa yang harus aku korbanin untuk jadi istri kamu."Aaron menatap netra Aletta, "Kamu nggak bahagia jadi istriku?""Aku masih berusaha, jadi aku harap kamu juga karena aku tahu dari awal pernikahan, kamu nggak cinta sama aku. Sifat kamu akhir-akhir ini mungkin membaik, tapi aku nggak mau terlalu berharap," ucap Aletta lalu mengalihkan pandangannya.Aaron melepaskan gengg

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 15 - Kemarahan Brian

    Praang.Asbak kaca yang dilempar oleh Brian ke tembok langsung pecah seketika dan berserakan di lantai. Wajah pria itu tampak memerah dan mengeras, ia merasa begitu marah karena melihat Aletta berdansa bersama dengan Aaron.Keduanya terlihat sangat bahagia, Brian bisa melihat tatapan cinta Aletta kepada Aaron. Wanita itu kadang tersipu karena perlakuan romatis Aaron, dan semua yang dilakukan oleh pasangan suami istri itu tidak luput dari pandangan matanya.Brian sangat ingin mendatangi Aaron lalu menghajar pria itu karena sudah sangat berani menyentuh miliknya."Arghh!" Brian berteriak kencang lalu mengambil kursi dan langsung membantingnya ke lantai.Amarahnya semakin meledak-ledak saat membayangkan bahwa Aaron adalah pria pertama yang mengambil kesucian Aletta. Seharusnya dialah orang pertama dan satu-satunya yang menyentuh tubuh Aletta, fakta bahwa Aletta menikah dengan pria lain benar-benar membuat darahnya menindih.Beruntung dia masih memiliki akal sehat sehingga tidak menghajar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 14 - Perkenalan

    Aletta memijit pelipisnya yang terasa pening saat melihat Brian naik ke atas panggung dan memeluk Maria. Ia sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Brian adalah putra tunggal dari orang yang saat ini mengadakan acara.Kebetulan yang sangat lucu hingga rasanya Aletta ingin tertawa kemudian berteriak. Dia berusaha keras dan selalu berharap agar tidak lagi bertemu dengan Brian, tapi mereka malah dipertemukan di acara ulang tahun rekan kerja suaminya."Ganteng banget yah Tuan Muda Harianja ini," puji MC lalu mempersilahkan Brian untuk berpidato.Tidak banyak yang Brian katakan selain ucapan selamat ulang tahun untuk Maria. Namun saat Aletta kira Brian sudah selesai berbicara, pria itu malah tersenyum miring ke arahnya."Selain karena malam ini adalah malam ulang tahun Mama, saya merasa sangat senang karena kehadiran seseorang yang sangat berarti dalam hidup saya."Maria dan Bagaskara terlihat terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Brian, sedangkan Aletta kini hanya bisa menelan salivan

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 13 - Pertemuan Tidak di Duga

    Aaron turun terlebih dahulu dari mobilnya kemudian mengulurkan tangannya, Aletta mengambil nafasnya dalam-dalam sebelum menyambut uluran tangan pria itu. Aletta turun dan langsung menggandeng lengan suaminya, ia tersentak kaget karena flash dari kamera para wartawan langsung menyorot ke arah mereka berdua."Mereka akan menaruh foto kita di majalah bisnis, ku harap kamu akan terbiasa," bisik Aaron membuat Aletta bersikap lebih tenang."Ingat untuk tidak menundukkan kepalamu Aletta, kamu harus percaya diri. Kamu benar-benar terlihat cantik jadi jangan merasa malu untuk memperlihatkan wajahmu pada kamera," ucap Aaron tidak malu-malu memuji Aletta.Wanita itu hanya diam sembari melangkahkan kakinya bersama dengan Aaron memasuki sebuah gedung yang teramat besar dan terlihat mewah dengan diikuti oleh Septian di belakangnya. Pengawal yang berjaga di pintu masuk utama langsung menyunggingkan senyum untuk mereka sembari mempersilahkan keduanya untuk segera masuk. Kini terlihat dekorasi mewah d

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 12 - Terpikat

    Aletta termenung saat tiba-tiba saja Aaron datang dengan sebuket bunga di tangannya. Selama dua bulan pernikahan, ini kali pertama Aaron memberinya bunga yang bahkan tidak ia sangka-sangka. Aletta tidak pernah mengharapkan apapun dari Aaron selain rasa hormat pria itu sendiri. Baginya rasa hormat seorang pria kepada wanita adalah segalanya, tidak masalah jika Aaron tidak benar-benar mencintainya, yang terpenting baginya adalah bagaimana Aaron menghargainya sebagai seorang istri yang diminta oleh pria itu untuk menemaninya di sisa hidup yang sudah tidak lama lagi."Untukku?" tanya Aletta memastikan.Aaron menganggukkan kepalanya kemudian memeluk tubuh Aletta membuat wanita itu sedikit kaget."Kamu suka bunga mawar?" Aaron mengusap lembut kepala Aletta lalu mengecupnya dalam-dalam untuk menghirup aroma manis yang akhir-akhir ini ia sukai dari rambut wanita itu."Aku suka, terima kasih Aaron," Aletta tersenyum tipis setelah Aaron melepaskan pelukannya.Aaron memberikan buket bunga mawar

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 11 - Check-up?

    "Kamu mau masuk atau nunggu di mobil?""Mohon maaf tapi apa Nyonya akan lama?" tanya Septian memastikan."Kayaknya iya, mungkin sampai sore. Kamu bakalan bosen di dalam mobil, pengap juga pasti," ucap Aletta membuat Septian segera turun dari dalam mobil."Apa nggak masalah saya masuk?" "Enggak masalah, emangnya kenapa? Toh di rumah ada ibu sama Nayla," Aletta melangkahkan kaki terlebih dahulu membuat Septian mengikutinya di belakang.Aletta menekan bel di sebelah pintu beberapa kali hingga pintu rumah yang ditempati oleh ibunya terbuka memperlihatkan sosok Nayla yang tampak menggunakan celemek di tubuhnya. "Masuk Mbak," Nayla sedikit melipir memberi jalan untuk Aletta dan Septian.Nayla menatap Septian dengan tatapan bertanya-tanya."Ibu mana Nay?" tanya Aletta tidak melihat keberadaan Sarah."Di dapur Mbak, lagi masak buat makan siang."Mendengar hal itu membuat Aletta segera membawa langkah kakinya menuju dapur meninggalkan Septian yang masih berdiri di tempatnya."Silahkan duduk,

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 10 - Orang Masa Lalu

    Aletta sontak berdiri dari duduknya, ia begitu terkejut melihat kehadiran seorang pria yang ia kira masih berada di luar negeri. Aletta menatap pria itu tanpa berkedip, ia melangkah mundur kemudian berniat untuk kembali ke dalam mobil. Namun pria itu langsung berdiri dan mencekal lengannya."Kamu mau ke mana Aletta? Kita bahkan belum bicara, ada banyak hal yang harus kita omongin.""Lepasin tanganku, Brian. Nggak ada yang harus kita omongin, tolong jangan ganggu aku lagi," Aletta mencoba untuk melepaskan cekalan tangan Brian dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya.Aletta dan Brian memiliki masa lalu yang bisa dikatakan sangat buruk saat mereka sedang berada di bangku SMA. Mereka berdua berasal dari kalangan yang sangat berbeda membuat Aletta menjauh dari Brian karena sadar akan posisi. Namun kala itu Brian sangat gencar mengejarnya dan tidak pernah berhenti mendapatkan perhatiannya. Aletta akhirnya menyerah dan menerima Brian sebagai kekasihnya, mereka menjalani hubungan di belakang

  • Istri Bayaran Tuan Misterius   Part 9 - Bertemu Seseorang

    Aletta duduk di lantai yang dingin dengan kedua kaki tertekuk hingga ke dada, sesekali ia menyeka air matanya. Ia menyesal karena sudah berusaha untuk mempedulikan Aaron, ternyata pria itu tidak menganggapnya sebagai seorang istri sepenuhnya, bahkan dia tidak memiliki hak untuk sekedar menanyakan keberadaan pria itu.Walaupun Aletta belum mencintai Aaron, namun tetap saja Aletta merasa terluka. Ia ingin memiliki hubungan selayaknya suami istri yang selama ini ia lihat, ia mencoba untuk berdamai dengan statusnya sebagai istri dari Aaron, tetapi sikap pria itu malah membuatnya tersadar bahwa seharusnya dia bersikap acuh dan tidak perlu mempedulikan Aaron.Aletta menatap air kolam renang yang terlihat begitu jernih, ia memejamkan matanya yang terasa membengkak karena menangis.Sedangkan Aaron kini tengah duduk di tepi ranjang sembari menempelkan ponsel ke telinganya. Pria itu terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru ia ambil dari lemari. Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mul

DMCA.com Protection Status