Share

48. Malam Menggairahkan

Dominic yang gairahnya telah berhasil dipancing, menyeret lengan Denita untuk cepat-cepat masuk ke dalam Penthouse mewah miliknya. Diraupnya bibir ranum Denita dengan terburu-buru penuh akan tuntutan.

Suara kecipak ciuman seketika memenuhi ruang tamu yang sunyi. Denita yang kewalahan, dan sedikit tidak siap dengan gairah menggebu Dominic, menggunakan kesempatan mengambil nafas untuk melengkungkan punggungnya sedikit ke belakang. Dia sengaja menciptakan sedikit jarak di antara mereka.

"Sstt!"

Denita meletakkan jari telunjuk kanannya di antar bibirnya dan bibir Dominic.

"Kamu melupakan sesuatu," bisik Denita lirih.

Dengan nafas memburu tak tertahan, Dominic menatap kesal pada Denita karena telah menginterupsi gairahnya yang sudah mencapai puncak ini. Dia bahkan memutar bola matanya dengan terang-terangan agar bisa dilihat oleh wanita dalam dekapannya ini.

"Apa?" tanya Dominic dengan sedikit ketus.

"Kita belum makan malam, aku lapar!" ujar Denita sembari terkikik pelan melihat wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status