Share

105. Pengkhianat

Setiap langkah yang diambil Dominic berderap dengan berat di atas lantai beton. Mengangkat debu-debu yang telah lama tertinggal hingga menimbulkan jejak alas sepatu yang jelas.

Hanya dengan melihat tampang tak sedap Dominic, orang-orang bisa langsung menyimpulkan bahwa pria ini sedang marah besar. Anak buah Alex yang bertubuh besar sampai tidak berani mengambil nafas yang terlalu jelas karena tidak mau menjadi sasaran amarah Dominic. Hanya Alex yang bisa mengimbangi aura membunuh yang dipancarkan Dominic saat ini.

"Dia ada di sini," beritahu Alex seraya menunjuk ruangan yang berada tepat di samping ruangan tempat Denita disekap.

Tanpa banyak omong kosong, Dominic langsung masuk ke dalam ruangan itu dengan langkah mantap. Sepasang netranya tidak perlu mencari terlalu lama, karena orang yang menjadi sasarannya ditempatkan oleh Alex tepat di tengah-tengah ruangan.

Melihat wajah yang sangat dikenalnya itu membuat amarah Dominic semakin membumbung tinggi hingga ke ubun-ubun.

"Dimas!" g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Gati
sudah ku duga klo niko anak Dimas
goodnovel comment avatar
yan ika dewi sulistyawati
woww......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status