Share

112. Tidak Masuk Akal

"Tidak! Jangan bawa anakku pergi!" raung Bik Ayu. "Mas Hendra!" serunya kemudian seraya menatap pada pria paruh baya yang hanya menatap dengan sorot mata acuh tak acuh itu.

"Ih!" serunya lagi sambil menghentakkan kaki dengan marah.

Karena merasa bahwa dia tidak bisa mengandalkan pria itu, Bik Ayu dengan gegas mengejar Salsa yang dibawa oleh dua orang pria yang tampak seperti pegawai rumah sakit.

"Puas kamu sekarang?" tanya pak Hendra begitu suara teriakan Bik Ayu tidak lagi terdengar.

"Tidak juga. Hal ini tidak bisa memberiku kepuasan sama sekali," timpal ibu Herlina.

"Tidak maukah kamu memaafkanku? Aku sangat menyesal," ujar pak Hendra mengiba.

Namun, ibu Herlina justru tertawa dengan keras. "Kamu menyesal? Mungkin maksud kamu adalah menyesal karena keluarga kelahiranmu hampir jatuh melarat ya?" tanya ibu Herlina penuh dengan nada sindiran.

"Jika saja Arkan tidak memilih untuk bertanggung jawab atas perusahaan keluarga Hadiwijaya, sudah aku ratakan perusahaan itu!" lanjut ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status