Share

110. Seperti Orang Gila

Arkan yang tadinya lelah dan lapar kembali menyeret langkahnya menuju kamar Salsa. Dia ingin menanyakan kebenaran masalah yang dikatakan Widia baru saja.

Ketika dia hampir mencapai kamar wanita itu, kerumunan orang sudah berkumpul di sekitar sana. Alis Arkan terjalin samar.

"Permisi, itu ada apa ya?" tanya Arkan pada seorang ibu-ibu yang berada paling dekat darinya.

"Katanya pasien yang ada di ruangan 204 itu berteriak-teriak seperti orang gila. Dia bahkan melukai orang yang sedang menjaganya," jawab ibu itu sambil berbisik.

Deg,

Jantung Arkan tiba-tiba menghentak risau. Tanpa basa-basi, dia kemudian bergegas membelah kerumunan orang-orang.

"Permisi," ujar Arkan sambil terus melaju mendekati kamar tempat dimana Salsa dirawat.

"Dasar wanita gila!" bentak suara seorang pria. Arkan tahu dengan sangat jelas bahwa pemilik suara ini ada Angga.

"Apa kamu bilang? Aku gila? Kamu yang gila?!" raung Salsa dengan sekuat tenaga.

"Ada apa ini?" tanya Arkan dengan lelah.

Angga menoleh ke a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status