Share

Bab 10 Kaget.

Author: Ainuncepenis
last update Last Updated: 2024-08-20 18:22:38
Setelah membeli roti itu. Greesel yang kembali menghampiri Ibunya yang masih menunggu di luar.

"Maaf Greesel lama, Bu!" ucap Greesel.

"Tidak apa-apa, Nduk," sahut Asti.

"Ini Ibu makan dulu," ucap Greesel yang memberikan roti itu. Asti mengangguk kepala. Wajah Asti masih terlihat tidak tenang yang pasti masih kepikiran dengan pernikahan yang dikatakan Greesel.

"Ibu kenapa tidak di makan?" tanya Greesel yang melihat makanan itu tidak di sentuh sama sekali.

"Kamu makanlah, Ibu tidak lapar," jawab Asti.

"Ada apa, Bu? apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Ibu?" tanya Greesel.

"Ibu hanya khawatir dengan kamu, Ibu tahu. Jika kamu tidak bahagia dengan pernikahanku," ucap Asti. Firasat seorang Ibu memang pasti akan ada ada. Perasannya yang tidak tenang, walau Greesel yang sudah berusaha untuk meyakinkan Asti.

"Ibu, harus percaya pada Greesel dan semua akan baik-baik saja. Ibu tidak perlu mengkhawatirkan apapun!" ucap Greesel yang terus meyakinkan.

Asti tersenyum dengan meme
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 11 Keputusan Eyang

    Greesel dan Adrian yang sudah kembali di rumah Eyang. Mereka berdua yang memasuki kamar. "Aku akan tidur di ranjang dan kamu di sofa!" tegas Adrian yang langsung menentukan peraturan. Mata Greesel melihat sofa berwarna navy itu. Untuk sofa itu bisa di stel menjadi tempat tidur. Jadi pasti nyaman untuk Greesel. Sofa orang kaya jauh lebih empuk dari pada ranjang di rumahnya "Kau keberatan?" tanya Adrian. "Tidak!" Greesel menjawab dengan cepat sembari menggelengkan kepala. "Aku bahkan tidak mengatakan apa-apa sama sekali," jawab Greesel. "Bagus kalau begitu. Kau memang harus tahu diri dan tahu tempatmu di mana!" tegas Adrian. Greesel hanya mengangguk. "Siap-siaplah! Eyang menunggu kita makan malam!" tegas Adrian yang hendak pergi. "Tunggu sebentar!" Greesel menahan tangan Adrian dan langsung dengan cepat melepasnya yang merasa terlalu lancang. "Aku belum mengambil pakaianku di rumah! kapan aku bisa mengambil pakaianku?" tanya Greesel. "Kau tidak perlu membawa pakaian kotor dan

    Last Updated : 2024-08-21
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 12 Jabatan Baru.

    Adrian berada di dalam kamar yang berdiri di belakang Greesel yang duduk di sofa. Entah apa yang dilakukan Adrian di belakangnya yang terlihat menghubungi seseorang. "Baiklah! aku akan mengatur jadwalnya!" hanya kata itu yang diucapkan Adrian yang terdengar di telinga Greesel. Lalu Adrian mematikan telepon tersebut yang melihat ke arah Greesel yang masih tetap diam dan tidak mengatakan apa-apa. "Kau ikuti semua apa kata Eyang. Jika Eyang menyuruhmu untuk tetap bekerja di Hotel dengan posisi yang Eyang berikan maka terimalah!" tegas Adrian. Greesel hanya menganggukkan kepala. "Sebelum berangkat ke hotel Kau harus bertemu dengan seseorang yang setelah itu baru bekerja!" kata-kata Adrian membuat Greesel menoleh ke arah Adrian. "Se-seorang siapa?" tanya Greesel bingung. "Aku sudah membuat janji dengan salah satu guru yang akan mengajarimu, cara berbicara, cara makan, cara berpenampilan yang layak dan pantas untuk menjadi istriku dan tidak membuatku malu," jawab Adrian. "Maksudnya? a

    Last Updated : 2024-08-22
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 13

    Pengumuman yang diberikan Eyang cukup mengejutkan semua staf yang termasuk Gracia. Apalagi sebelumnya Adrian tidak mengatakan apa-apa pada dia."Baiklah Saya rasa cukup itu saja yang saya sampaikan pagi hari ini. Saya tidak ingin mengganggu pekerjaan kalian dan kalian boleh kembali bekerja ke tempat masing-masing!" tegas Eyang.Para staf hotel menganggukan kepala dan mulai berbubaran satu persatu. "Greesel Eyang pulang dulu. Kamu sudah mendapatkan pekerjaan kamu dan orang-orang sudah tahu apa tugas kamu. Jadi kamu bisa tanyakan pada manajer pelayan sebelumnya apa saja yang harus kamu pegang dan kamu bisa lanjutkan pekerjaan dia," ucap Eyang."Baik Eyang," sahut Greesel dengan menundukkan kepala. "Kalau begitu selamat untuk bekerja di hari pertama kamu dengan posisi yang baru. Semoga kamu nyaman dengan posisi ini dan kamu bisa semakin berkembang," Eyang dengan tulus yang selalu memberikan semangat untuk Greesel."Makasih Eyang," Greesel hanya menunduk. Eyang tersenyum yang memegang p

    Last Updated : 2024-08-22
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 14 Pertengkaran.

    Greesel tadi tetap pada posisinya yang tetap menunduk dan berdiri di tempatnya dengan jari-jari yang saling memencet. "Aku katakan kepadamu Gracia. Aku tidak pernah mengurus pernikahan ini dan semua Eyang yang mengurus pernikahan ini. Aku menolak juga bahkan tidak bisa!" tegas Adrian dengan suara penuh dengan penekanan. "Kalian berdua sekarang benar-benar kompak ya. Jawaban kalian berdua sama yang tidak bisa menolak apa kata Eyang. Lalu Mau sampai kapan kalian berdua akan terus menuruti semua kemauan Eyang!" tegas Gracia yang bergantian melihat pasangan suami istri itu yang semakin emosi. "Apa maksud mu? Kenapa sekarang kau malah marah-marah seperti ini?" karena kata-kata Gracia membuat Adrian juga tersulut emosi. "Bagaimana aku tidak marah. Jika kamu sangat santai menghadapi semua ini, kamu mengatakan tidak bisa menolak permintaan Eyang. Karena pernikahan yang kamu adakan begitu mewah dan semua orang sekarang tahu jika kamu sudah menikah dengan Greesel dan karena pernikahan

    Last Updated : 2024-08-23
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 15 Shoping Dengan Suami.

    Greesel melakukan les di hari pertamanya dengan guru yang sudah disediakan Adrian guru yang sudah di sediakan Adrian. Guru wanita yang sekitar berusia 30 tahunan itu yang memakai kacamata terlihat elegan dari segi penampilan dan juga pembawaan tubuhnya. Dia benar-benar mengajari Greesel dengan telaten, dari cara berbicara dengan posisi duduk yang tepat, dari cara berjalan, cara berpakaian dan terutama cara makan dengan peralatan sendok yang jenisnya begitu banyak. Greesel mengalami sedikit kesulitan dalam menjalani pelajaran yang menurutnya sangat aneh itu. Dia pikir Dia sudah menjadi wanita anggun selama ini, tetapi ternyata masih sangat jauh dan belum ada apa-apanya. Walau Greesel tidak terlalu menyukai pelajaran itu, tetapi dia berusaha untuk profesional dan mengikuti tahap demi tahap. Sementara Adrian yang memang tidak menemani Greesel dan hanya mengantarkan saja. Jadi pembelajaran itu terbilang sangat privat bersama dengan guru tersebut. "Kamu memotong dengan cara sepert

    Last Updated : 2024-08-24
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 16 Penolakan.

    Bukan hanya berbelanja pakaian saja, Adrian juga membawa Greesel untuk membeli sepatu, beli tas dan juga membeli make up. Jika Greesel disuruh memilih. Maka Greesel akan bingung dan tetap mengeluarkan kata yang sama membuat Adrian yang terpaksa harus memilih untuk Greesel. Jadi mau tidak mau Greesel menurut saja.Mereka cukup menghabiskan waktu beberapa jam di Mall dengan belanjaan yang begitu banyak yang memenuhi bagasi mobil dan juga jok belakang. Uang Adrian yang membeli semua itu dan Greesel tidak bisa protes apa-apa sama sekali.Setelah selesai berbelanja Greesel dan Adrian kembali pulang. Mereka yang sampai rumah yang langsung di sambut pelayan dengan buru-buru yang mengeluarkan belanjaan Adrian dan membawa masuk ke dalam rumah. Greesel dan Adrian juga memasuki rumah dan berpapasan dengan Elang. Mata Elang melihat pelayan itu yang mondar-mandir masuk rumah sampai kepalanya membelok. "Wau apa ada yang sedang mendapatkan jackpot berhadiah," ucap Elang dengan nada mengejek."Apa

    Last Updated : 2024-08-25
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 17 Menegangkan.

    Hari pertama Greesel bekerja yang pasti sedikit canggung dengan posisi yang baru dan apalagi dia berkomunikasi dengan manajer pelayan Hotel sebelumnya. Karena pria itu mendapatkan tugas untuk menyerahkan pekerjaan yang harus dikerjakan Greesel dan juga punya tanggung jawab untuk mengajari Greesel. Karena Greesel pasti belum paham. "Semuanya ada di dokument ini. Kamu pelajari saja dengan baik!" ucap pria itu. Greesel menganggukkan kepala dan membuka dokumen itu sebentar. "Greesel kamu baru saja meminjam uang kepada saya 120 juta untuk biaya operasi adik kamu dan belum sampai 1 bulan Kamu sudah menikah saja dengan tuan Adrian. Bagaimana bisa hal itu terjadi?" tanya manajer itu dengan sangat penasaran. Greesel hanya melihat manajer yang wajahnya memang penuh rasa ingin tahu yang besar. "Kamu menjebak beliau?" "Atau kamu main dukun?""Kamu pasti sudah main pelet bukan?" mantan manajer hotel itu memberikan tuduhan kepada Greesel."Saya tidak melakukan apa yang Bapak pikirkan," jawab G

    Last Updated : 2024-08-26
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 18 Ciuman.

    Adrian yang terlihat sedang berada di kamar yang duduk di sofa dengan menyusun berkas-berkas yang baju baru saja dia periksa. Adrian merasa ada seseorang yang berdiri di sampingnya yang membuat dia menoleh ke samping dan yang benar saja itu adalah Greesel yang berdiri dengan kedua tangan yang sejajar di pahanya saling memencet carinya. "Ada apa?" tanya Adrian. "A-apa aku boleh pulang?" tanya Greesel. "Kau mau pulang! Addrian bertanya kembali dengan Greesel menganggukkan kepalanya. "Apa aku tidak salah dengar dengan apa yang kau katakan. Kau belum juga berada satu minggu di rumah ini dan kau sudah mau pulang saja," sahut Adrian kesal. "A--aku ingin melihat kondisi...." "Apapun itu pulang dan tidak ada alasan untuk pulang," takut Adrian yang memotong kalimat yang belum selesai yang keluar dari mulut Greesel. "Tapi...." "Tidak ada tapi-tapian. Jangan semua keinginanmu harus terpenuhi dan jangan kau katakan ini kepada Eyang. Jika kamu mengatakan ini pada Eyang maka Eyang ak

    Last Updated : 2024-08-27

Latest chapter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 170 Tammat.

    Akhirnya Dokter keluar dari ruangan oprasi."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian dengan panik."Alhamdulillah istri Anda baik-baik saja dan begitu juga dengan bayinya. Meski lahir secara prematur, tetapi sehat. Bayi tuan lahir tanpa kekurangan apapun dan sangat cantik," jawab Dokter."Alhamdulillah!" sahut semuanya dengan serentak yang merasa bersyukur dengan kabar baik yang diberikan Dokter."Lalu apa saya boleh menemui istri saya?" tanya Adrian."Kami akan memindahkan ke ruang perawatan sebentar. Jadi tuan mohon bersabar dan untuk bayinya masih dalam perawatan. Jadi untuk keluarga tidak boleh melihat secara keseluruhan, bergantian dan mengikuti prosedur," ucap Dokter."Baik Dokter," sahut Asti."Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Dokter pamit. Mereka semua menganggukkan kepala."Alhamdulillah kondisi Greesel sekarang baik-baik saja," sahut Eyang."Adrian selamat akhirnya bayi kalian berdua lahir juga," sahut Gracia."Iya Adrian. Aku terus tenang dengan kehadiran baik

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 169

    Akhirnya Adrian ke rumah sakit juga dengan sangat buru-buru dia memasuki rumah sakit tersebut mencari di mana ruangan sang istri yang sebelumnya sudah bertanya kepada Suster. Adrian yang tidak sendiri melainkan bersama Eyang. "Adrian, bukankah itu Ibu Greesel?" tanya Eyang dari kejauhan melihat hal itu."Iya Eyang. Ayo kita ke sana!" ajak Adrian dengan sangat buru-buru dan Eyang pun menurut yang mana mereka berdua langsung berlari. "Bu," sapa Adrian dengan panik."Adrian," sahut Asti."Bagaimana Greesel?""Apa yang terjadi sebenarnya?" tanyanya dengan penuh kepanikan."Greesel tadi jatuh di kamar mandi dan Ibu juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu dan Greesel juga mengalami pendarahan ya membuat Ibu juga panik dan sampai sekarang Dokter belum keluar dari ruangan ICu," jawab Asti dengan sangat terbata-bata dan juga penuh dengan kekhawatiran. "Semoga saja Greesel tidak apa-apa," sahut Eyang.Asti hanya mengangguk saja. Eyang mencoba untuk menenangkan dengan merangkul bahu A

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 168

    "Greesel sudah! kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Gracia dan semua yang dikatakan Gracia adalah benar. Kamu seharusnya bersyukur dengan kehadiran Gracia saat ini yang masih ingin membantu kamu. Jadi sudahlah kamu akhiri rasa marah kamu dengan Adrian walau ini tidak mudah. Aku sudah lelah menjadi kambing hitam di antara kalian," ucap Elang yang ikut menambahi memberikan masukan. "Greesel gunakan hati nurani kamu dan aku yakin kamu sangat mencintai Adrian. Jadi jangan egois atau menghukum Adrian dengan sangat berlebihan. Aku yakin hubungan kalian berdua pasti akan baik-baik saja. Jika kalian berdua sama-sama mau belajar satu sama lain," ucap Gracia yang tidak henti-hentinya memberikan saran. "Kedatangan kami hanya ingin mengatakan itu saja dan terserah kamu mau menyimpan, mendengarkan atau meresapi apa yang kami katakan. Kamu memiliki hak atas segalanya," ucap Elang."Ayo Gracia kita pulang dan biarkan saja Greesel menentukan sendiri jalan apa yang dia pilih," ucap Elang."Baikla

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab I67

    Greesel yang berada di kamarnya yang terlihat membersihkan kamar. Krrekkk.Suara pintu kamar yang terbuka membuat Greesel menoleh dan melihat orang tersebut yang ternyata Asti."Ada kamu yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Asti.Greesel menghela nafas yang melanjutkan kembali pekerjaan itu. "Kenapa harus mengatakan tamu agar Greesel pergi menemuinya," ucapnya."Apa maksud kamu Greesel. Bukan Adrian yang ingin bertemu dengan kamu tetapi ada dua orang dan Ibu tidak mengenalinya siapa. Dia mengatakan adalah teman kamu," ucap Asti yang membuat Greesel menelan salivanya."Teman!" tanyanya."Kamu sebaiknya coba lihat dulu. Ibu tidak mungkin berbohong kepada kamu," ucap Asti."Sebentar lagi. Greesel akan keluar," jawabnya.Asti menganggukan kepala dan langsung keluar dari kamar putrinya itu. "Teman! siapa yang ingin bertemu denganku?" tanyanya dengan kebingungan yang memang perasaan tidak memiliki teman selain teman kerjanya waktu di hotel. Greesel yang tidak ingin berpikir panjang yan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 625

    Karena hubungan Gracia dan Elang yang akhirnya membaik yang sekarang mereka berdua berada di dalam mobil dengan Elang yang menyetir.Elang beberapa kali terus saja curi-curi pandang pada gadis di sebelahnya itu yang takut saja kalau gadis itu tiba-tiba menghilang. Sementara Gracia yang tampak cuek saja. Elang yang tiba-tiba saja sudah menggenggam tangan Gracia membuat Gracia menoleh. Elang tersenyum dan mencium punggung tangan tersebut yang meletakkan di atas pahanya. Gracia respon dengan baik yang tersenyum dengan tingkah Elang yang sepertinya sangat bucin."Kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya Gracia."Kerumahku," jawab Elang."Untuk apa?" tanya Gracia dengan dahi mengkerut. "Aku ingin membawa kamu kepada Eyang dan akan meminta Eyang untuk menikahkan kita berdua," jawab Elang."Secepat itu?" tanya Gracia yang cukup kaget. "Memang kenapa? apa tidak boleh melakukan hal itu dan kamu masih ragu menikah denganku?" tanya Elang."Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kalau Eyan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 164

    "Jadi jangn lagi terus membahas masalah ini dengan Elang. Dia tidak tahu apa-apa!" tegas Gracia yang membuat Adrian yang langsung terdiam."Pergi cari istrimu dan jangan kebiasaan main tangan!" ucapnya dengan kesal yang Benar-benar sangat muak dengan Adrian.Adrian yang tidak berbicara apapun langsung pergi dari hadapan Gracia dan sebelum itu dia melihatnya Elang terlebih dahulu.Gracia yang terlihat membuang nafas perlahan ke depan dan langsung menghampiri Elang."Kamu tidak apa-apa?" tanya Gracia dengan wajahnya yang terlihat sangat panik."Pergi begitu saja dan tidak meminta maaf terlebih dahulu. Seenaknya memukulku," kesal Elang."Sudahlah! kamu jangan membahas dia lagi," ucap Gracia yang akhirnya membantu Elang berdiri.Gracia dan Elang yang akhirnya duduk di salah satu bangku yang ada di dekat hotel. Gracia yang mengobati Elang."Apa masih sakit?" tanya Gracia yang membuat Elang menggelengkan kepala."Kamu kembali?" tanya Elang."Aku ada urusan," jawab Gracia."Jadi Greesel meny

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 163

    Adrian hari ini ke hotel karena ada pekerjaan yang harus dia laksanakan. Karena Greesel memilih pergi dari rumah dan akhirnya acara yang sudah disiapkan Eyang tidak terjadi. Eyang tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan lagi masalah pernikahan palsu yang direncanakan Adrian dan Greesel. Ini sudah menjadi urusan Greesel atas masa lalu kematian ayahnya yang melibatkan Adrian. Eyang sudah tidak memikirkan bagaimana rasa kecewanya telah ditipu oleh wanita yang sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Dia hanya memberikan semangat kepada Adrian untuk menyelesaikan masalahnya dan dia juga berharap agar Greesel bisa kembali ke rumah dan berbicara dengannya. Tetapi apapun yang dilakukan Adrian ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan dia sudah pernah mencoba datang beberapa kali ke rumah Greesel dan Greesel yang tidak membiarkan dirinya untuk bertemu dengan suaminya. Asti juga tidak bisa melakukan apa-apa dan membiarkan Greesel dan Adrian yang menyelesaikan semua masalah mereka yang ter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 162

    Greesel yang sudah berada di rumah Asti dengan Greesel yang berada di atas sofa dengan kepalanya yang di pangkuan Asti. Asti mengusap-usap rambut Greesel yang mencoba untuk menenangkan Greesel yang berbaring di pangkuannya."Ibu tahu apa yang kamu rasakan sayang. Ini memang sangat tidak mudah. Tetapi semua ini sudah menjadi takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya," ucap Asti yang mencoba untuk membuat pengertian."Sejak tadi Greesel menceritakan apa yang terjadi. Ibu tidak bereaksi apapun dan bahkan tidak kaget. Apa jangan-jangan sebenarnya Ibu sudah mengetahui semua ini?" tanya Greesel memastikan."Ibu memang mengetahui apa kaitan Adrian dengan kematian Papa kamu. Saat itu Mama juga kaget dan berpura-pura untuk tidak mengetahuinya. Ibu mencoba mencari tahu dan sepenuhnya bukanlah kesalahan Adrian," jawab Asti."Bagaimana mungkin ini bukan kesalahan dia. Dia seorang bos yang memiliki pendidikan. Dia seharusnya bisa melihat di sekelilingnya, jangan mengambil keputusan atau bertindak de

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 161

    Greesel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang kembali memasukkan pakaian itu ke dalam koper dan bahkan dia sudah selesai melakukannya dan merasa dengan cepat dan menurunkan dari atas ranjang. "Greesel!" Adrian menghentikan istrinya saat ingin pergi. "Kita bisa membicarakan semua ini, aku bisa menjelaskan semua kepada kamu. Aku mohon beri aku kesempatan!" ucap Adrian."Tidak ada kesempatan untuk orang yang sudah menghancurkan hidupku. Kamu adalah laki-laki manipulatif yang pernah aku kenal. Kamu sangat jahat Adrian!" tegas Greesel yang langsung menjatuhkan tangan Adrian begitu saja dan Greesel yang langsung pergi "Greesel tunggu!" Adrian yang tidak mungkin membiarkan Greesel dan langsung menyusul dengan Greesel yang bersusah payah membawa kopernya menuruni anak tangga. "Greesel! aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun!" tegas Adrian yang menghalangi jalan Greesel yang sudah berada di bawah anak tangga dengan kedua tangannya yang merentang. "Kamu minggir dari hadapanku sek

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status