Beranda / Rumah Tangga / Istri 3 Miliar Sang Pewaris / Bab 15 Shoping Dengan Suami.

Share

Bab 15 Shoping Dengan Suami.

Penulis: Ainuncepenis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-24 16:55:42
Greesel melakukan les di hari pertamanya dengan guru yang sudah disediakan Adrian guru yang sudah di sediakan Adrian. Guru wanita yang sekitar berusia 30 tahunan itu yang memakai kacamata terlihat elegan dari segi penampilan dan juga pembawaan tubuhnya.

Dia benar-benar mengajari Greesel dengan telaten, dari cara berbicara dengan posisi duduk yang tepat, dari cara berjalan, cara berpakaian dan terutama cara makan dengan peralatan sendok yang jenisnya begitu banyak.

Greesel mengalami sedikit kesulitan dalam menjalani pelajaran yang menurutnya sangat aneh itu. Dia pikir Dia sudah menjadi wanita anggun selama ini, tetapi ternyata masih sangat jauh dan belum ada apa-apanya. Walau Greesel tidak terlalu menyukai pelajaran itu, tetapi dia berusaha untuk profesional dan mengikuti tahap demi tahap.

Sementara Adrian yang memang tidak menemani Greesel dan hanya mengantarkan saja. Jadi pembelajaran itu terbilang sangat privat bersama dengan guru tersebut.

"Kamu memotong dengan cara sepert
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 16 Penolakan.

    Bukan hanya berbelanja pakaian saja, Adrian juga membawa Greesel untuk membeli sepatu, beli tas dan juga membeli make up. Jika Greesel disuruh memilih. Maka Greesel akan bingung dan tetap mengeluarkan kata yang sama membuat Adrian yang terpaksa harus memilih untuk Greesel. Jadi mau tidak mau Greesel menurut saja.Mereka cukup menghabiskan waktu beberapa jam di Mall dengan belanjaan yang begitu banyak yang memenuhi bagasi mobil dan juga jok belakang. Uang Adrian yang membeli semua itu dan Greesel tidak bisa protes apa-apa sama sekali.Setelah selesai berbelanja Greesel dan Adrian kembali pulang. Mereka yang sampai rumah yang langsung di sambut pelayan dengan buru-buru yang mengeluarkan belanjaan Adrian dan membawa masuk ke dalam rumah. Greesel dan Adrian juga memasuki rumah dan berpapasan dengan Elang. Mata Elang melihat pelayan itu yang mondar-mandir masuk rumah sampai kepalanya membelok. "Wau apa ada yang sedang mendapatkan jackpot berhadiah," ucap Elang dengan nada mengejek."Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 17 Menegangkan.

    Hari pertama Greesel bekerja yang pasti sedikit canggung dengan posisi yang baru dan apalagi dia berkomunikasi dengan manajer pelayan Hotel sebelumnya. Karena pria itu mendapatkan tugas untuk menyerahkan pekerjaan yang harus dikerjakan Greesel dan juga punya tanggung jawab untuk mengajari Greesel. Karena Greesel pasti belum paham. "Semuanya ada di dokument ini. Kamu pelajari saja dengan baik!" ucap pria itu. Greesel menganggukkan kepala dan membuka dokumen itu sebentar. "Greesel kamu baru saja meminjam uang kepada saya 120 juta untuk biaya operasi adik kamu dan belum sampai 1 bulan Kamu sudah menikah saja dengan tuan Adrian. Bagaimana bisa hal itu terjadi?" tanya manajer itu dengan sangat penasaran. Greesel hanya melihat manajer yang wajahnya memang penuh rasa ingin tahu yang besar. "Kamu menjebak beliau?" "Atau kamu main dukun?""Kamu pasti sudah main pelet bukan?" mantan manajer hotel itu memberikan tuduhan kepada Greesel."Saya tidak melakukan apa yang Bapak pikirkan," jawab G

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 18 Ciuman.

    Adrian yang terlihat sedang berada di kamar yang duduk di sofa dengan menyusun berkas-berkas yang baju baru saja dia periksa. Adrian merasa ada seseorang yang berdiri di sampingnya yang membuat dia menoleh ke samping dan yang benar saja itu adalah Greesel yang berdiri dengan kedua tangan yang sejajar di pahanya saling memencet carinya. "Ada apa?" tanya Adrian. "A-apa aku boleh pulang?" tanya Greesel. "Kau mau pulang! Addrian bertanya kembali dengan Greesel menganggukkan kepalanya. "Apa aku tidak salah dengar dengan apa yang kau katakan. Kau belum juga berada satu minggu di rumah ini dan kau sudah mau pulang saja," sahut Adrian kesal. "A--aku ingin melihat kondisi...." "Apapun itu pulang dan tidak ada alasan untuk pulang," takut Adrian yang memotong kalimat yang belum selesai yang keluar dari mulut Greesel. "Tapi...." "Tidak ada tapi-tapian. Jangan semua keinginanmu harus terpenuhi dan jangan kau katakan ini kepada Eyang. Jika kamu mengatakan ini pada Eyang maka Eyang ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 19 Peringatan.

    Setelah berciuman beberapa menit akhirnya dengan perlahan Adrian melepas ciuman itu. Mata mereka berdua sama-sama perlahan terbuka dengan hembusan nafas yang saling menerpa satu sama lain. Nafas keduanya yang terlihat naik turun dengan mata yang tetap saling melihat satu sama lain dengan perasaan jantung yang berdebat semakin kencang. Perlahan tangan Adrian terlepas dari pipi Greesel dengan. 2 Bola mata itu masih menatap Greesel yang memperhatikan wajah itu yang seolah meneliti wajah cantik itu. "Lain kali jangan melakukan hal ini. Kamar ini bukan hanya milikmu saja. Jadi jangan masuk sembarangan ke dalam kamar ini dan juga kamar mandi. Gunakan tanganmu agar bisa memastikan ada orang apa tidak," ucap Adrian dengan suara berat memberikan ingat kepada Greesel. "Kau mengerti?" tanya Adrian. Greesel menganggukkan kepala. "Bagus kalau begitu!" ucap Adrian yang langsung berlalu dari hadapan Greesel. Adrian yang tidak mengatakan apa-apa lagi kepada Greesel dan Greesel yang baru bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 20 Marah

    "Tuan lepaskan saya!" "Tuan!" Greesel yang kesakitan di tarik kedalam kamar oleh Adrian. Begitu sampai kamar Adrian menutup pintu kamar dengan keras dan melepaskan tangan Greesel kasar yang membuat tubuh Greesel hampir saja terjatuh.Greesel tidak tahu apa kesalahannya yang membuat Adrian begitu kesal. Sampai menariknya begitu kasar dengan mengusap pergelangan tangan yang cukup memerah itu akibat ulah Adrian."Kamu dengar tadi saat di meja makan hah! dia akan menikah dan akan mempunyai anak. Lalu kamu sampai detik ini belum melaksanakan tugasmu. Aku sudah mengeluarkan banyak uang dan waktu untuk. Tatapi semua sia-sia!" Adrian ternyata marah karena hal itu. "Tetapi bukan saya tidak mau melaksanakan kewajiban saya ada juga bukan mau mundur hal itu. Tetapi...." "Jangan beralasan terus," sahut Adrian yang memotong kata-kata Greesel."Di mana-mana wanita datang bulan itu hanya 1 Minggu dan kau sudah satu minggu lebih tetapi masih diam saja seolah ingin membuatku lupa!" tegas Adrian yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 21 Pulang

    Tidak lama akhirnya Greesel sampai juga di kediaman orang tuanya. Jalanan masuk menuju rumah Greesel begitu sempit dan juga jalanan yang rusak membuat mobil Gracia bergerak-gerak. "Kamu benaran tinggal di sini?" tanya Gracia yang mengangkat kepala melihat jalanan di depannya yang benar-benar rusak parah. Tempat tinggal Greesel juga sangat kumuh dan mungkin itu pertama kali bagi Gracia melihat tempat seperti itu. "Benar Bu!" jawab Greesel. "Kok bisa sih ada yang tinggal di tempat seperti ini," gumam Gracia yang berbicara pelan. Walau pelan Greesel masih bisa mendengar yang menoleh ke arah Gracia, "Hmmmm, maksud saya. Kamu apa tidak bisa pindah!" Gracia yang menyadari bahwa Greesel mendengar perkataannya langsung merubah kata-kata itu yang takut Greesel tersinggung. Gracia ternyata masih memikirkan perasaan Greesel. Dia memang tidak pernah secara langsung merendahkan atau menghina Greesel. Dia berbeda dengan Adrian yang mungkin sudah berkali-kali merendahkan Greesel. "Adrian

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Episode 22 Tidak Ada Gairah.

    Greesel yang menyelimuti Vano yang sudah tertidur tidak lupa Greesel mencium melembut kening Vano."Makasih Vano sudah sembuh. Kakak akan menjaga kamu lebih baik lagi dan tidak akan membiarkan kamu sakit lagi," ucap Greesel dengan tersenyum.Greesel yang menghela nafas dan langsung pergi yang keluar dari kamar Vano."Greesel ayo kamu makan dulu! Kamu sebelum makan sejak kembali tadi," ajak Asti yang terlihat menyiapkan makanan di meja makan. "Iya Bu," Greesel yang mengangguk dan menghampiri Asti. Greesel yang langsung duduk dan Asti mengambilkan nasi dan lauk dalam piring Greesel."Ibu sangat berharap suatu saat nanti suami kamu bisa bertemu dengan Ibu dan adik kamu," ucap Asti."Nanti kalau tidak sibuk, Greesel akan mencoba mengajak beliau dan semoga beliau mau," jawab Greesel yang memang tidak bisa menjanjikan apa-apa. "Apa jangan-jangan suami kamu memang sengaja tidak ingin datang ke rumah kita. Karena kondisi rumah kita yang seperti ini. Mengingat kamu menikah dengan orang hebat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Episode 23 Tidak Tahan

    Setelah mendapatkan pesan dari Adrian yang menyuruh untuk menemui dirinya di depan gang rumah Greesel. Akhirnya Greesel berpamitan dengan orang tuanya. Greesel yang langsung menemui Adrian dalam keadaan hujan-hujan deras dan juga angin yang kencang sampai membuat payung Greesel hampir saja terbang. Untung saja tenaga Greesel masih sangat kuat.Sementara Adrian yang berada di dalam mobil bersandar di jok mobil sembari memijat-mijat kepalanya dengan mata terpejam. Mata Adrian terbuka dan melihat dari kaca spion. Bagaimana Greesel yang berlari yang kesulitan membawa payung itu.Adrian yang tidak tinggal diam yang buru-buru membuka sabuk pengamannya dan langsung keluar dari mobil tanpa menggunakan payung sama sekali. Avian berlari menghampiri Greesel.Payung di pegang Greesel yang ingin terbang membuat Greesel panik dan menahan dengan kuat. Tetapi terlihat tenaganya yang sudah mulai habis yang hampir saja payung itu terbang dan tidak jadi. Karena ada sebuah tangan yang memegangnya dan sia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01

Bab terbaru

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 170 Tammat.

    Akhirnya Dokter keluar dari ruangan oprasi."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian dengan panik."Alhamdulillah istri Anda baik-baik saja dan begitu juga dengan bayinya. Meski lahir secara prematur, tetapi sehat. Bayi tuan lahir tanpa kekurangan apapun dan sangat cantik," jawab Dokter."Alhamdulillah!" sahut semuanya dengan serentak yang merasa bersyukur dengan kabar baik yang diberikan Dokter."Lalu apa saya boleh menemui istri saya?" tanya Adrian."Kami akan memindahkan ke ruang perawatan sebentar. Jadi tuan mohon bersabar dan untuk bayinya masih dalam perawatan. Jadi untuk keluarga tidak boleh melihat secara keseluruhan, bergantian dan mengikuti prosedur," ucap Dokter."Baik Dokter," sahut Asti."Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Dokter pamit. Mereka semua menganggukkan kepala."Alhamdulillah kondisi Greesel sekarang baik-baik saja," sahut Eyang."Adrian selamat akhirnya bayi kalian berdua lahir juga," sahut Gracia."Iya Adrian. Aku terus tenang dengan kehadiran baik

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 169

    Akhirnya Adrian ke rumah sakit juga dengan sangat buru-buru dia memasuki rumah sakit tersebut mencari di mana ruangan sang istri yang sebelumnya sudah bertanya kepada Suster. Adrian yang tidak sendiri melainkan bersama Eyang. "Adrian, bukankah itu Ibu Greesel?" tanya Eyang dari kejauhan melihat hal itu."Iya Eyang. Ayo kita ke sana!" ajak Adrian dengan sangat buru-buru dan Eyang pun menurut yang mana mereka berdua langsung berlari. "Bu," sapa Adrian dengan panik."Adrian," sahut Asti."Bagaimana Greesel?""Apa yang terjadi sebenarnya?" tanyanya dengan penuh kepanikan."Greesel tadi jatuh di kamar mandi dan Ibu juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu dan Greesel juga mengalami pendarahan ya membuat Ibu juga panik dan sampai sekarang Dokter belum keluar dari ruangan ICu," jawab Asti dengan sangat terbata-bata dan juga penuh dengan kekhawatiran. "Semoga saja Greesel tidak apa-apa," sahut Eyang.Asti hanya mengangguk saja. Eyang mencoba untuk menenangkan dengan merangkul bahu A

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 168

    "Greesel sudah! kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Gracia dan semua yang dikatakan Gracia adalah benar. Kamu seharusnya bersyukur dengan kehadiran Gracia saat ini yang masih ingin membantu kamu. Jadi sudahlah kamu akhiri rasa marah kamu dengan Adrian walau ini tidak mudah. Aku sudah lelah menjadi kambing hitam di antara kalian," ucap Elang yang ikut menambahi memberikan masukan. "Greesel gunakan hati nurani kamu dan aku yakin kamu sangat mencintai Adrian. Jadi jangan egois atau menghukum Adrian dengan sangat berlebihan. Aku yakin hubungan kalian berdua pasti akan baik-baik saja. Jika kalian berdua sama-sama mau belajar satu sama lain," ucap Gracia yang tidak henti-hentinya memberikan saran. "Kedatangan kami hanya ingin mengatakan itu saja dan terserah kamu mau menyimpan, mendengarkan atau meresapi apa yang kami katakan. Kamu memiliki hak atas segalanya," ucap Elang."Ayo Gracia kita pulang dan biarkan saja Greesel menentukan sendiri jalan apa yang dia pilih," ucap Elang."Baikla

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab I67

    Greesel yang berada di kamarnya yang terlihat membersihkan kamar. Krrekkk.Suara pintu kamar yang terbuka membuat Greesel menoleh dan melihat orang tersebut yang ternyata Asti."Ada kamu yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Asti.Greesel menghela nafas yang melanjutkan kembali pekerjaan itu. "Kenapa harus mengatakan tamu agar Greesel pergi menemuinya," ucapnya."Apa maksud kamu Greesel. Bukan Adrian yang ingin bertemu dengan kamu tetapi ada dua orang dan Ibu tidak mengenalinya siapa. Dia mengatakan adalah teman kamu," ucap Asti yang membuat Greesel menelan salivanya."Teman!" tanyanya."Kamu sebaiknya coba lihat dulu. Ibu tidak mungkin berbohong kepada kamu," ucap Asti."Sebentar lagi. Greesel akan keluar," jawabnya.Asti menganggukan kepala dan langsung keluar dari kamar putrinya itu. "Teman! siapa yang ingin bertemu denganku?" tanyanya dengan kebingungan yang memang perasaan tidak memiliki teman selain teman kerjanya waktu di hotel. Greesel yang tidak ingin berpikir panjang yan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 625

    Karena hubungan Gracia dan Elang yang akhirnya membaik yang sekarang mereka berdua berada di dalam mobil dengan Elang yang menyetir.Elang beberapa kali terus saja curi-curi pandang pada gadis di sebelahnya itu yang takut saja kalau gadis itu tiba-tiba menghilang. Sementara Gracia yang tampak cuek saja. Elang yang tiba-tiba saja sudah menggenggam tangan Gracia membuat Gracia menoleh. Elang tersenyum dan mencium punggung tangan tersebut yang meletakkan di atas pahanya. Gracia respon dengan baik yang tersenyum dengan tingkah Elang yang sepertinya sangat bucin."Kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya Gracia."Kerumahku," jawab Elang."Untuk apa?" tanya Gracia dengan dahi mengkerut. "Aku ingin membawa kamu kepada Eyang dan akan meminta Eyang untuk menikahkan kita berdua," jawab Elang."Secepat itu?" tanya Gracia yang cukup kaget. "Memang kenapa? apa tidak boleh melakukan hal itu dan kamu masih ragu menikah denganku?" tanya Elang."Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kalau Eyan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 164

    "Jadi jangn lagi terus membahas masalah ini dengan Elang. Dia tidak tahu apa-apa!" tegas Gracia yang membuat Adrian yang langsung terdiam."Pergi cari istrimu dan jangan kebiasaan main tangan!" ucapnya dengan kesal yang Benar-benar sangat muak dengan Adrian.Adrian yang tidak berbicara apapun langsung pergi dari hadapan Gracia dan sebelum itu dia melihatnya Elang terlebih dahulu.Gracia yang terlihat membuang nafas perlahan ke depan dan langsung menghampiri Elang."Kamu tidak apa-apa?" tanya Gracia dengan wajahnya yang terlihat sangat panik."Pergi begitu saja dan tidak meminta maaf terlebih dahulu. Seenaknya memukulku," kesal Elang."Sudahlah! kamu jangan membahas dia lagi," ucap Gracia yang akhirnya membantu Elang berdiri.Gracia dan Elang yang akhirnya duduk di salah satu bangku yang ada di dekat hotel. Gracia yang mengobati Elang."Apa masih sakit?" tanya Gracia yang membuat Elang menggelengkan kepala."Kamu kembali?" tanya Elang."Aku ada urusan," jawab Gracia."Jadi Greesel meny

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 163

    Adrian hari ini ke hotel karena ada pekerjaan yang harus dia laksanakan. Karena Greesel memilih pergi dari rumah dan akhirnya acara yang sudah disiapkan Eyang tidak terjadi. Eyang tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan lagi masalah pernikahan palsu yang direncanakan Adrian dan Greesel. Ini sudah menjadi urusan Greesel atas masa lalu kematian ayahnya yang melibatkan Adrian. Eyang sudah tidak memikirkan bagaimana rasa kecewanya telah ditipu oleh wanita yang sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Dia hanya memberikan semangat kepada Adrian untuk menyelesaikan masalahnya dan dia juga berharap agar Greesel bisa kembali ke rumah dan berbicara dengannya. Tetapi apapun yang dilakukan Adrian ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan dia sudah pernah mencoba datang beberapa kali ke rumah Greesel dan Greesel yang tidak membiarkan dirinya untuk bertemu dengan suaminya. Asti juga tidak bisa melakukan apa-apa dan membiarkan Greesel dan Adrian yang menyelesaikan semua masalah mereka yang ter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 162

    Greesel yang sudah berada di rumah Asti dengan Greesel yang berada di atas sofa dengan kepalanya yang di pangkuan Asti. Asti mengusap-usap rambut Greesel yang mencoba untuk menenangkan Greesel yang berbaring di pangkuannya."Ibu tahu apa yang kamu rasakan sayang. Ini memang sangat tidak mudah. Tetapi semua ini sudah menjadi takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya," ucap Asti yang mencoba untuk membuat pengertian."Sejak tadi Greesel menceritakan apa yang terjadi. Ibu tidak bereaksi apapun dan bahkan tidak kaget. Apa jangan-jangan sebenarnya Ibu sudah mengetahui semua ini?" tanya Greesel memastikan."Ibu memang mengetahui apa kaitan Adrian dengan kematian Papa kamu. Saat itu Mama juga kaget dan berpura-pura untuk tidak mengetahuinya. Ibu mencoba mencari tahu dan sepenuhnya bukanlah kesalahan Adrian," jawab Asti."Bagaimana mungkin ini bukan kesalahan dia. Dia seorang bos yang memiliki pendidikan. Dia seharusnya bisa melihat di sekelilingnya, jangan mengambil keputusan atau bertindak de

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 161

    Greesel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang kembali memasukkan pakaian itu ke dalam koper dan bahkan dia sudah selesai melakukannya dan merasa dengan cepat dan menurunkan dari atas ranjang. "Greesel!" Adrian menghentikan istrinya saat ingin pergi. "Kita bisa membicarakan semua ini, aku bisa menjelaskan semua kepada kamu. Aku mohon beri aku kesempatan!" ucap Adrian."Tidak ada kesempatan untuk orang yang sudah menghancurkan hidupku. Kamu adalah laki-laki manipulatif yang pernah aku kenal. Kamu sangat jahat Adrian!" tegas Greesel yang langsung menjatuhkan tangan Adrian begitu saja dan Greesel yang langsung pergi "Greesel tunggu!" Adrian yang tidak mungkin membiarkan Greesel dan langsung menyusul dengan Greesel yang bersusah payah membawa kopernya menuruni anak tangga. "Greesel! aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun!" tegas Adrian yang menghalangi jalan Greesel yang sudah berada di bawah anak tangga dengan kedua tangannya yang merentang. "Kamu minggir dari hadapanku sek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status