Beranda / Pernikahan / Ipar Pergi Saat Kami Tak Punya Uang Lagi / Bab 55. Niat Baik Belum Tentu Diterima

Share

Bab 55. Niat Baik Belum Tentu Diterima

Sebelum berangkat ke rumah sakit, Mas Farhan mengecup keningku. Ada rasa sedikit kecewa di sudut hati ini.

Pertanyaan berawalan kenapa mulai bergulir. Kalau adik iparku itu sakit dan cukup ditemani suaminya, kenapa suamiku ini harus ke rumah sakit sekarang? Sedangkan aku, istrinya juga sakit. Kenapa Mas Farhan seperti mengeyampingkan aku? Sedangkan dia tahu, sakit ini mereda kalau dipijat olehnya.

Setelah memastikan suara sepeda motor Mas Farhn tidak terdengar lagi, aku beranjak turun dari ranjang mengambil obat dan meminumnya kembali. Mungkin kalau dosisnya ditambah, rasa nyeri ini secepatnya hilang. 

Mempunyai suami yang memiliki adik, kita harus bersiap berbagi suami. Apalagi, suamiku ini sangat sayang kepada adiknya. Seperti aku sekarang ini. Tidak mungkin aku menahan Mas Farhan untuk tidak pergi, walaupun hari sudah tengah malam atau sekadar alasan menemaniku.

Cemburu? Jujur, iya.

*

Pengaruh obat dobel dosis mengantarkan aku terlel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status