Share

Part 15 Di rumah orang tua

Ini uangku, Mas

Part 15 (di rumah orang tuaku)

Aku dan ibu meninggalkan rumah bu Tita. Ada rasa aneh melihat sikap ibu mertua. Caraya menatapku pasti juga ingin memiliki perhiasan yang kupakai. Tapi cukuplah sudah, selama ini bertahun-tahun aku tersiksa dalam keterdiaman. Semua demi menjaga rumah tanggaku utuh dan bentuk tanggung jawabku memilih mas Aga sebagai suami.

"Pasti mertuamu kebakaran jenggot, apa lagi si Ima, mulutnya mangap lihat kamu," kata ibu senang seperti puas dengan rencana beliau.

"Apa aku tak terlihat norak pakai emas begini banyak, Bu?"

Tentu saja aku risih. Aku seperti toko emas berjalan. Kedua pergelangan tanganku hampir penuh dan mendadak jari-jariku terhalang bergerak karena cincin tiga buah di tangan kanan, dan tiga lagi di tangan kiri. Astaga, ampun deh.

"Alah, itu saja kok repot, kamu bisa lihat kan, gimana Ibu-Ibu di warung melihatmu, ini demi menaikan namamu di sana, malu dong terusir, kamu tu masih punya Ibu dan Ayah."

Aku tahu ibu sangat kesal. Apa lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status