Share

32. Ketika Andaikata Adalah Kebenaran

Arzenio menatap sang cucu dengan kesal, "Apa yang kau lakukan, Nadia? Kenapa kau mengadakan pertemuan pemegang saham, tanpa memberitahu kakek, ha?"

"Apa untungnya bagi Nadia, kalau mengadakan rapat pemegang saham disaat perusahaan sedang baik-baik saja?" cetus Nadia tidak terima, ketika sang kakek menyalahkannya.

Arzenio menunjukkan pesan aplikasi hijau yang ada di layar ponselnya, "Terus ini apa? Bukankah kau CEO nya, kenapa kau jadi tidak tahu?"

"Aku sendiri tidak tahu apa yang terjadi, Kek. Aku juga menerima pesan yang sama," Nadia menunjukkan pesan yang juga diterima olehnya.

"Sudah ku duga ini akan terjadi, tapi aku tak menyangka semua akan secepat ini," ujar Vicenzo langsung terduduk lemas.

"Maksud, Ayah?" tanya Nadia, bingung.

"Pertemuan itu pasti untuk membahas pergantian posisimu, Nadia."

"Apa mereka ingin kau yang mengambil alih perusahaan kembali, Sayang," tanya Laura menatap sang suami.

"Bukan aku, tapi mereka menginginkan Fania," jawab Vicenzo.

"Apa? Men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status