Share

16. Sampel

"Kau jangan takut, meskipun tempatnya terlihat norak, tapi itu tidak akan membuat sampel itu membeku. Karena aku telah mencampurkannya dengan sesuatu," ujar Dirga ketika melihat Ridel diam mematung sambil menatap botol berisi muntahan darah pemberiannya.

"Apa yang kau campurkan ke dalam muntahan darah istriku? Kenapa warnanya menjadi berubah aneh? Aku melihatnya dengan jelas, tadi Warnanya merah segar," tanya Ridel tak bisa menutupi rasa penasarannya.

"Itu bukan urusanmu," jawab Dirga santai.

"Apa yang menjadi urusan istriku, maka itu adalah urusanku, Brengsek!" cetus Dirga kesal bukan kepalang.

Dirga melangkah mendekati Ridel yang terlihat kesal, kemudian berbisik pelan, "Bukankah aku di sini untuk memastikan istrimu sembuh? Selebihnya bukan urusanku, termasuk menjawab semua pertanyaan mu! Aku masih punya pekerjaan yang lebih penting, dari pada mengurus urusan yang tak ada hubungannya denganku."

Tidak mau terpancing emosi, Ridel memilih menelepon Alex dan meminta bertemu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status