Share

Bab 13 Siapa Namamu?

Penulis: Panda
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-15 15:19:27
Mungkin, hal yang tak pernah didapatkan adalah yang paling menarik.

Danzel mengatupkan bibirnya, lalu mengulurkan jari dan menyentuh sisi wajah Meghan dengan lembut. Rasa hangat ini adalah perasaan yang paling disukainya.

Sejak kali terakhir, ketika dia melihat bekas luka di pinggang Meghan di rumah sakit, hidupnya telah menjadi kacau. Dia sengaja melakukan penyelidikan tentang perbedaan antara luka bakar dan luka siraman air panas. Bukan karena dia tidak percaya pada Meghan, tetapi karena kebenaran itu begitu penting.

Mungkin karena tidur yang tidak nyaman, Meghan mengerutkan kening dan meraih tangan yang menyentuhnya. Sentuhan ini membuat mata Danzel tiba-tiba menjadi gelap. Dia memicingkan mata dengan lembut dan menyembunyikan emosinya dengan sangat dalam.

Sejak wanita ini menandatangani perjanjian perceraian, dia benar-benar berubah. Sepenuhnya berubah.

"Berapa banyak hal yang masih kamu sembunyikan dariku?"

Danzel perlahan melepaskan tangan dari genggaman Meghan, lalu merapikan rambut yang berjatuhan di dahinya dengan pelan. Senyum tipis muncul di sudut bibirnya. Akhir-akhir ini, dia sering bermimpi tentang kebakaran saat dia masih kecil.

Saat bernapas, bau serpihan kayu yang terbakar menusuk hidungnya. Matanya memerah karena asap kebakaran, menambah kontras pada pupilnya yang berwarna hitam pekat. Awalnya, Danzel mengira bahwa mungkin hidupnya akan berakhir di sana.

Namun, tiba-tiba saja muncul seorang gadis yang jauh lebih kurus dan lemah dari Danzel, meraih tangannya dengan erat. Tiba-tiba, segalanya menjadi gelap. Dia merasakan panas dari api dan mendengar teriakan.

"Ah!"

Danzel sangat jelas bahwa suara itu adalah teriakan dari gadis itu yang terluka. Entah berapa lama setelah itu, keduanya berhasil melarikan diri dari kebakaran.

Saat itu, langit sudah gelap, tetapi Danzel masih ingat jelas wajah gadis itu. Meskipun wajahnya penuh dengan bekas noda hitam dari paparan api, dia masih memancarkan kecantikan yang luar biasa.

"Siapa namamu ...," tanya Danzel dengan suara parau yang lirih. Sayangnya, sebelum dia mendapatkan jawaban dari gadis itu, mata Danzel telah menjadi gelap dan dia kehilangan kesadaran.

Ketika membuka matanya lagi, Danzel sudah berada di rumah sakit. Danzel tidak pernah tahu ke mana perginya gadis yang menolongnya itu.

"Hmm ...."

Suara bisikan yang lembut mengalihkan perhatian Danzel kembali ke kenyataan. Dia melihat Meghan mengernyitkan kening, berusaha mengubah posisi tubuhnya yang tidak nyaman.

Danzel tersenyum lembut. Secara refleks, dia meraih tubuh Meghan dan membiarkan kepala wanita itu bersandar di bahunya. Merasakan embusan napas wanita itu, Danzel merasa jantungnya berdebar kencang. Beberapa detik kemudian, dia pun perlahan-lahan menutup matanya.

Setelah mengubah posisi tidurnya, Meghan tidur dengan sangat pulas. Ketika pengumuman akan mendarat terdengar di kabin, Meghan perlahan-lahan membuka matanya.

Lehernya terasa agak kaku, mungkin karena tidur dalam satu posisi terlalu lama. Namun, dia belum pernah tidur senyenyak ini saat bepergian dengan pesawat sebelumnya. Biasanya, dia hanya tidur singkat karena kelelahan.

Bagaimanapun, sejak peristiwa kebakaran yang dialaminya saat masih kecil, Meghan jadi selalu merasa tidak aman. Namun, apa yang terjadi dengannya hari ini ....

Begitu Meghan menggeser tubuhnya, dia merasakan ada kejanggalan. Tubuhnya menjadi kaku sejenak, lalu dia mendengar suara dari atas kepalanya.

"Nyonya, apa tidurmu nyenyak?"

Seketika, Meghan langsung tercengang. Dia benar-benar lupa bahwa pria ini masih berada di sampingnya. Dalam sesaat, hatinya langsung menjadi waspada.

Bab terkait

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 14 Aku Curiga

    Meghan menoleh dengan perlahan, melihat dagu Danzel yang tegas itu sedang menyunggingkan sebuah senyuman tipis. Selain itu, sepertinya ada sebuah jejak lembap di kemeja pria ini ....Mengingat posisi tidurnya tadi yang bersandar di bahu Danzel, ingin sekali rasanya Meghan melompat dari pesawat sekarang juga."Kenapa? Tidurmu kurang nyenyak? Sepertinya tidak begitu ...," ujar Danzel dengan nada yang agak mengejek. Sebelum Danzel menyelesaikan ucapannya, Meghan sudah beranjak dari tempat duduknya hendak kabur.Namun, kecepatan langkahnya tidak bisa menandingi kecepatan tangan Danzel. Tangannya dengan kuat menahan pergelangan tangan Meghan."Selain melarikan diri, kamu masih punya cara lain nggak?""Bukan urusanmu! Apa kamu nggak pernah dengar ungkapan 'kualitas lebih penting dari kuantitas'? Nggak perlu banyak cara, yang penting caranya efektif saja!" ujar Meghan sambil menatap Danzel dengan menggertakkan giginya.Meghan berusaha mengibas lengannya, mencoba melepaskan diri dari genggaman

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 15 Sudah Pasti Menang

    Keesokan harinya, di lokasi kompetisi piano. Monica sedang melakukan persiapan di belakang panggung. Lebih tepatnya, dia sedang menikmati perhatian dari para pria yang mendekatinya.Dengan penampilan dan latar belakang Monica, sulit untuk tidak menjadi pusat perhatian para pria. Meskipun dia tidak menyukai para pria itu, tetap saja Monica menikmati perasaan dikelilingi oleh pria-pria ini.Setelah selesai berdandan, Monica melihat sebuah sosok yang tidak asing dari sudut matanya. Dia langsung menyingkirkan pria di sisinya dan berjalan dengan langkah mantap sambil berkata, "Kak Danzel, kamu benar-benar datang."Menurut sepengetahuan Monica, Danzel sangat jarang menghadiri acara seperti ini. Jelas sekali, kali ini pria itu datang demi dirinya. Memikirkan hal ini, Monica menjadi kegirangan. Hal ini tidak hanya menandakan bahwa dia menempati posisi yang istimewa di hati Danzel. Dengan kehadiran pria ini, Monica juga sangat yakin bahwa dia pasti akan menang dalam kompetisi kali ini.Kompetis

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 16 Ternyata Dia Orangnya

    Monica melihat Meghan sedang duduk di tengah-tengah kursi juri dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Sementara itu, Danzel yang duduk di kursi tamu undangan, sama terkejutnya dengan Monica.Dalam tiga tahun pernikahan mereka, Danzel sama sekali tidak ingat Meghan pernah berlatih piano."Selanjutnya, mari kita sambut peserta berikutnya, Monica Oswald."Mendengar perkataan pembawa acara, Monica merasa gemetar di hatinya. Sambil menggertakkan giginya, Monica melihat tatapan Meghan yang seolah-olah sedang berkobar. Atas dasar apa wanita ini bisa lebih hebat darinya!Namun, karena melihat Danzel duduk di kursi tamu undangan, Monica berusaha berjalan ke panggung utama dengan tegar. Dia harus mendapatkan perhatian Danzel kali ini.Mendengar tepuk tangan dari penonton, senyum Monica terasa kaku. Bahkan, wajahnya terlihat lebih mirip dengan menangis daripada tersenyum. Melihat adegan ini, Meghan yang duduk di kursi juri langsung tertawa terbahak-bahak.Entah mengapa, sepanjang permainan pianon

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 17 Aku Adalah Sponsor Acara Ini

    Gadis yang menolongnya saat itu adalah ... Meghan? Kalau begitu, bukankah selama ini dia membalas budi pada orang yang salah?Setelah mengakhiri panggilan itu, Danzel kembali ke lokasi acara dengan perasaan yang rumit. Bertepatan dengan selesainya sebuah lagu dimainkan, ujung jari Meghan meluncur dari tuts piano. Meskipun awalnya dia tidak ingin naik panggung, Meghan sangat menikmati setiap detik yang dia habiskan dengan bermain musik.Mendengar tepuk tangan yang riuh di bawah panggung, Meghan tersenyum dan membungkuk 90 derajat ke arah penonton. Begitu melihat Danzel yang duduk di kursi tamu, senyum Meghan langsung berubah. Dia mengangkat alisnya menatap Danzel, seakan sedang menantang pria itu."Sekarang, mari kita kembalikan panggung ini kepada para peserta," kata Meghan. Melihat pembawa acara yang mengangguk setuju, Meghan tersenyum tipis dan berjalan turun dari sana tanpa menghiraukan Monica.Dua jam kemudian, hasil kompetisi diumumkan dan Monica kalah. Sebenarnya, kekalahan ini a

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 18 Memihak pada Nyonya

    Namun, tak disangka, Meghan malah bertemu dengan Monica di tengah jalan. Dalam hatinya mengumpat, 'Sialan, dunia ini benar-benar sempit!'Monica juga sepertinya tidak menyangka akan bertemu dengan Meghan di tempat ini. Emosinya yang telah ditahan sejak di lokasi kompetisi tadi, meluap dalam seketika. "Meghan! Apa maksudmu sebenarnya? Kamu memang sengaja mempermalukanku karena tahu aku akan ikut berpartisipasi dalam kompetisi kali ini, bukan?"Sambil berkata demikian, Monica melangkah maju dengan emosi yang menggebu-gebu. Dia kembali memarahi, "Kamu dan Kak Danzel sudah bercerai, sekarang kamu merasa tidak senang padaku dan ingin membuatku malu di depannya, bukan?"Kedua pertanyaan ini membuat Meghan terdiam seketika. Dia tidak tahu harus bagaimana merespons pertanyaan yang penuh drama dan delusional ini ....Pada akhirnya, Meghan hanya menghela napas tak berdaya. Kenapa dia tidak bisa lepas dari orang ini? Ketika Meghan hendak pergi, Monica tiba-tiba menarik lengannya. Dengan mata berk

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 19 Menjadi Kakak Ipar Sungguhan?

    Setelah turun dari pesawat, Meghan bahkan tidak menunggu Wesley dan langsung melarikan diri terbirit-birit. Awalnya, dia ingin kembali ke apartemen. Namun, setelah memikirkan bahwa barang-barangnya masih di vila Keluarga Lewis, Meghan mengganti tujuannya.Sesampainya di depan gerbang vila, Meghan diserbu oleh para wartawan. Melihat sekelompok wartawan yang mengerumuninya, Meghan ingin kabur. Namun, dia terperangkap di tengah kerumunan."Nona Meghan, apakah Anda benar-benar bercerai dengan Tuan Danzel? Apakah berita itu memang benar?""Apakah Grup Amore dan Grup Lewis akan bekerja sama di masa depan?""Mengenai masalah Tuan Danzel menemani Nona Leona di rumah sakit beberapa waktu lalu, apakah Anda punya komentar yang mau disampaikan?"....Pertanyaan yang bertubi-tubi itu membuat Meghan kewalahan. Melihat bahwa Danzel juga sudah hampir tiba, Meghan menjadi panik."Mengenai hubungan saya dan Tuan Danzel, kami akan mengadakan konferensi pers beberapa hari lagi dan akan menjawab pertanyaan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 20 Bagaimanapun, Dia Wanita Idamannya

    Danzel menepuk punggung tangan Leona dengan lembut, mengisyaratkannya untuk tenang. Akhirnya, setelah berpesan kepada dokter untuk menjaga Leona dengan baik, Danzel keluar dari ruang pasien dan menelepon Meghan.Pada dasarnya, suasana hati Meghan memang sedang buruk karena foto yang beredar tersebut. Pada saat-saat seperti ini, dia malah menerima telepon dari pelaku utama masalah ini.Meghan merasa jengkel melihat nama pria itu di layar ponselnya. Meskipun Meghan masih belum tahu siapa dalang di balik semua ini, yang jelas masalah ini harus segera diselesaikan."Ada masalah?"Sejak mereka tiba di kota ini, Danzel masih belum pernah bertemu dengan Meghan sama sekali. Meskipun mereka tinggal di rumah yang sama, hubungan mereka sekarang tidak memungkinkan bagi Danzel untuk mencari Meghan begitu saja.Saat ini, Danzel malah merindukan hari-hari di mana dia menghabiskan waktu bersama Meghan. Oleh karena itu, begitu mendengar suara Meghan melalui telepon, pandangannya seketika menjadi lembut

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 21 Merindukan Masakanmu

    Di dekat pintu besar gerbang rumah sakit, Meghan menggerutu karena pergelangan tangannya masih dipegang oleh seseorang. Awalnya, dia mencari alasan untuk mengganti jubah putihnya di ruang ganti, serta berusaha menyelinap keluar secepatnya.Namun, tak disangka Meghan tetap saja tidak berhasil menghindari Danzel, baik dari pintu belakang ruang ganti maupun dari pintu samping. Mengingat seberapa banyak mata-mata yang mungkin ditempatkan oleh Danzel di seluruh rumah sakit ini, Meghan merasa kesal."Apa yang ingin kamu lakukan!" bentak Meghan. Dia menoleh dengan marah dan menatap pria yang berekspresi datar itu.Banyak sekali orang yang berlalu-lalang di rumah sakit ini, beberapa bahkan menoleh untuk menatap mereka dengan penasaran. Jika pria ini tidak tahu malu, Meghan tidak sudi mengikuti jejaknya."Sudah kubilang, aku mau makan denganmu untuk mengucapkan terima kasih," balas Danzel dengan tenang. Tangannya masih merasakan sensasi sejuk dari kulit wanita ini dan enggan untuk melepaskan ge

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 338 Pesta Ulang Tahun

    Leona melontarkannya tanpa ragu sedikit pun. Dia sudah sering berlatih dalam hatinya supaya bisa terlihat sempurna. Ketika berbicara, dia bahkan bersandar pada tubuh Raymond sembari tersenyum manis."Oh, begitu? Kalian benar-benar berjodoh," sahut Meghan dengan tidak acuh. Dia menyesap tehnya, lalu menyingkirkan berbagai pikiran dalam benaknya.Faktanya, Meghan datang mengunjungi Raymond hanya untuk menanyakan ini. Jawaban Leona yang terkesan begitu lancar pun membuat Meghan seketika tidak bisa berkata-kata.Kedengarannya memang masuk akal, tetapi apa benar seperti itu? Meghan pun merasa ada yang aneh. Namun, topik pembicaraan seketika berubah. Meghan dan Raymond mulai membicarakan tentang musik.Tidak berselang lama, Danzel dan Meghan pun bangkit dan berpamitan untuk pulang. Raymond yang berdiri di halaman untuk mengantar keduanya keluar perlahan-lahan menunjukkan ekspresi dingin. Kemudian, dia menatap Leona sambil mengejek, "Ternyata, kamu pintar sekali dalam menipu."Ketika melihat

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 337 Mempublikasi

    Para media tidak mungkin melewatkan kabar mengejutkan ini. Pada dasarnya, vila Raymond sangat terbuka sehingga reporter bisa memotret dengan bebas. Raymond tentu mengetahuinya, tetapi dia tidak keberatan. Makin media memperhatikan, maka orang-orang akan makin memercayainya.Jadi, Raymond sengaja membawa Leona pergi jalan-jalan supaya para reporter bisa memotretnya. Begitu keluar, Leona langsung bersandar di bahu Raymond, bahkan keduanya bergandengan dengan mesra.Namun, begitu masuk ke mobil, ekspresi Raymond seketika menjadi dingin dan jijik. Di sisi lain, Leona memandang ke luar jendela menatap semua kamera reporter. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaan ini.Leona menoleh dan bertanya, "Kamu mau bawa aku ke mana?"Raymond memejamkan matanya, lalu menjawab dengan tidak acuh, "Nggak usah banyak tanya."Leona mengepalkan tangan karena merasa kesal dirinya dikendalikan oleh seseorang. Tatapannya pun dipenuhi kebencian.Sekitar 20 menit kemudian, mobil berhenti di se

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 336 Tinggal Seatap

    Begitu mendengarnya, Leona tertegun sesaat. Kemudian, dia mendapati tatapan nakal Raymond dan para wanita di ruang privat ini. Seketika, Leona pun merasa dirinya tengah dipermalukan.Namun, jika gagal membujuk Raymond, Leona tidak ada cara lagi untuk bersaing dengan Meghan. Setelah memikirkan ini, Leona memejamkan mata dan mengesampingkan harga dirinya. Dia segera menerima gelas di tangan Raymond.Dengan diiringi sorakan di sekitar, Leona akhirnya meneguk habis anggur tersebut. Ketika meletakkan gelas itu kembali, Raymond malah tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Leona seketika terduduk di sofa, bahkan tidak berani bersuara meskipun tangannya sakit."Kenapa mencariku?" tanya Raymond.Leona mengernyit saat mencium bau alkohol di sekujur tubuh Raymond. Dia menjawab dengan nada kesal, "Tentu saja untuk bekerja sama."Mendengar ini, Raymond tampak merenung selama beberapa detik. Kemudian, dia mengangguk dan menyahut, "Boleh saja kalau mau kerja sama, tapi kamu harus tidur denganku sema

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 335 Tempat Rahasia

    Monica telah mendengar tentang kepulangan Raymond. Dia tentu tahu bahwa Leona diancam oleh pria ini. Awalnya, Monica mengira Leona telah membuat persiapan matang sehingga tidak akan ada masalah yang terjadi.Tanpa diduga, Meghan malah baik-baik saja, justru Leona yang jatuh sakit dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun. Meskipun Monica tidak mengetahui detailnya, dia tahu bahwa dirinya pasti akan terkena masalah sebentar lagi.Setelah memikirkan kemungkinan ini, Monica pun ketakutan hingga bersembunyi di kamarnya. Saat ini, Efendy masuk dan menghela napas melihat penampilan pucat Monica.Efendy tentu tahu seberapa hebat metode yang dimiliki Meghan. Itu sebabnya, dia sempat menolak rencana yang disusun oleh Leona. Jika mereka bernasib baik, reputasi Meghan pasti akan hancur. Jika mereka bernasib buruk, akibat yang harus ditanggung sungguh tak terbayangkan.Akan tetapi, tidak ada gunanya lagi membahas semua ini. Bagaimanapun, Monica adalah putrinya. Efendy tidak tega untuk menyalahkan

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 334 Harus Menemukannya

    Saat ini, ada sedikit cahaya yang memasuki ruangan sehingga Leona bisa melihat wajah Raymond dengan jelas. Begitu melihatnya, Leona sampai lupa untuk batuk.Setelah kerja sama waktu itu, Raymond langsung pergi ke luar negeri sehingga keduanya tidak pernah berjumpa lagi.Saat ini, Raymond justru berdiri tepat di hadapannya. Leona bisa terbunuh kapan saja tadi. Raymond menatapnya dengan tatapan menghina. Matanya yang merah dan auranya yang kuat membuat Leona bergidik ngeri.Leona sampai mengalihkan pandangannya ke tempat lain karena tidak berani menatap Raymond. Ketika tersadar dari keterkejutannya, dia baru menyadari bahwa Raymond sudah pergi. Namun, pintu yang terbuka lebar seolah-olah sedang memberi tahu Leona bahwa dia tidak sedang berhalusinasi.Beberapa jam kemudian, kantor polisi tempat Meghan dikurung tiba-tiba mendapatkan sebuah paket anonim. Begitu dibuka, hanya terlihat sebuah alat perekam suara. Setelah ditekan, terdengar pula percakapan antara 2 orang.Berdasarkan catatan da

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 333 Pulang Secepat Mungkin

    "Apa yang terjadi?" Hanya dalam beberapa detik, mata Danzel sudah memerah. Dia memegang ponselnya dengan ekspresi garang.Remy yang berdiri di samping tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia tahu siapa yang terkena masalah. Bagaimanapun, hanya Meghan yang bisa membuat Danzel seemosional ini."Semuanya, kita akhiri rapat ini dulu," ujar Remy. Semua orang pun saling bertatapan sebelum berdiri dan keluar.Di sisi lain, Danzel hampir menggila setelah mendengar penjelasan Winda. Dia mengakhiri panggilan, lalu menatap Remy dan menginstruksi, "Batalkan semua rapat dan pertemuan sore ini, cepat panggil pengacara kemari!"Begitu mendengar kata pengacara, Remy tidak berani menunda sedikit pun. Dia segera keluar untuk menghubungi pengacara.Setengah jam kemudian, Danzel membawa pengacara ke kantor polisi tempat Meghan berada. Karena baru penyelidikan, Meghan hanya ditempatkan di sebuah ruang interogasi.Sesuai aturan, seharusnya tidak boleh ada yang mengunjungi Meghan. Akan tetapi, para polisi ti

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 332 Diancam untuk Mengaku

    Kebenaran terungkap begitu cepat, padahal berita tersebut belum beredar selama sehari. Para netizen benar-benar terkejut dengan perselisihan besar Keluarga Oswald ini, juga mengagumi kinerja Meghan yang begitu cepat.Sementara itu, di sebuah apartemen, Leona mendengus dingin setelah mendengar rekaman suara yang tersebar di internet. "Cih, Monica ini memang nggak berguna."Leona sungguh berang saat teringat pada Monica yang berjanji akan mengurus masalah ini dengan baik. Namun, beberapa saat kemudian, dia terkekeh-kekeh sinis.Untungnya, Leona sudah menyiapkan rencana cadangan. Setelah mengalami beberapa hal, dia sudah mengetahui kehebatan Meghan.Jadi, setelah berita tersebut dirilis, Leona pun memasang CCTV di depan apartemen Monica. Selain itu, CCTV ini terhubung langsung dengan komputernya. Sesudah mencari rekaman hari itu, semuanya pun terlihat dengan jelas.Terlihat Meghan yang membawa Winda menerobos masuk ke apartemen Monica. Larut malamnya, terlihat pula Monica yang pulang dala

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 331 Lihat Siapa Lebih Cepat

    Jika dibandingkan dengan beberapa kemungkinan yang belum pasti, semua orang tentu akan mempertimbangkan ancaman terang-terangan di depan mereka. Jelas, Axel merasa takut dengan desakan Meghan ini.Dengan tubuh yang gemetaran, Axel mengeluarkan ponsel dari sakunya dan membuka email yang diterimanya sebelumnya. Dia berucap, "Ini email-nya. Tapi, aku nggak tahu siapa pengirimnya karena anonim. Apa aku sudah boleh pergi?"Meghan tidak sempat memedulikan hal lain lagi sekarang. Setelah mencatat alamat email tersebut, dia langsung mengirimkannya kepada Bayangan.Beberapa menit kemudian, Meghan menerima sebuah alamat spesifik. Ada juga informasi tentang penyewaan rumah tersebut. Jelas, orang itu tidak benar-benar tinggal di sana.Sesudah memastikan lokasinya, Meghan menutup ponselnya dan berniat keluar. Akan tetapi, Danzel segera menghalanginya dan berkata, "Aku akan menemanimu.""Kamu khawatir aku tidak bisa berpikir dengan jernih?" tanya Meghan sembari tersenyum sinis saat melihat ekspresi

  • Identitas Rahasia Istri Tuan Danzel   Bab 330 Menerima Email Anonim

    Begitu melihat berita yang tersebar di internet, Danzel langsung meninggalkan ruang kantornya tanpa sempat memedulikan hal lain. Perasaannya sungguh kacau sampai-sampai dia tidak bisa berpikir dengan jernih lagi.Danzel tidak pernah peduli dengan latar belakang Meghan. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditanyakan dalam hal ini. Jika Meghan ingin menceritakannya, Danzel tentu akan mendengarkannya. Jika tidak, Danzel juga tidak keberatan karena dia tidak peduli.Jadi, begitu melihat berita tersebut, Danzel tanpa sadar berpikiran bahwa kenyataannya memang seperti itu. Setelah melihat wajah Meghan yang pucat dan dipenuhi amarah, hati Danzel terasa sakit. Tanpa memedulikan orang lain di ruang rapat, Danzel langsung maju untuk memeluknya."Istriku, jangan takut, masih ada aku di sini ...." Danzel tidak pintar menggombal. Namun, perkataan seperti ini justru membuat Meghan merasa lebih tenang.Tercium aroma tubuh Danzel yang wangi. Meghan memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam sebelum

DMCA.com Protection Status