Pemburu di desa membeli aku, seorang janda muda, dengan 4 juta, katanya hanya perlu memberi susu kepada putranya. Tetapi akhirnya, pria kasar ini tidak hanya ingin membantu aku melancarkan ASI, melainkan tiap malam merebut makanan anak......
Lihat lebih banyakAku merasa senang untuknya, namun juga sedih untuk diriku sendiri. Mataku tanpa sadar terasa basah, dan aku pun bertanya hal yang seharusnya tidak kutanyakan. "Kalau begitu, apakah nanti kamu masih akan kembali menemuiku?" "Kamu tidak mau ikut denganku?" Dia terkejut, lalu terlihat marah dan cemas. "Kamu sudah nyaman tinggal di sini? Kalau begitu aku tidak akan pergi, kita terus hidup seperti ini." Dia berkata begitu sambil menatap wajahku. Aku belum sempat merespons, dia sudah tiba-tiba berubah ekspresi menjadi serius. "Atau kamu tidak mau ikut dengan aku, lebih memilih untuk menjaga dirimu demi suamimu yang sudah mati?" "Tidak." Aku sudah lama melupakan suamiku, hanya saja aku tidak menyangka pemburu ingin membawaku pergi ke ibu kota untuk hidup enak. Bahkan lebih tidak kusangka lagi, dia bersedia tinggal di desa kecil ini demi aku.Di saat aku terdiam, dia sudah membawaku ke atas kasur.Kelihatannya masih tidak percaya, "Untuk apa menjaga dirimu demi dia lagi?"Aku buruan me
Pemburu langsung menendangnya.Melihat penampilanku yang memalukan, matanya terlihat sangat marah, mengangkat pisaunya mau memotong kepala wanita tua itu."Jangan!"Aku buruan menghalanginya.Wanita tua itu sudah susah bernapas, aku tentu saja tidak kasihan padanya, tapi takut pemburu akan ditangkap dan dimasukkan ke penjara.Dia baru menahan emosinya dan melempar wanita tua itu keluar.Kembali ke rumah dan mengobati aku, aku merasa tidak enakan, karena obat yang ditangannya kelihatan sangat mahal."Hanya ada beberapa cakaran saja, tidak perlu menggunakan ini."Wajahnya masih sangat kejam, seperti ingin membunuh orang."Kalau sampai ada bekas luka, tidak berguna juga membunuhnya."Aku tidak berani berbicara lagi, kenapa dia kejam sekali? Setiap kata-katanya mau membunuh orang, cara dia mengangkat pisau juga sangat mahir.Apa jangan-jangan dia pernah membunuh orang?Muncul pikiran ini, awalnya aku sedikit takut. Tetapi melihat dia sedang serius mengoles obat, menjadi tidak takut lagi.K
Bagaimana dia bisa begini?Memalukan sekali, aku sampai masuk ke dalam selimut terus, tetapi dia memegang pergelangan kakiku tidak membiarkanku pergi.Akhirnya karena anak bangun dan menangis baru aku dilepaskan.Setelah dia menenangkan anak, melihat aku yang di atas kasur, tersenyum dan pergi.Hidup kembali seperti biasa. Keluarga pemburu memang tinggal jauh dari desa, biasanya tidak ada orang yang datang. Kadang-kadang aku keluar untuk memetik sayur, tidak lagi pergi ke tepi sungai, dan tidak pernah bertemu dengan siapa pun. Namun, hari ini, ada orang yang datang. Aku pikir itu mungkin seseorang yang lewat dan meminta si pemburu untuk membantu, namun ternyata langkahnya langsung menuju ke dalam. Suara kerasnya terdengar, "Rose, Rose, ibu datang untuk melihatmu."Ibu sudah lama meninggal, suara keras seperti itu pasti berasal dari ibu mertua. Dia masuk, melihat bahwa si pemburu tidak ada di rumah, matanya langsung bersinar. Lalu dia melihat banyak barang berharga di rumah, tanpa r
Aku tidak tahu harus berkata apa, ada perasaan aneh di dalam hatiku.Belum pernah ada yang begitu khawatir samaku.Dengan ragu, aku memeluknya, "Aku tidak lari."Dia melepas pelukannya, "Kamu sudah dijual kepadaku, sekarang kamu milikku. Jika ada yang kamu inginkan, bilang saja, semuanya akan aku berikan, tidak boleh lari, dengar?"Aku akhirnya menjawab, "Dengar."Kemana lagi aku bisa pergi?Dia membawa ember dengan satu tangan dan memegangku dengan tangan satunya lagi, lalu kami pulang ke rumah."Pakaian bisa aku cuci nanti, kamu tidak perlu mencuci. Air di tepi sungai terkadang deras, bisa-bisa terbawa arus dan itu akan bahaya."Di lantai rumah terdapat gula dan garam yang tersebar, sepertinya begitu dia pulang dan melihat aku tidak ada, dia melemparkan barang-barang itu dan langsung pergi mencariku.Aku merasa sedikit tersentuh, juga sedikit manis.Dia menyimpan makanan yang masih bisa dimakan, "Lain kali akan pergi lagi."Katanya akan pergi lain kali, tapi keesokan harinya, begitu
"Benaran jadi lebih besar." Dia memulai gerakannya dan tersenyum, "Janda muda, aku sudah bilang kalau ini berguna."Aku dengan wajah yang merah menjawabnya iya.Sebenarnya......ini juga lumayan nyaman.Hanya saja bagian itu yang memalukan, tiap kali harus menjepit dengan keras kedua kaki, takut dia menyadari.Hari-hari berlalu begitu tenang tanpa gangguan, hanya dalam beberapa hari, aku sudah tidak memikirkan lagi hal-hal yang terjadi sebelumnya.Daging tersedia setiap hari, sayur ada di setiap hidangan, dan beras serta tepung halus sudah pasti ada.Keberanianku semakin besar karena dia, begitu juga dengan nafsu makanku. Tubuhku tidak terlalu gemuk, tetapi lemaknya menumpuk di tempat yang tepat.Mungkin ini manfaat dari menyusui.Makan makanan enak tanpa perlu terlalu banyak kerja keras, kulitku cepat menjadi putih dan kemerahan. Seolah-olah jika ditekan sedikit, bisa mengeluarkan cairan.ASI ku memang semakin banyak.Tapi tentu saja tidak akan terbuang, pemburu itu tidak akan mengeluh
Anak itu terbangun.Aku segera menggendongnya dan menenangkan, pemburu itu hanya bisa melihat anak itu dengan pasrah, lalu mengganti popoknya.Dia sendiri merawat anak itu dengan sangat baik, seolah-olah aku tidak banyak berguna, terutama aku masih belum ada ASI.Aku sangat takut menjadi orang yang tidak berguna, dan akhirnya dijual ke tempat yang lebih jauh. Jadi, meskipun otakku sedikit lebih jernih, aku tidak ingin memikirkan pelancaran ASI tadi.Setelah meletakkan anak itu kembali, tengah malamnya tidur dengan tenang. Dia menjadi lebih tenang, dan aku pun pertama kali tidur dengan nyaman.Ketika aku bangun, dia sudah tidak ada.Di luar, matahari sudah tinggi, aku belum pernah tidur sampai jam segini. Aku merasa malu dan bersalah, ingin melakukan sesuatu, tapi ternyata ada nasi yang dimasak di atas kompor.Dia bahkan sudah memasak sup ayam.Aku agak ragu untuk meminumnya, teringat bahwa dia selalu tidak puas dengan ASI ku yang sedikit. Dengan nekat, aku minum dua mangkok, lalu pergi
Dia membawa alat-alat berburu dan keluar untuk berburu, sementara aku ditinggalkan di rumah.Selain pintu tempat anak, semua tempat di rumah ini tidak terkunci. Barang-barang berharga dan berbagai daging yang belum diproses dibiarkan begitu saja di lantai, tampak seolah-olah mudah untuk aku ambil.Jika aku ingin melarikan diri, ini adalah kesempatan yang baik.Tapi aku ragu, aku ini seorang janda muda yang lemah, seberapa jauh bisa aku lari?Belum lagi, jika orang-orang di desa punya niat jahat, aku tidak akan punya jalan hidup.Sedangkan pemburu itu meskipun sering melakukan hal-hal yang kasar, tetap memperlakukanku seperti manusia.Aku menghela napas, lalu mulai merapikan barang-barang yang berserakan di seluruh rumah.Setelah sibuk sepanjang hari, hingga matahari hampir terbenam, pemburu itu baru kembali membawa dua ayam hutan.Begitu masuk, dia terkejut, "Ini... ini semua kamu yang lakukan? Rasanya bukan rumahku lagi."Aku memijat pinggang, memang, tempat tinggal pria lajang memang
Aku dengan mata berkaca memohonnya."Enggak, dulu saat aku hamil ASI nya sudah banyak. Sekarang anakku sudah tidak ada, ASI nya tidak juga berkurang, pasti cukup diminum.""Iya kah?"Pemburu mengernyutkan alisnya yang tebal hitam, setengah percaya, setengah meragukan.Dia ragu dan menggunakan tangannya memegang, kakiku lemas, tetapi hanya bisa kutahan. Kemudian, dia menunduk, membuat aku merasa merinding."Jangan......"Ini tenaganya lebih kuat dari anak bayi.Dia dengan tidak jelas berkata, "Harus coba baru bisa tahu."ASI yang tidak habis untuk anak bayi, sangat cepat sudah habis.Aku jatuh lemas tanpa tenaga di dalam pelukannya, sebenarnya harus merasa malu, tetapi tubuhku malah ada rasa yang aneh.Aku menjepit kedua kakiku, takut dia menyadari sesuatu.Pertama kali ASI bahkan setetes pun nggak ada, tetapi orang tersebut masih tidak puas, mengangkat kepala dan menjilat bibirnya."ASI yang hanya begini saja, beraninya bilang banyak."Dia menamparku."Plak!"Tenaganya tidak kuat, teta
Setelah suami mati, anak di dalam perutku juga tidak selamat. Belum sempat merasakan kesedihan selama beberapa hari, adik iparku yang cemas mengajak ibu mertua untuk menjualku.Di saat rumah sedang ribut, pemburu yang penyendiri di desa kebetulan lewat, melihat payudaraku yang bengkak, langsung membeliku.Aku diam-diam menangis dan ikut pemburu itu pulang, dan sudah nekat mau gantung diri."Janda muda, kamu nangis apa?"Pemburu mengernyutkan dahinya, wajahnya tampak semakin seram.Dia adalah orang luar yang masuk desa beberapa tahun yang lalu, dan biasanya tinggal sangat jauh. Aku bahkan tidak tahu namanya."Mm!"Tangannya yang kasar dengan tanpa rasa sungkan memegang payudaraku. Payudara yang penuh dengan ASI tidak tahan dengan rangsangan ini, seketika baju bagian tersebut langsung basah.Aku seketika tidak kuat berdiri, dia dengan cepat memegang pinggangku dan dengan puas mencium aroma baju yang basah."ASI begitu cukup, tidak salah membeli orang juga."Aku di dalam pelukannya sangat
Setelah suami mati, anak di dalam perutku juga tidak selamat. Belum sempat merasakan kesedihan selama beberapa hari, adik iparku yang cemas mengajak ibu mertua untuk menjualku.Di saat rumah sedang ribut, pemburu yang penyendiri di desa kebetulan lewat, melihat payudaraku yang bengkak, langsung membeliku.Aku diam-diam menangis dan ikut pemburu itu pulang, dan sudah nekat mau gantung diri."Janda muda, kamu nangis apa?"Pemburu mengernyutkan dahinya, wajahnya tampak semakin seram.Dia adalah orang luar yang masuk desa beberapa tahun yang lalu, dan biasanya tinggal sangat jauh. Aku bahkan tidak tahu namanya."Mm!"Tangannya yang kasar dengan tanpa rasa sungkan memegang payudaraku. Payudara yang penuh dengan ASI tidak tahan dengan rangsangan ini, seketika baju bagian tersebut langsung basah.Aku seketika tidak kuat berdiri, dia dengan cepat memegang pinggangku dan dengan puas mencium aroma baju yang basah."ASI begitu cukup, tidak salah membeli orang juga."Aku di dalam pelukannya sangat...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen